icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Muda Pak Dosen

Bab 8 Lihat Saja

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 06/11/2023

lirih Helga sebelum menatap Ivander. Baru ingin menambah roti yang sudah teroles sela

pernah mengusir tamuku,” ucap se

epat-cepat menormalkan ekspresinya. Sementara Sonya segera meminta maaf karena asal

. Tanpa mengambil tisu, Helga menyeka cokelat di sudut bibir Ivander menggunakan punggung

ekerjaan. Jadi, satu minggu ini kau tidak a

tnya untukku mengetahui kegiatannya

pagi ini kita berhenti berdebat?” Tangannya memegang paha Helga yang terbalut celana jeans. “Aku tida

cokelat hangatnya. “Kenapa kau mengungkit cemburu lagi?” Helga kali ini menoleh

un dari kursi dan mengangkat Ivander. “Vander ikut Sus dulu, Papa harus bicara sama Mama.” Kemudian meminta Sonya mengambil ali

k, T

dapan dua orang tuanya. Hal itu sontak membuat Helga ge

ta hanya perlu meluruskan ke

membuang kekesalannya akan kelakuan Ilana dan sang suami beberapa menit lalu. “Maksud

kursi yang diduduki keduanya sal

nar ciri khas playboy. Sekarang minta maaf, tapi nantinya akan terulang lagi. Bukankah Bapak harus bermesraan denga

Menghabiskan roti selai cokelatnya, Helga menutup sarapannya dengan meminum

rlihat kesal, aku semakin yak

gada-ada, P

duanya saling mengunci, sampai ujung hidung mereka hanya berjarak satu sentimeter. Hadyan ya

a menolakku selama tinggal bersamaku ...,” bisiknya tepat di telinga kana

uma menjadi ibu sambung yang baik untuk Ivander. Selama Bapak belum memut

kau mungkin akan menyatakan per

Akan aku pastikan kalau aku tidak akan jatuh di pelukan Bapak sebe

yerah dan menyatakan cinta lebih dulu ata

si dan pergi dari hadapan Hadyan sesegera mungkin. Ia kembali n

ambil menatap sang dosen playboy. “Kalau boleh jujur, pak Hadyan m

kasur. “Tapi sadarkan dirimu! Buaya darat tidak mungkin berubah jadi angsa!” Helga menutup p

berpamitan padanya. Hal itu tak membuat Helga pusing atau kaget. Helga terlihat santai dan masuk ke mobil. Mobi

an itu sampai ke kelas. “Ivander selamat bermain dan belajar, ya! Jadi anak yang baik, maaf k

angguk dan tersenyu

sampai jumpa

ya tersenyum riang deng

sekolah Ivander, Helga memesan ojek via aplikasi. Ia menolak tawaran sopir, karena takut jika kedatangannya yang nai

mengarah pada layar yang menunjukkan barisan kalimat. Karena pikiran sempat tersita pada pernikahan tersembunyi dengan sang dosen, penulisan p

neral, wanita yang mengenakan blouse putih

g. "Aku pikir siapa ...." Sosok Nafa datang dengan wajah lelah, bahkan ia menye

l! Pak Hadyan s

at sepuluh jarinya dari keyboard dan menoleh ke ara

kemarin di foto itu

e gadis itu meninggi. “Pelan-pelan, ini perpustakaan ...,” bisiknya menekankan. N

Nafa masih syok dan segera mencari ponselnya yang ia masukkan di dalam tas sebel

ng pak Hadyan. Kamu tahu sendiri

terasa panas. Mendengar kebenaran ini saja dia tidak suka, terlebih lagi melihat kemesraan suaminya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka