WANITA SIMPANAN SUAMIKU,

ana? Ka

. Tidak seperti rumah kontrakan yang ia tempati sebelumnya, sudah kecil, semp

u belikan untuk aku?" Seyla masih te

u nggak pusing mikirin bayar

sih y

sama s

ak lupakan dengan k

mbuatnya kembali teringat dengan

au aku mengand

i aku. Aku nggak mau kehilangan Nela. Aku nggak mau rumah tanggaku dan Nela hancur. Tapi aku juga nggak mau kehilangan Seyla, aku mulai nyaman berada di dekatnya. Baik Nela maupun Seyla sama berartinya di hidupku sekarang. Aku nggak bisa melepaskan keduanya. Lagi pula kasihan Seyla kalau dia harus mengandung dan melahirk

sudah mengatakan berkali-kali kalau kamu nggak akan menikahi aku karena kamu sangat menc

n menika

ndangaka

u seriu

tangan Seyla kem

erius

mana dengan

ngetahuan Nela. Bagaimana? Apa kamu mau

ngangguk

mau

pan? Nanti mas akan perintahkan beberapa orang sur

nikahan kita diadakan secara

. Jadi mas akan membuatnya semewah mungkin

ja apa kata

lukan. Mengusap puncak kepala

. Hari ini, besok dan set

*

i saya?" Nela menatap kedua pria berpakaian se

ami ibu membawanya ke sana dan mengatakan kalau rumah itu dia yang membeli khusus untuk sel

yang dibeli pakai uangku. Membiarkan kedua kaki kotornya m

a l

i perempuan bernama Seyla itu dalam

nikahan mereka a

juga rencananya akan mengadakan acara res

a biaya yang dikeluarkan. Mana punya dia uang sebanyak itu kalau nggak memakai uang perusahaan. Rasanya saya s

" tanya salah satu dari mereka dengan hati-hati. T

i pada dia di luaran sana. Belum lagi keluarganya yang seperti parasit. Tapi sebelum kami bercerai saya ingin membalas apa yang sudah dia dan keluarganya

u mas. Tapi kamu.. kamu tega menghianati aku.

hh.." Nela meringis pelan sambil memegangi

ken

kali," Nela memejamkan matanya. Menahan rasa

ibu akan m

embopong tubuhnya tetapi tidak jadi ketika Nela memberikan

tas meja. Mencoba menghubungi nomor Bi

ini menatap ponselnya yang terus saja berbunyi. Pada saat Bima hendak

dan kembali menyan

ka setelah berkali-kali menghubun

hub

sekarang? Sepertinya aku ingin melahirka

egera ke sa

ng berjatuhan di lantai. Entah apa yang sedang

Lagi pula percumah ibu menghubungi pak Bima, dia nggak akan mau mengangkat panggilan dari ibu dan

ah mau dimadu. Mana sudi saya berbagi suami sama

wa ibu ke rum

ekat saya dan sebentar lagi dia datang. Dia s