Devil Heart Angel

Heart

B

yang begitu sejuk. Dia tersenyum dengan raut kebahagiaan, hingga tatapannya seketika menya

ra

beranjak bangun dengan memegang pipi bagian rahan

annya. Tidak sama sekali, bahkan mobil itu

ari sebuah mobil BMW dengan

at ini tengah kesakitan itu. Seketika dia me

alis yang tebal, rahang yang kokoh dan... dan... sangat berkarisma,' batin wanita itu sembari memandang

Swiss dengan harta dan kekayaan yang tak aka

ng yang berani mengganggu ketentraman hidupnya. Orang orang member

gguh aku tidak sengaja, aku sedang terburu-buru)," ucap David tanpa merasa

rubah kusut melihat wajah yang terlihat angkuh itu berada di hadapannya. Dia ingin sekali menonjok wajah lelaki itu, da

u kaya dan make mobil mahal kaya gini, lalu kau bisa berbuat semaumu. Berkendara ugal ugalan, seak

Pak, hingga mencium tanah air. Apa kau tahu? Rasanya sangat sakit. Yah, gigiku sangat sakit." Anesia kemudian kembali meme

pion mobil David, lalu

nyata sejak tadi, giginya tel

copot? OMG, Pak Turis kau harus bertanggung jawab padaku!" ucap Anesia meng

esia yang terus meronta pada dirinya

alan, kalau seperti ini aku akan terlambat)," ucapnya

, apa kau tidak lihat apa yang telah kau perbuat padaku?" Ucap Anesia

nya yang berada di mobil dan lan

nesia sebagai bentuk p

k mempunyai hubungan atau urusan apapun lagi, you understand?" ucap David me

sepersekian detik otaknya

k mengetahui apa yang telah kau katakan kepadaku. Begitukah? Hey, kenapa kau meninggalkanku Pak Turis, kau harus bertanggung

nmu lagi, aku tak akan me

akan mencabut semua giginya, sampai tertawapun dia tak akan sanggup. Dia pikir

Semoga saja gigiku tidak akan dicabut oleh Dokter. Dan ini semua juga

*

edang melaju. Terdapat seorang lelaki yang

tuki dirinya karena mengalami kesialan dipagi hari.

erlesung pipi, dengan rambut bergelombang berwarna hitam,bulu mata lentik, pintar dan sangat cerewet tentunya. Berkulit s

ang cerah ini, sungguh sangat mengganggu," uca

ar aneh. Semoga aku tidak bertemu lagi dengannya dan orang sejenis dirinya. Karena itu a

mu lagi, aku tidak