KASIH UNTUK FAITH
menohok itu. Sejenak terdiam. Dia bingung
putrinya, adalah anak majikan yang paling dirinya segani. Terlebih lagi Pak Danu
awatan Oma Meri. Saat dokter Roland menjelaskan perjalana
ia sadar betul begitu banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga
sekolah Kasih sejak dirinya kecil, sampai dia m
keluarganya, membalas kebaikan
saya semua tidak menjadi masalah. Apalagi Kasih s
katakan apa isi hatimu." Oma Meri, tak sabar in
n semua ini. Akan tetapi kami juga setuju-setuju saja. Te ... terima kasih, Nyonya Oma telah memil
gar setiap ucapan dari semua orang yang ada di
rdiam diri dan terus menunduk dari tadi. Tangan Kasih ya
sangat gugup saat ini. Oma Meri sangat y
." Panggil
iya,
an Faith? Oma harap kamu mau menyetujuinya, dan
ungkin saja terlalu tiba-tiba baginya. Atau dia masih merasa belum siap
onya Rara bur
a Nyonya Rara, lalu mendekati Kasih lalu mem
ekarang, kamu panggil Mommy dan Daddy kepada kami berdua. Bukan Tuan dan N
m saja?" Tukas Mommy Rara, sambil
mmy." Jawab Kasih terbata, dia l
Apalagi dia dan Faith sama sekali tidak pernah berbicara satu sama
ak akan tahu nasibnya bagaimana. Apalagi kedua orang tuanya, juga m
, akan dilakukan persiapan pernikahan a
ika dirinya akan menikah. Bisa saj
pada Faith. Yang penting Kasih setuju dengan perjodohan ini
un bersusah payah memohon izin untuk melanj
an untuk melanjutkan pekerjaannya. Mungkin dua Minggu ke depan, Ka
n tatapan kosong. Hatinya tak percaya dengan apa
pernikahannya dengan Faith. Pria angkuh dan din
Baik disaat Faith sedang berolah raga basket, di halaman samping rumahnya. Atau disaat Faith sedang berenang. Kasih memperhatikan
kagumnya kepada pria itu. Bahkan dia pernah berang
a itu, sebentar lagi akan menjadi kenya
dikit kekhawat
ternyata tidak menye
in saja pemuda tidak mengenalnya sama sekali.Kekhawa
gur Vini, rekan sesama dokter. Sahabat, Kasih.Saat in
Vin." Sahut Kasih, mencoba men
u jika kasih s
tahu kamu sedang berbohong seka
abatnya. Dia menimbang-nimbang untuk jujur saja kepada sahaba
ya sudah sangat akrab. Sejak mereka masih sama-sama duduk di bangku sekolah menengah
sahabatnya, dari pada Vini yang ce
ng menggelegar itu, menyesakkan gendang teli
a, dong?" Vini seakan tak p
ongeng yang akan dinikahi oleh p
an menjadi suamimu." Saking antusiasnya Vini mendengar kabar gembira itu
, apa yang sedang Ka