Anak yang tersembunyi
duk di sebuah halte bus. wanita itu bingung hendak pergi ke mana, karena dia tidak me
nghadapi semua ini apa yang harus hamba lakukan ya T
ejam, meninggalkan langit yang g
rtinya demam, Dia pun berjalan perlahan meningga
na, masih belum memiliki tujuan yang pasti, h
papan-papan kayu.Seorang wanita paruh baya m
itu kepada Alia, namun Alia menggeleng. kemudian
gsan. saat ini Dia berada di sebuah ruangan yang terbuat dari papan
g tadi sempat bertanya kepada Alia pun, memberikan segelas air putih kepada wanita itu. Alia pun menerima langsung dan meminu
h baya itu."Nama saya Alia Bu, saya berasal dari desa ronggowalon" kemudian Alia menceri
rkan. seharusnya mereka mencari tahu dulu, apa yang sebenarnya t
Aku tidak bisa menjaga di
nakmu nanti. lagi pula ibu di sini juga tinggal sendirian"ucap Bu Ay
inya yang sudah tua sudah meninggal dunia, tiga tahun yang lalu.Mendengar permintaan Bu Ayu,Alia mera
da Bu Ayu, sungguh sebenarnya dia begitu b
t merasa senang, karena
u sedang meringis, menahan sakit sendirian di dalam
umah yang sangat sederhana itu. namun, Bu Ayu memperlakukannya
ngan bersalin, dengan perasaan yang sangat tidak tenang. D
eorang bidan sedang memberikan instruksi kepada Alia. wanita itu pun melakukan apa yang diper
ayi menggema di ruangan itu,perasaan lega p
yang sudah merenggut kesucian Alia. sehingga wanita itu kembali teringat malam yang sangat menyak
Ayu kepada Alia saat mereka sudah berada
m Mubarok"ucap Alia, sambil memandangi bay
.Hari berganti, dan kini Alia sudah kembali ke rumah sederhana milik Bu
ua bersikap sangat baik dan hangat. tidak ada yang menghina atau membenc
enyakiti hati Alia, membuat wanita itu merasa baha
baik di sekitarnya, bahkan kadang anaknya pun d
angi putranya itu.Hari berganti, waktu bergulir. kini tidak
ukang cuci baju dari rumah ke rumah, di mana
ena demi masa depan putran
dari bekerja Dan disambut tawa ceria
erpurukan.Kaki kecil itu berjalan perlahan menuju sang bunda, yang baru saja terlihat di ambang pintu." ma ma ma" bibir kecil itu berceloteh sambil berjalan, Alia menyambut dengan merentangkan tangannya, agar anak nya masuk ke dalam pelukannya."Ya, sayang nya bunda" Alia me
k makan siang terlebih dahulu. setelah itu baru dia akan be
nya untuk Ilham. Dia akan bekerja untuk memenuhi kebut