Ratu Tak Terbelenggu: Jangan Pernah Katakan Tidak
imson, Eliana dan teman-temannya suda
nmu!" seru Sadie sambil memeluk E
h seperti anak kecil?" Kemudian, dia melirik pria berwajah tegas yang duduk di sebe
Apa kamu bercanda? Kakakku juga sangat merindukanmu. Saat me
yang riuh oleh teman-teman mereka, dan Elia
apannya dan sedang menatap tajam ke arahnya dengan penuh kehangata
satu temannya tiba-tiba berteriak,
riasan menawan, dan gaun berwarna merah yang selain terlihat mencolok, juga menonjolkan pinggangnya ya
pria gendut yang memimpin sekelompok be
ai pria hidung belang dari Keluarga Bastian?
anita baik-baik datang ke bar dan berpakaian seksi
i. Dia selalu terlihat culun, jadi siapa
ti pelacur untuk berburu pria. Dia baru saja dicampakkan kaka
disambut dengan taw
ng dengan ucapan Sadie sehingga dia m
uangan menj
njaga sikapmu, kamu harus sekolah lagi untuk belajar sopan santun daripa
tnya, Sadie ha
ut. Ketika Dylan menoleh ke arahnya, dia segera menghibur pria itu
k jauh dari situ, dan lanjut berkata, "Ini salahku. Jika aku tidak pul
ta, "Dia sendiri yang memutuskan untuk berti
menepis tangan Carlos yang gemuk dan m
rkan lengannya di pinggang Hannah yang ramping dan bersiap mencium wajah wanita itu dengan bibirnya yang b
mengejek. Dia mengambil sebuah botol bir yang tergeletak di atas m
an
mbelah di tengah musik b
megangi kepalanya yang berlumuran darah dan pecahan kaca sambil m
bergerigi tajam itu ke arah Carlos sambil menyeringai dan berkata dengan dingin, "Co
kku adalah bos dari Grup Bastian. Hanya dengan mengucapkan sepatah ka
ar sisa botol di tangannya, lalu mengobr
ku belum selesai denganmu. Dengan luka seperti ini, aku bisa menghancurkanmu dan membuatmu jatuh miskin. Setelah ini, aku akan menjalan
an menatapnya dengan tidak percaya sambil bertanya, "Kak Dylan, apa yan
ena masih dalam proses bercerai, dia masih istri sahku.
di sini yang mengetahui bahwa dia adalah anggota Keluarga Edwards.
tapa suramnya mata Dylan
. Aku pernah bekerja sama dengan kakak Carlos. Me
Eliana menambahkan dengan le
rkan segepok uang dari tasnya dan
ek
erjatuhan dari lantai
dari lantai dua kapan saja. Di tengah hujan uang yang beterbangan, dia b
a dengan senyuman memesona yang menghiasi bibir
engnya yang berdiri di belakangnya, "Tangkap dia! Aku akan mengha
tu terdengar suara wanita dari belakang mereka yang berkata dengan lantang, "Siapa yang i
ah dengan tongkat baseball di tanga
sedang melihat seonggok sampah dan mencibir, "Ketika melihatku,