icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Give Me Your Heart

Bab 8 Selalu Sea

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 14/09/2023

r dari mulutnya. Dia tak seperti mempunyai masalah bahkan rasa bersalah apapun. Tidak cuku

g ke kantornya. Aku....aku ini siapa? Baginya aku wanita perampas kebahagian sahabatnya sendiri.Dia juga mengenalkan sea kepada rekan bisnisnya. Aku istrinya tapi Sea lah yang

kan pernah menjadi rumah tempat ternyamanku. Ingin pulang ke rumah bunda. Tapi aku malu dengan ayah serta kak Adri. Aku tidak punya wajah berhadapan dengan dua orang kesayangan ku. Aku tidak tahu

entuhku walau seujung kukupun. Seberapa dingin perlakuan Azka kepadaku aku tak pernah dendam bahkan memberitahukan kepada keluargaku. Aku sebatang kara hidup di dunia in

isa dihilangkan. Aku butuh ayah, untuk sekian kalinya aku harus menangis. Aku butuh bunda dan

. Kepalaku terasa sakit, aku sudah merasa tidak enak badan beberapa hari ini. Tapi aku tidak bisa mengadu. Kepada siapa aku harus mengadu? Sakit kepala yang tadinya bisa aku tahan se

*

palaku begitu pusing. Aku sampai mengernyit

alnya menatap seorang wanita yang baru berbicara denganku. Setela

er sa

engantarkan anda kesini. Anda pingsan di ta

terakir kamu makan? Apakah

akan dan tidak pula sedang dalam menurunkan berat

hari ini minggu jadi semua dokter libur. Sebelum dokter datang apakah k

ster yang mungkin um

n ku walau hari ini aku mati. Ini a

nya suami, sus

lau kontak ke

apan sang suster. Tidak! aku tak i

saya jauh tinggal di kampung. Saya tidak ingin m

a ke arahku mencoba me

n menjaga anda

terbiasa s

un yang kulakukan dan kurasakan ak

?"tanyaku, aku hanya ingi

dulu ke ru

*

au telfon dari Azka. Padahal aku berusaha agar batery hp ku

a akan mengkhawatirkan keadaanku. Aku seperti orang bodoh yang tidak mengerti apapun.

n pintu. Berharap Tuhan memberikan harapan yang selalu aku lontarka

encipta. Setiap tetesan hujan yang turun mewakili satu tetes air mataku. Aku berpikir kurang kejam apalagi Azka kepadaku. Tapi mengapa Tuhan tak mengizinkanku untuk membencinya. Aku

mu disampingk. Aku butuh perhatia

Meredam tangisanku di malam ini yang tak akan per

membencinya agar aku sanggu

" teriak ku p

n pasien yang dapat

melakukan semua in

aungku seorang suster

" sahut suster Dewi ya

ingin mati saja." raungku kepada suster

untuk ber

u ingin menyerah" kataku ten

*

ulang. Tapi suster dewi bilang dokter y

sahutku ketika suster

ap

dah baikan dan izi

membicarakan dengan

dokter pengganti. Aku menyiap

ya," sahut suster dew

mutar tubuhku menghadap dokt

a menyembunyikan rasa terkejut melihat wajahnya. Aku terduduk di at

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka