Perjodohan Adiratna
pekik Zaid
spresi tercengang, mata pria itu terbela
ri topi pantai yang lebar, kacamata hitam yang menutupi mata, gaun pendek yang berwana maroon, sepatu
ucap Adiratna sam
epala sampai ujung kaki dengan wajah risih
ya sendiri. "Emangnya kenapa
ebar kembali ia tampakkan. "Ini pakaian t
k ada yang namanya honeymoon dalam kehidupan saya, apalagi sama kamu. Ganti baju sana, saya jiji
up pintu. Meninggalkan Adiratna yang shock me
. Selama 25 tahun ia hidup, tak pernah sekali pun orang-orang terdekatnya mengatakan ha
r Zaidan kencang, membuat sang pemilik
kamu pikir kamu bisa membuat aku berhenti mengejar kamu?
masuk ke dalam kamarnya sendiri. Ia menyimpan kopernya
erganti pakaian
ia kenakan, ia kumpulkan menjadi satu dan membaw
ya kurang bahan ia kumpulkan dan memba
ati. Padahal pakaian-pakaian itu sangat bagus dan pastinya
dirinya bukanlah perempuan binal seperti yang diucapkan Zaidan. Dia
g! Nggak apa-apa kamu bilang aku perempuan binal, asalkan bi
ah absurd majikannya itu. Ia menggenggam erat gagang sapu d
ri balik jendela. Zaidan hanya menatap Adiratna yang masih
nya di kasur empuk itu dan menghela nafas panjang. Zaidan memijit pangkal hidu
harus menghabiskan waktu bersama Adiratna di
sejak mereka sama-sama duduk di bangku SMA, Adiratna sudah terlebih dahulu menyu
adalah musu
aknya pupus. Rasa bersalah yang bersarang di hatinya untuk sang
perjodohan orang tuanya. Di mana orang tuanya memiliki janji
Hanya karena sebuah janji mer
dipermainkan. Pernikahan adalah ritual sakral untuk menyatukan dua
atna adalah sebuah bencana. Sebuah kemalangan d
ratna. Tidak begitu menyakitkan, tetapi Zaidan bisa memastikan bahwa Adiratna akan melupakan perasaan
•
i dapur. Adiratna berencana memasak sarapan untuk
lian memasak Adiratna nggak perlu d
gguk. "Pasti masakan
kan Adiratna sudah bisa menyaingi masakan restaurant terkenal. Adiratna bahkan pernah memenangkan kontes memasak tingkat Intern
tna dengan mata berbi
ul?" jawab Adiratna tanpa rasa be
t di mana dirinya bisa menyaingi masakan chef-chef dar
ya?" tanya Bi Sumi sambil menunjukkan mangkuk b
ntangnya dikupas terus dip
nnya karena ia tidak pernah memasak untuk orang lain selain ibunya dulu. Ibunya selalu mengatakan bahwa masaka
ng yang menemani ibunya di rumah selain asisten rumah tangganya. Karena Adiratna a
a sekarang. Apakah ibunya itu makan dengan
ya airnya sud
alu banyak melamun hing
an sudah tertata
kap. Dia tampak semakin gagah dengan setelah itu. Bahkan dirinya ta
sun rapi di atas meja. Ia mengambil sendok dan
anya Adirat
uncul, sendok di tangan Zaidan terlempar, membuat ku
rasakan panas yang menj
isa nggak sih?! Untung kuahnya ngg
isu untuk mengeringkan kuah sup itu dari tangan Zaidan. Setelah menemukan tisu,
iup-niup kulit tangan Zaid
buk meniup-niup tangannya. Ketika sadar, Zaidan langsu
anya gimana rasa supnya," jawa
ngkat. "Kamu yan
na men
fas lelah dan teru
setelah ketemu kamu," ucap Zaidan dan hendak pergi, namun ia kembali melihat Adiratna.
erkaca-kaca. "Oke! Nggak apa-apa! Hati-hati di ja
k tetap tegar. Sedikit bergetar suaranya saat
h hati untuk suaminya dan suaminya hanya terburu-buru ke kantor hingga tid
" bisik
betapa semangatnya Adiratna saat memasak sup itu. Tetapi, Za
ar tidak jatuh. Ia lalu melihat ke arah Bi Sumi dan tersenyu
rdua lah yang menghabis
layar handphonenya tertulis nama sang Ibu. Ia langsung menjawab t
ratna menyapa t
ggu, ia menung
o, N
tanpa bisa ia kendalikan. Disaat mendengar suara ibuny
? Sehat?" ta
ahan dari suara anaknya it
eng. "Aku cuma k
rapa hari ikut suami ud
na ter
gan kamu sama
an baik banget sama Adi
ndengar itu b
cang singkat lewat tele
nya itu sendu. Dia tau bahwa nyonya nya itu telah menahan tangis sejak ta
tangis sendu b
iapa-siapa yang bisa mencampuri urusan rumah tangga majikannya. Ia hanya
ng akan membawa mereka menuju kebahagiaan? Atau hanya berakhir di titi
a 2 kemu
atau B