icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Nakal Sang Bidadari Surga

Bab 2 Menuju pesantren

Jumlah Kata:1303    |    Dirilis Pada: 10/06/2023

. Sebenarnya Ayana termaksud salah satu anggotanya, bahkan ia di jadikan

n lemah tapi cara kerja saman

ubuhnya sesuai permintaan Ayahnya. Melainkan jaket yang terdapat gamba

aimanapun ia akan langsung ke pesantren

yah, pake hijab gini." Aya

tinya juga mentalnya harus ikut siap karena ia

iak Ayana berlari

ngan serentaknya, tatapan kagum melihat Ayana be

uanya." S

ner lu pa

Ayana mengusap peli

pakai hijab

ebar memperlihatkan deretan giginya

mereka terkejut dan beristigfar serempak. Suara lantang Ar

marah, jangan t

bersembunyi di balik pilar. Sepertinya wanita berhijab tapi masih be

ake baju begitu! Papa udah bila

ga dan saat itu juga Ayana berlari

u Ayana menunjuk ke arah Arka yang berjalan

anya Marcel menol

Di suruh pake gamis malah pakai gituan." Tunjuk Arka beg

ren, boleh yah Pah!" Rengek Ayana cepat sebelum suara Papahnya ik

Marcel di sert

artian berbeda. Ayana dengan kegemb

t Marcel tersenyum mengusap lembut kepala Ark

ana sayang Papah. I love you Papahku." Ayana

lam," celetuk Marcel mendorong kening Ayana ag

yana terakhir kalinya lalu mendeka

"Ayo berangkat, barang-barangku tolong bawain ke mobil yah

dapat deretan mobil dan motor, ia berjalan men

sti akan merindukanmu! Huhuhu..." Ayana memeluk stang motor sport m

lu nakal, jadinya harus pergi meninggalkanmu. Kamu bai

di ajak ngomong, mala

a menebak siapa yang ada di sana. Suara an

ru, minta di peluk

ngga

menoleh dan mel

Bang Hanif nanti nyesel loh," goda Ayana tersenyum centi pada pria tingg

Hanif tersenyum sinis. "Paling juga jodohmu nanti itu hasil pin

ulan pada pada Hanif. Sayangnya pria itu segera menghindar, menyilangkan tangannya se

ese, nakal, bawel, siapa yang mau cob

enatapnya, satu... dua... tiga.

nepis tangan Ayana, dan berulang

iku kan? Juj

anif memalingkan wa

kok malu-malu kucing." Ledek A

apain, sini

menjau

ordnya

lu kamu ta

" Cetus Ayana mengeser layar ponsel

lfi baru setelah itu dia mendekat pad

yang tak sia

asti akan merindukanku," ucap Ayana dengan

angan nih. Apa ada yang pa

wa sembari m

ak s*tan."

*

motor sport miliknya, di ikuti genk the wild ants di bela

angi Arka sudah melesat lebih dulu. Ayana membelokkan ke arah lain,

i antara mereka yang mengabaikan suara klakson di

ul Ayana. Mungkin saja Ayana mau menem

a ke pesantren jang

gga Ayana tak terlihat lagi. Tapi tebakan Hanif sungguh benar, Ayana datang ke pant

ekat dengan Ayana, adalah nenek Darmi. Ayana sen

tampak menyuapi Nenek Darmi sesekali

di sana, setelah itu barula

Arka akan m

! Bay... d

s memakai helmnya dan

iri tegap di depan pagar yang tak terlalu tinggi. Ia bersedekap sembari mena

melangkah ke tengah jalan

t melihat kedua motor di depannya

na dan Hanif menghentikan motornya dengan mengerem

mpak Ayana dam

rdengar dar

gnya Ayana tak mendengarnya, ia memasukkan motornya ke pekarangan r

k Ayana berlindung d

i ka

sini. Cukup, jangan berantem lag

n pemiliknya nih." Ajak Mar

urkan lidahn

Adek siapa si

he wild ants lalu d

uhin!" Ketus Arka yang kemudian melangkahkan ka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ayana2 Bab 2 Menuju pesantren3 Bab 3 Belajar atau Nikah !4 Bab 4 Menemui Gus Farhan5 Bab 5 Perkara Monyet (King)6 Bab 6 Ta'aruf7 Bab 7 Menggoda Gus Farhan8 Bab 8 Anak Emas9 Bab 9 Bolos10 Bab 10 Aku belum halal kau pandang11 Bab 11 Tak bisa menghindar 12 Bab 12 Salah lawan13 Bab 13 Maaf14 Bab 14 Kedatangan Arka15 Bab 15 Ayana Anak Donatur Sebenarnya16 Bab 16 Hanif pamit17 Bab 17 Pernikahan Ayana dan Gus Farhan18 Bab 18 Sah19 Bab 19 Malam Pertama20 Bab 20 Kerja sama The Wild Ants21 Bab 21 Ayana seorang Hafidzah cilik22 Bab 22 Arka kangen23 Bab 23 Menggoda Gus Farhan di hari Jumat24 Bab 24 Harus tertahan 25 Bab 25 Perkara Ular26 Bab 26 Mencintai27 Bab 27 Kencan pertama28 Bab 28 Kejahilan Ayana29 Bab 29 Cincin yang di curi30 Bab 30 Di kecewakan, Penyesalan dan Bahagia31 Bab 31 Mimi (Kucing) Ayana meninggal32 Bab 32 Masakan Mama33 Bab 33 Bertemu sang Ustadzah34 Bab 34 Keluarga Ning Fatimah35 Bab 35 Berhati Malaikat36 Bab 36 Ayana dan Arka ribut37 Bab 37 Arka di nilai Mines38 Bab 38 Hanif dan Ayana39 Bab 39 Ayana dan Naila40 Bab 40 Diana41 Bab 41 Memanah42 Bab 42 Janji Ayana43 Bab 43 Mencari Tahu 44 Bab 44 Ustadz gadungan sang Mucikari45 Bab 45 Rendi menemui Diana46 Bab 46 Tak Mencurigai Ayana47 Bab 47 Menghajar Andri48 Bab 48 Kemenangan yang diraih Ayana49 Bab 49 Penjelasan Diana50 Bab 50 Ceramah Terbaik51 Bab 51 Pulang52 Bab 52 Hari Sedih atau Bahagia 53 Bab 53 Hadiah Ayana54 Bab 54 Ayana menjadi Ustadzah55 Bab 55 Dihukum56 Bab 56 Kehamilan Ayana57 Bab 57 Manjanya Gus Farhan58 Bab 58 Siapa gadis itu 59 Bab 59 Kekuatan Uang60 Bab 60 Pelakunya adalah...61 Bab 61 Omelan Ayana62 Bab 62 Kehamilan Kembar.63 Bab 63 Ada Apa Dengan Hanif 64 Bab 64 Gambar Ayana untuk Gus Farhan65 Bab 65 Kemarahan Arka66 Bab 66 Minta Maaflah!67 Bab 67 Jalur Hukum68 Bab 68 Diana melahirkan 69 Bab 69 Ketenangan 70 Bab 70 Ayana ngambek71 Bab 71 Jadi yang terbaik72 Bab 72 Menjadi sosok Iblis73 Bab 73 Renaca Gila Ning Fatimah74 Bab 74 Tangisan Gus Farhan75 Bab 75 Surah Yasin penenang hati76 Bab 76 Durasi Menit77 Bab 77 Meminta Bantuan sang Ahli IT78 Bab 78 Siapa bilang aku tidak setuju 79 Bab 79 Maafkan Papa80 Bab 80 Damainya hati Ayana81 Bab 81 Merindukan sentuhanmu82 Bab 82 Aku melamarnya83 Bab 83 Kemurahan Hati Hanif84 Bab 84 Aku tidak ingin berbagi85 Bab 85 Sakit hati yang harus tertahan86 Bab 86 Kali ini saja87 Bab 87 Kelahiran Si Kembar88 Bab 88 Bantuan Dari Tuhan89 Bab 89 Berdamai, Namun Tak Melupakan90 Bab 90 Permintaan Talak Ayana91 Bab 91 Hipnotis, dan Ketakutan Yang Sama92 Bab 92 Patah Hatinya Seorang Ayah93 Bab 93 Membiarkan Merasakan Hal Yang94 Bab 94 Alam Mimpi95 Bab 95 Marcel adalah Ketua96 Bab 96 Keistimewaan 97 Bab 97 Merindukan Ayana98 Bab 98 Jangan Membuat Mamaku Sedih99 Bab 99 Ingin berdamai100 Bab 100 Menyindir