PACARAN DENGAN ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA
r secara outdoor berkonsep wedding forest, suasana syahdu pernikahan sangat kuat
on tertiup yang menyertai sepanjang aca
gerah karena teriknya sang surya hanya mampu mengintip dari
reka. Namun Arga sudah tidak peduli dengan persetujuan kedua orang tuanya itu, ka
b ikatan pernikahan kalian nanti?" tanya Gayatri untuk memastikan pilihan putra sulungnya itu lagi, karena masih dibua
a masih dibatalkan karena belum ijab kabul dila
ri keegoisan kalian semua, sekali lagi Mama mempertanyakan ini, suntikan dana untu
usahaan Kusuma sedang menyedihkan karena diambang kebangkrutan, hanya suntikan dana dari perusahaan Arga yang bisa membuat perusahaan itu tetap berdiri sampai saat i
t bersyukur karena pada akhirnya acara pernikahannya tidak jadi dibatalkan, meskipun pen
pinya itu tampak cantik dengan balutan gaun pernikahan berwarna putih bersih yang memil
n jas berwarna hitam membuatnya terlihat le
itu, terlebih saat ini Arga tengah tersenyum manis pa
m satu tarikan napas saat mengucapkan janji suci pernikahan menanda
masangan cincin dan sebagai penutup Arga mengecup punca
suami istri. Muncul senyuman kebahagiaan di wajah mer
rasakan, justru hari ini baginya adalah hari terburuk pernah ia rasakan, ditingga
ana sepenuhnya padamu, cintai dia sedalam saya mencintainya, saya adalah Ayah sekaligus cinta pertamanya dan sangat
at menikah dengan Arga, pria yang sama sekali tidak ia cin
da sedikitpun kesedihan ataupun air mata yang menghiasi wajahnya, yang akan ada hanyalah kebahagiaan yang nyata!" ucap Arga dengan mantap,
tu agar bersanding kembali dengan Arga. "Sekarang berbahagialah d
bahwa ia telah bahagia dengan pernikahan impian yang menjadi kenyataan, sekaligus membungkam mulut Mama mertuanya itu yang kemarin mengatak
ampiri mereka, tepat di belakangnya
juga. Dengan kehadiran Ikbal membuatnya bahagia, karena meskipun tak bisa memiliki anak da
ga menampilkan deretan gigi-gigi kecilnya. Bahkan saking lebar
setelah mendengar celotehan yang sangat mengema
t mirip bagai pinang dibelah dua. Mereka memang benar-benar mir
g bisa meluk Mama Fay!" tutur Arga merangkul Fayyana sem
a Mommy?" tanya Ikbal dengan begitu polosnya sambil merenta
ga menundukkan badannya
ong! Sini peluk
r bahkan berkali-kali lipat, tak ada yang membahagiakan selain mend
dang disibukkan dengan Ikbal, secara diam-diam Dion mengh
ngannya, mari kita lihat berapa lama kamu bisa bertahan dengan bersuamikan Kakakku!" ucap
dari duduknya untuk men
a kalau aku juga bisa hidup bahagia walau tanpa adanya rahim dan juga dirimu di sampingku, justru sekarang aku