icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ikatan Suci

Bab 5 Sentuhan Pertama

Jumlah Kata:1719    |    Dirilis Pada: 26/11/2023

ana lelaki itu menarik koper yang berisi pakaian keduanya. Rencana hanya meng

i hotel. Takut membuat mertuanya itu kecewa yang berimbas kepada

an iku

h dan Mona mulai mengikuti pegawai hotel untuk mengarahkan mereka ke kamar me

yang berada di hotel ini bisa anda nikmati," uja

dengan berbagai fasilitas yang bisa memanjakan mereka. Tirai dibuka ol

gkan." Pegawai hotel pamit u

Sebelum meninggalkan rumah, ia telah berkemas di kamar sekaligus membersihk

uru-buru pada hari pernikahannya. Namun setelah berkemas dan sadar a

uk ke kamarnya, bahkan sekadar untuk membersihkan. Tidak pula ibunya, ka

a tidak ingin berprasangka, tetapi mengapa sudut hati terdalamnya mengatakan bahwa

gga tidak sempat makan." Galih berujar sambil membalik

on

r akan lamun

perlu menduganya, Galih tahu bahwa i

adi Mas Galih

nak. "Aku mau keluar menc

eski wanita itu masih merasa lelah setelah berkemas, lalu melanjutkan perjal

ayo kita

tempati memiliki restoran yang telah terkenal di penjuru Kota Tembagau. Keduanya langsung men

disantapnya, berbicara dengan pelayan restoran

tidak masalah," jawab Mona mendengar bagaimana

ngkat. "Baiklah, ka

n kembali mengalun antara Mona dan Galih. Seolah suara musik

Angga kepada Galih. Namun tampak G

setelah kita pindah. Segala jenis perabot rumah sud

a bahwa lelaki di hadapannya itu berasal dari keluarga berada yang m

h mendengar sebelumnya bahwa Galih menghabiskan masa kecilnya di Jakarta yan

"Bahkan jika aku menolak

paksa tinggal di kota ini, sekaligus terpaksa men

tidak akan kabur," ujar Galih me

na mata Galih seolah tak ada kata bercanda

upastikan membawamu juga," lanjut G

nya. Tidak ada alasan baginya untuk meninggalkan

nya Galih melihat Mona telah sele

i masih siang. Pasti

makai riasan yan mencolok. Namun Galih hampir setiap malam

ah membuatnya seperti wanita yang anti dengan sinar matahari

mar untuk istirahat sambil menyetel pendingin ruangan ke titik yang paling rendah." Ia

antis, tetapi paling tidak dirinya ingin memahami lelaki itu lebih dekat. Begitupula harapnya pad

k sekadar rebahan dengan perut yang kenyang. Namun pada kenyataannya, ekor matanya melirik bagai

i kau akan puas tinggal di kamar," komen

h tidak ada dinding apapun yang mengelilingi, kecuali pagar pembatas. Langit cerah dengan awan bera

gi dengan mobil bahkan tidak membutuhkan waktu lama," ujar Galih mengu

nggalkan gemerlap Kota Jakarta untuk tinggal di kota kecil seperti Tembagau. Padahal bahkan jika me

i masa rehabilitasi. Lalu bertemu ayahmu dan menikahimu. Daya tarik?" Ia mendengkus pelan. "Anggap saja, karena kota ini memiliki s

ra mercusuar yang berada di atas sebuah tebing menghadap ke laut. Ingatannya

rcusuar itu?" tanya Gali

kan kepalanya. "Belum, seseorang ... telah meng

bahwa orang itu adalah mantan suami Mona, yaitu Angga. Apa lagi

g samar. Galih mulai mengajak Mona kembali ke kamar mereka. Waktu

berita olahraga langsung menarik perhatiannya. Ia menyilangkan tangan di belakang kep

setelah dari rooftop tadi. Meski cukup menikmati suasana di atas. Ha

udah s

pria itu telah bangkit dari tempat tidur bahkan telah membuka bajunya.

. Ia sudah beberapa kali melihat penampilan Galih sep

menuju koper untuk mengambil dan memakai piyama yang dibaw

i Galih melihat acara televisi yang ada. Ternyata siaran di hotel tersebut tidak cukup ba

engabadikan momen tersebut, sebelum ken

dah di atas mercusuar i

rcanda? Besokkan

agaimana jika aku s

na jika Mas Ang

gi, satu janji Angga yang tak akan pernah dilaku

Galih yang berdiri di belakangnya. Memandangnya lekat seolah

seharusnya kau menyetujui usulan ibu," ujar Galih

lih yang mengambil surat

njutkan gerakannya untuk memakainya. Ia menoleh mendapati wanita itu tel

emukannya," jawab jujur Ga

gannya. "Kembalikan padaku. Aku baru seka

ngadah, lalu tersenyum tipis. "Jika kau membacanya ke

Gal

ee

buat Mona mendekat padanya, sebelum membantin

alah masa lalumu," kata Galih telah menindih t

as perkataan pria itu serta mencoba bangkit, namun tubuhnya malah melemah mana kala Galih semakin

tu hanya semakin mengepalkan tangannya, sebelum jemari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka