SUAMI MADU TIGA
n Naren
rnya, Tyas langsung tergagap bangun terkejut karena terpaan matahari yang langsung menerpa w
tak mau sarapan?" tanya Naren membangunkan sang is
Mataku masih berat." Balas T
dan berkenalan dengan para tetangga di komplek ini? Ya sudah kalau begitu. Tapi jangan marah y
utnya dan melirik tajam ke arah sang suam
tahu!" kesal Tyas s
ren tak kuasa ingin tertawa melihat rupa
wahnya dan jemarinya memainkan sel
as donk kalau ngomong,
, sampe aku mau nangis!" kesal bercampur malu Ty
nar tertawa lepas mendengar ucapan sang istri yang begitu
t kamu, Mas ...." Tyas melirik tajam sang suami seraya menggumam pela
Kok nangis?" panik Naren me
-" Tyas membenamkan wajahnya di
? Cuma apa?" desa
aku puas-" wajah Tyas kali ini benar-benar
a Tyas membenamkan diri dalam lipatan tangannya, sang suami malah salah
." Kelakar Naren langsung ditanggapi dengan dongakan kepala oleh Tyas dan berkata, "Kamu pagi-
mana bisa aku puas
p Tyas memaju
i, gimana? Kita olahraga?" Naren mendekatkan waj
uti oleh kecupan manis di pagi hari. Dengan lincah, d
a Tyas membuka lemari warna putih bergagan
kalo aku di sini." N
u ganti
Sahutnya sambil merapi
am ke arah Naren yang masih
as. Katanya mau olahra
et, ya." Sahut lagi Naren enteng masi
Maaaaaaaass-" antara g
u udah liat semuanya, bersih, mulus, puti
sana keluar! Hush ... hush ... hush!" Tyas mengib
an kepalanya sembari tersenyum melihat ekspr
panjang terawat dengan baik mengambil celana olahraga pendek warna abu-abu dipadu padan dengan jaket hoodie warna s
*
an sambil sesekali diselingi percakapan keduanya. Sang ibu yang melihat putranya tampak sumringah memberi
penuh senyum dan semangat l
sang Ibu melihat anak
kar, ya semalam?" Gurau sang Ayah men
uar negeri memang beda." Kelakar Nare
s sudah terbang lagi, baru tau rasa kamu!" T
pagi, s
yang digunakan oleh Tyas yang cukup menggoda. Celana training pendek yang memamerkan paha ayam broiler yang segar, montok, putih bersih, dan menggugah selera bagi mata yang mem
tangga bak Miss Universe, pelan-pelan asal
cantik itu dengan lip balm warn
ahraga? Cantik sekali." Puji
ing ga ngenalin kamu ta
ng suami yang ternyata menatapnya dengan tatapan penuh birahi dan
jodoh, ya, Bu." Bisik sang Ayah
dulu." Ucap Naren me
rigala berbulu domba yang akan mendekat." Kelakar sang Ayah yang la
*
Naren yang merasa risih dengan tatapan genit dan liar dari kaumnya tanpa ragu merangkul bahu Tyas denga
tau!" Tyas berusaha melep
Apa kamu ga liat mata liar mereka yang
gkungan mereka tinggal, berusaha untuk terseny
lah ibadah!
ng rangkulannya dan meninggalkan sang ist
Tyas menarik napas panjan
du
ng memakai hot training short warna pink dengan kaos putih ketat hingga menyembul
alau jalan!" Kesal wanit
ya minta m
n mengalungkan lengannya. "Mas, kamu
ga apa-apa. T
ung berubah tajam dan ekspresi wajah masam. Ketika Naren ingin mengulurkan ta
da apa?" tanya
pinggulnya. "Mari, saya bantu!" Ucap Tyas mengulurkan tangan sebelah
ng salah karena ga liat-liat jalan." Ucap wa
ya-' gum
ng perut samping Naren hingga membuatnya meringis kesakitan. Sementara sang wanita yang ditabrak ol
n SUAMI permisi. Lain kali hati-hati kal
aya minta maaf." Wanita i
iam-diam mata Naren mulai nakal ke arah wanita yang tadi ditabraknya. Pura-pura memeriksa bagian yang sakit akibat tertabrak tadi
masih mengalungkan tangan
Naren mulai kembali p
tadi-" r
anita yang mana
Mas tabrak ta
a dengan dia?"
gatal dan mura
AH
Sebastian
rnya, Tyas langsung tergagap bangun terkejut karena terpaan matahari yang langsung menerpa w
tak mau sarapan?" tanya Naren membangunkan sang is
Mataku masih berat." Balas T
dan berkenalan dengan para tetangga di komplek ini? Ya sudah kalau begitu. Tapi jangan marah y
utnya dan melirik tajam ke arah sang suam
tahu!" kesal Tyas s
ren tak kuasa ingin tertawa melihat rupa
wahnya dan jemarinya memainkan sel
as donk kalau ngomong,
, sampe aku mau nangis!" kesal bercampur malu Ty
nar tertawa lepas mendengar ucapan sang istri yang begitu
t kamu, Mas ...." Tyas melirik tajam sang suami seraya menggumam pela
Kok nangis?" panik Naren me
-" Tyas membenamkan wajahnya di
? Cuma apa?" desa
aku puas-" wajah Tyas kali ini benar-benar
a Tyas membenamkan diri dalam lipatan tangannya, sang suami malah salah
." Kelakar Naren langsung ditanggapi dengan dongakan kepala oleh Tyas dan berkata, "Kamu pagi-
mana bisa aku puas
p Tyas memaju
i, gimana? Kita olahraga?" Naren mendekatkan waj
uti oleh kecupan manis di pagi hari. Dengan lincah, d
a Tyas membuka lemari warna putih bergagan
kalo aku di sini." N
u ganti
Sahutnya sambil merapi
am ke arah Naren yang masih
as. Katanya mau olahra
et, ya." Sahut lagi Naren enteng masi
Maaaaaaaass-" antara g
u udah liat semuanya, bersih, mulus, puti
sana keluar! Hush ... hush ... hush!" Tyas mengib
an kepalanya sembari tersenyum melihat ekspr
panjang terawat dengan baik mengambil celana olahraga pendek warna abu-abu dipadu padan dengan jaket hoodie warna s
*
an sambil sesekali diselingi percakapan keduanya. Sang ibu yang melihat putranya tampak sumringah memberi
penuh senyum dan semangat l
sang Ibu melihat anak
kar, ya semalam?" Gurau sang Ayah men
uar negeri memang beda." Kelakar Nare
s sudah terbang lagi, baru tau rasa kamu!" T
pagi, s
yang digunakan oleh Tyas yang cukup menggoda. Celana training pendek yang memamerkan paha ayam broiler yang segar, montok, putih bersih, dan menggugah selera bagi mata yang mem
tangga bak Miss Universe, pelan-pelan asal
cantik itu dengan lip balm warn
ahraga? Cantik sekali." Puji
ing ga ngenalin kamu ta
ng suami yang ternyata menatapnya dengan tatapan penuh birahi dan
jodoh, ya, Bu." Bisik sang Ayah
dulu." Ucap Naren me
rigala berbulu domba yang akan mendekat." Kelakar sang Ayah yang la
*
Naren yang merasa risih dengan tatapan genit dan liar dari kaumnya tanpa ragu merangkul bahu Tyas denga
tau!" Tyas berusaha melep
Apa kamu ga liat mata liar mereka yang
gkungan mereka tinggal, berusaha untuk terseny
lah ibadah!
ng rangkulannya dan meninggalkan sang ist
Tyas menarik napas panjan
du
ng memakai hot training short warna pink dengan kaos putih ketat hingga menyembul
alau jalan!" Kesal wanit
ya minta m
n mengalungkan lengannya. "Mas, kamu
ga apa-apa. T
ung berubah tajam dan ekspresi wajah masam. Ketika Naren ingin mengulurkan ta
da apa?" tanya
pinggulnya. "Mari, saya bantu!" Ucap Tyas mengulurkan tangan sebelah
ng salah karena ga liat-liat jalan." Ucap wa
ya-' gum
ng perut samping Naren hingga membuatnya meringis kesakitan. Sementara sang wanita yang ditabrak ol
n SUAMI permisi. Lain kali hati-hati kal
aya minta maaf." Wanita i
iam-diam mata Naren mulai nakal ke arah wanita yang tadi ditabraknya. Pura-pura memeriksa bagian yang sakit akibat tertabrak tadi
masih mengalungkan tangan
Naren mulai kembali p
tadi-" r
anita yang mana
Mas tabrak ta
a dengan dia?"
gatal dan mura
AH