Pengkhianatan Istriku
gar suara yang tidak asing lagi memanggil. Me
di kampung ini. Usahanya telah dikenal oleh masyarakat desa sekitar. Dahulu, dia juga merintis usaha rongso
ina
eran. Mungkin sedang berpikir kenapa ada laki-laki gembel sepertiku masih berkeliaran malam-malam. Sedangk
hari ini. Tapi kata Mang Damin sudah tutup. Jad
n ke mana? Kok gu
cuma disuruh balik saja. Kalau mau jual barang rongsokan datang satu Min
ah meminta untuk membagi-bagikan sembako ke
aksud. Naina hanya menggelengkan kepala saja. Kemudian, dia ma
ng bekas ayo masuk. Aku akan me
h bisa di buk
kamu juga sudah kedinginan itu. Kas
akasih sudah
a-sa
dia juga baik hati. Lembut dan berbicara sopan. Beruntung pria yang mendapatkan dirinya. Wanita kaya dan juga soleha. AH
," ucap Naina menyodork
nan ayu. Senyumnya membuat hati b
u mulai lag
h? Ini saya sudah kasih uang d
an dari harga barang rongsokan yan
Danu. Anggap saja in
ngsokan itu hanya lima puluh ribu. Tapi Neng Nain
ang kalau ini bonus untu
ri seorang wanita. Selama ini, Naina sudah banyak membantu. Dari mulai membelikan obat untu
Selain cantik dia juga anak orang terkaya di kampung ini. Siapa yang tidak kenal dengan Juragan Agus.
Naina. Semoga Allah
ama-sama K
au pamit pulang. Ra
Kang Danu!"
apa,
ntuk Emak. Mudah-mud
an juga makanan lainnya. Ada juga minuman dal
ini,
la, minyak dan juga kue lebaran. Semua pemulung juga
oga keluarga selalu diberi keseh
asih atas do
amit,
ambil menggendong Rafa
sembako ini pulang, Neng. Gak
ah Akang jauh dari sini. Bawa Rafa dalam gend
Aku malu kalau n
g. Manusia tolong menol
ng. Tidak mungkin terus merepotkan dengan meminta bantuan. Dia sudah baik
dengan berbagai alasan. Kemudian, aku dan Rafa yang s
Kang. Kenapa di belakang. N
. Nanti takut Neng Naina gak merasa ny
pa-apa
berwarna merah langsung melesat menyusuri jalan. Jarak dari rumahku ke tempat penampungan sekitar lima kilometer. Bila ditempuh berj
awa anak balita semiran dia untuk diajak bekerja. Namun, dengan siapa
mana pun Rafa pasti ikut walau sedang bekerja. Meski mandor t
Menjadikan pertumbuhannya kurang kuat. Tubuh kurus seperti kurang gizi. Jangan
ngis tuh di ayunan!
h. Rafa tidak lagi menyusu pada ibunya. Sakira tanpa perasaan telah meninggalkan Rafa yang malang. Seharusnya, dia masih
ng Rafa dengan lembut sembari menyanyikan lagu N
mungkinkan aku untuk menggendongnya. Bila Rafa bangun dan tak ingin tidur lagi, terpaksa dia kuletakkan di atas punggung
sih kurang bila harus membeli obat untuk ibu. Jika sudah begini, terpaksa kami harus menahan lapar. Pun dengan Raf
baju?" tanya Rafa tiba-t
ak. Tokonya mungkin sudah
Rafa gak punya baju baru k
n anaknya. Rafa tak pernah meminta baju yang mewah. Asal ada untuk dipakai di hari le
pasti beli," ujarku menghiburnya. Barangkali Rafa
a,
kas. Naina terlihat tersenyum memperhatikan Rafa. Entah apa yang ada di dalam
*
sam