My Accidental Marriage
terlihat saling memandang dalam diam. Satu detik ... dua detik
it karena terkejut melihat wanita tak dikenal berada di ranjang bersama
gan Azzura, dan kepalanya tidak menemukan ingatan visual
nutupi tubuhnya. Karena selimut yang ditarik sang fashion desainer terlalu banyak kearahny
p pakaiannya di lantai, berlari ke kamar mandi dan mengurung diri di sana. Di sisi lain,
dan berlari mengejar Azzura. "Buka pintunyaaaaa!!!" teriak Alan sambil menge
ementara di kamar mandi Azzura gugup. "Ce
ra memotong bicara Alan cepat. Wanita ini sangat bingung mengapa Alan
luar kamar mandi dan berhasil mengenakan pakaiannya, kini menemukan ingatan visual
Alan memijat pelipisnya. "Azzura, tolong keluarlah. Kita berdua harus
eluar kamar mandi. Setibanya ia di luar, Alan menarik tanga
ncanamu? Kau sengaja minum wine bersamaku agar bisa be
AK
danya. Melalui tamparan itu berarti Azzura membatah keras segala tuduhan tidak
" ujar Azzura tegas dan dingin sembari matanya menatap Ala
k meski aku minum wine. Pagi ini, saat aku bangun, aku ingat baga
lemari penyimpanan dengan berbagai jenis wine dari berbagai kilang anggur. Jadi, aku minum wine bersamamu bukan
asur dengan raut wajah bersalah karena
g. Lalu ia beringsut ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untu
*
mu guna mengusir penat usai bekerja seharian. Pada waktu ini, Derick sebagai pemilik villa Garvi House
ua tangan di pinggang. "Tuan Derick, kebetulan Anda di sini, jadi, saya ingin Anda tahu kalau saya h
Nona Azzura," balas Derick tanpa merasa bersalah dan menyesal
esanan sewa villa akibat adanya dua orang yang
k pernah keliru. Tapi pacarku..." Derick memberi jeda pada bicaranya. "Pacarku mengurus daftar pesanan sewa Harvi House
nnya, yang terpenting sekarang adalah apa yang harus kita lakukan?" tanya Alan deng
mar dan ranjang," jawab Derick s
tan menjerit serentak dengan wajah
iskon, Nona Azzur
nda bilang tadi, berbagi villa dengannya? Oh itu mimpi buruk!" cicit Azzura. Ia la
npa dosa. "Seperti yang telah Saya katakan di situs dan aplikas
benar-benar tidak bisa mengusahakan sesuatu?"
r di Shanghai dan Garvi House. Anda jangan khawatir." Derick tersenyum miri
," pinta Derick. "Selamat bersenang-senang," imbuhnya sambil me
murung. Melihat itu, Alan lantas berjalan mendekatinya. "Hey, bers
l bibirnya tersenyum. "Kau serius? Kau tidak masalah kalau tinggal bersama orang yang belum 24 jam k
pekerjaan. Dan kalau kita beruntung, kita tidak akan saling bertemu ata