With My EX
nginannya terlaksana malam itu juga, tepatnya setelah mantan ibu mertuanya d
uarga dari pihak Marissa -mama Audi, dipaksa Darren datang supaya mau menjadi saksi dari pihak calon pengantin perempuan. Meski bingung, seor
h Zain di malam yang semakin larut tersebut. Kevin -papa Audi, tampak
duduk di tempat ijab kabul, yakni di sebuah ruangan perawatan VVIP di
ren dan Ibu Audi." Zian m
i duduk di sisi ranjang sang ibu, yang saat itu terlihat mulai berkaca-ka
dah sesuai hanya administrasinya saja yang belum lengkap dan bisa menyusul, sebaikn
empuan itu sesekali menengok ke arah Darren. Mantan suami yang akan kembali m
ruh baya yang malam ini memakai peci hitam, ciri khasnya sebagai seorang pemuka apengantin pria. Ini kenapa walinya, yah?" u
arik napas dan
ikuti oleh Kevin. Papa Audi pelan-pelan men
r membuat suasana canggung sedikit mencair -setidaknya bagi sebagian orang yang tidak tahu menahu lat
" ucap Kevin tampak sedikit
lu bisa bebas di hari yang sama, dan sekarang malah harus menikahkan sang putri
sang papa mulai menggenggam telapak tangan Darren. Lelaki yang mala
kat Kevin, kini diucapkan secara jelas oleh le
uat dua orang saksi di kanan kirinya mengangguk
ah
*
nya, adalah kamar yang sama di mana sebelum
, lelaki itu membawanya ke hotel tersebut unt
erjalan besok. Tapi, yang pasti malam ini kamu harus menunaikan kewajibanmu dulu sebagai seorang istri." Kalimat itu Darren
api setelah Kevin memintanya mengikuti apa kata Darre
emenuhi kewaj
Papa juga Mama lakukan, pada akhirnya bagai
u disalahkan atas perjodohan yang sudah ia lakukan
ar dan enggan bertahan. Pada kenyataannya, kali ini kali
kesalahan lelaki paruh baya itu sehingga ia harus kembali pada pelukan dan
nduk melilit di pinggang, ya hanya selembar handuk saja Darren menutupi tubuhnya yang menawan. Jangan lupakan juga wajahnya yang segar dengan rambut basah yang semakin membuat lelaki itu t
dalam hati sambil m
ng selalu berkhianat karena tak
ya Darren tiba-tiba sembari melang
a Darren sudah berdiri seraya mengu
amu tidak mende
di. Ya, baru mau. T
ampik tangan Darren dan berg
arren. Lelaki itu malah menarik lengan Audi,
ekik Aud
tubuhmu dengan baik. Meski seharian ini kamu berjalan ke sana k
t, Darren. Aku yakin, aromanya j
n memotong ucapan Audi dengan mendekatkan hidun
ika bukan hanya hidung, tetapi bibir Da
yang merasakan respon ta
embuat lelaki itu menyeringai dengan kedua mata
asih menempelkan hidungnya, Audi berpikir untuk menyud
ang sangat khas, yang masih aku i
matanya membola ketika men
rusan ia mengatakan kalau ia me
, suaminya itu akan menjauhkan wajah dan membiarkannya mandi. Namun kenyataan yang terjadi, Darren malah meny
enurun tatkala Darren menggodanya dengan kecupan di atas belahan dadany
mau. Membuat perempuan itu langsung
. Ia yang masih berusaha menutup mulut agar tidak mengeluarkan desah suara yang sama, han
ba mendorong tubuh Audi dan membuat istr
...
mengangkat kedua tangannya ke atas kepala. Posisi yang sangat tidak menguntungkan baginya sebab
rtahan dengan handuk di pinggangnya, kini han
mana aku harus menikahi kamu, mulai malam ini dan malam-malam s
kembali Darren ucapkan. Seperti mengingatkan dirinya bahwa perjanj
k akan mela
*