Istri yang ku sia-siakan ternyata kaya raya
-a
nya. Dasar pelakor nggak tahu malu. Sudah merebut s
ari pada pelakornya. Muka pelakornya kelihatan tua. Mungkin p
pada umumnya. Mirip nenek-nenek
dengar hinaan tamu undangan. Semua orang kini memandangnya d
tun
ar pelakor murahan itu dibandingkan aku?" Desy mencekal
i mengejar Mia. Sesampainya di luar ru
ina-hina seperti tadi? Dikatain pelakor murahan lah, muka tua lah, padahal di
mu datang ke sini dan pakai acara menam
udah membohongi aku. Kamu mengaku masih single sebelum melamar aku. Tapi nyatanya ka
h di belakang aku. Maka dari itu aku mengikuti kamu dan bisa ada di sini sekarang. Aku ingin menyelidiki semuany
agar kamu nggak disangka sebagai perebut sua
sud
ai istri yang amat sangat cantik dan seorang anak, tapi aku sama sekali nggak bersyukur. Sedangkan ka
! Aku bisa memberikan
saja kalau kamu memang mandul. Aku juga akan mengurus surat perceraian kita secepatnya. Jadi mul
*
umi minum ob
gak mau m
aya panasnya turun dan kepa
at, asalkan papa ad
n nggak ada d
ta papa untuk datang ke sini. Ayumi
pat tidur Ayumi. Memang Saka lah yang menganta
eh-aneh. Ini sudah malam. P
ggak mau minum obatnya," Ayu
inta dia buat datang ke sini s
asti harus ada syaratnya dan minta yang macem-macem," Arumi sudah paham betu
r aku yan
ikan ponseln
bentar lalu menempelkan
da waktu untuk membahas masalah itu. Aku juga sama sekali nggak minat mau balikan sama kamu. Sudah buta, nggak guna, miski
ponselnya dar
amu. Memangnya laki-laki di dunia ini cumah kamu? Sudah tukang selingkuh, miskin, belagu minta ampun, kelu
capan k
kakak perempuannya. Ternyata kakak iparnya suami orang. Malu nggak tuh? Adiknya tukang selingkuh
ang kamu bilang ya!" nada sua
, punya kolam renang sama ada liftnya. Ayahnya punya perusahaan. Tapi nyatanya zonk.
bicara," kali ini bukan Akr
. Bilangnya lulusan S2 tapi ternyata s
anya selama ini, lihat tuh anak kamu sih Ayumi. Wajahnya sama sekali ngg
Oh iya aku mau tanya sesuatu dong. Roy itu siapa? Ayah anak
ebanyakan basa-basi. Jadi
atnya sebelum dia ketemu kamu. Jadi kamu datang ke
tawa terb
e rumah orangnya langsung dong. Bicar
bed
aku mau. Tapi kalau cumah dari telepon aku sih nggak m
atikan pa
apa aku
ngin lihat kamu. Makanya dia beralasan seperti itu. Nggak ada sa
ang membuat pria itu meringis ke