Gairah Liar sang Mafia
ius telah t
a itu segera bergegas keluar kamarnya namun ter
daan seperti itu? Hahaha, kau benar
akannya kemarin ditambah banyaknya tanda bibir di beberapa daerah vital miliknya. Dengan cepat, Anna me
ke mana-mana
rgelangan tangan Anna yan
jadi bersiaplah kau menemui ajalmu!" Anna berusaha
h terpisah beberapa waktu." Senyum Janied melepaskan tangan Anna dan duduk di pinggir bibir ranj
d menaikkan sebelah alis matanya. "Percuma kau menutupinya dengan syal sekalipun
DENGANMU
keluar kamarnya m
dari lantai bawah vila m
A BINATANG! DI MANA ANNA? DI
luarga Cannavaro menunjuk tepat di depan wajah Arnius dan spontan dibalas tepisan keras oleh ana
sini!" perintah Arnius menunjuk ke
ih baik kita hajar saja mereka!" ucap salah sat
U HARUS DIHORMATI,
gkan tangannya ke lengan Janied membuat kedua kubu yang bersiteru mendadak diam. Semua melihat ke arah suara,
Arnius membe
ka ia melirik ke arah Janied dan pria itu menyeringai. Arnius yang melihat gelagat tak beres
iku! Bangsat! Seharusnya kau kubunuh sejak lama
ukan sekarang?" tanya anak bu
AJINGAN itu! Kau mau membuat istriku terbunuh,
" Tunduknya me
n dan minuman yang lebih untuk menyambut tamu yan
?" Janied melihat ke arah Anna yang
ya!?" Arnius mendengus nafas mena
mu, sepupuku? Apa kau menuduhku telah berbu
eh anak buah Arnius yang membantu sang Ketua. Anna yang melihat sang suami berusaha menyelamatkannya hanya
s bulir air matanya sambil memu
Sayang?" Janied terkejut da
NGAN KOTORMU DARI ISTR
kan pistol laras pendek jenis Sig Sauer dan pedang
t wanita selembut, secantik, dan sepanas ini melihat kau berubah seperti kouri oji (iblis) yan
Srat
arah segar mengalir bagai air terjun yang jatuh dari ketinggian, tak terima dengan tindakan Arnius, anak buah Janied lainnya
cih melihat Arnius mengh
epaskan!" Arnius mengangkat tangannya
kau tahu apa yang telah kami lakuk
ulutmu terus saja mengoceh! Anna, apa kau baik-baik saja, Sayang?" Arn
ita datang? Sepertinya ada yang tak beres." B
N BUTA ATAU KALIAN TELAH SIAP MENYERAHKAN NYAWA KALIAN KE PEDANG TANTOKU INI?"
njukkan pedang pendek tanto-nya. Dan anak buah Arniu
a!" umpat Janied melihat anak buahnya
...." seringai Janied tiba-tiba mengulum bibir Anna hingga menyebabkan wanita itu terkejut dan ingin melawan
at pedang Tanto-nya dan menyabet anak
badannya!" Arnius yang geram dan dipenuhi emosi naik ke anak tangga dan
ama salah satu anak buah Janied yang melihat tuannya sedang dipukuli Membabi-buta oleh Arnius segera membantunya, namun berhasil dihadang oleh An
nya, menopang tubuh sang istri y
li dengan keadaan sekitar terus memeluk tubuh sang istri lekat dan erat. Sementara Janied yang melihat sikap Arnius dengan nada menyindir berkata, "Lelaki impoten macam dirimu apa bisa memberikan kebahagiaan bagi Anna!? Aku yang lebih berhak atas
! Tak seperti dirimu, sepupuku ... mengaku hanya kau yang pantas mencintai Anna, tapi nyata
ed menodongkan senjatanya ke kepala
R!