icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan Pelakor Binal

Bab 4 Dia yang tahu dia tampan

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

ku. Mas R

ali tidak botak, rambutnya lebat hitam dan lurus. Perutnya

tokoh utama di novel percintaan dengan judul: Mafia posesi

n begitu mendudukan bokong di kursi. "N

u sudah tahu. 'Kan kita sudah

kurang sopan, aku tidak mungkin memperburuk nama Ma

engadu. Membeberkan semua yang terjadi pada pertemua

rlihat dari gerak-geriknya yang sangat elegan. Dia mengambil buku menu di

ini akan singkat, tidak akan memesan jenis ma

cake

Melambaikan tangan ke arah pelayan, menyebutkan pe

u takut pertemuan kita membuat be

ku Kebetulan

nebak mungkin dia juga terpaksa melakukan pertemuan ini karena paksaan Ibunya. S

di kesal karena harus menyit

r." Langsung tembak pada intinya. Benar, kan? Dia terpaksa dan aku j

aik sebelah, agak terkejut mendengar kata

ya

mau lagi ket

ekspresi terkejut. Matanya menyorot tajam, tapi tidak menghakimi. Kulit wajahny

pikal pemain wanita. Maksudku, dengan rupa yang seindah ini, agak mustahil

. Benar atau tidakn

akhir." Bohong, mana ada aku bilang begitu. Aku mengataka

Aku bukan tipe perempuan lemot yang ga

alam drama-drama Romansa. Aku muak deng

bertemu kembali karena aku langsung menuju pada poin penolakkan, tetapi dia malah menyipitkan ma

ik macam tokoh fiksi. Mereka pasti dianugerahi kepercayaan diri yang tinggi. Aku tidak mau bilang narsist

nggak

any

tens. Aku benci sekali gerakan tubuh sensual itu. Seolah

buku kalau aku akan kete

mewakili kejadian y

mar ingatan percakapan antara aku da

ng bikin dia illfeel. Bilang kalau lo orangnya temprament, makan lo bunyi kaya

uku novel romansa setengah porno. Dia menyarankan kalau aku tak bisa

yebabkan sirnanya langkah un

ak rumit, tapi aku kayaknya

bisa bertingkah sesua

u si

gga

erkata apa-apa, tapi aku tahu kalau

erlalu memanfaatkan kemampuan logika mencerna situasi.

g yang menyebalkan d

i itu terdengar. Aku sudah

bisa bohong

nap

itu orangnya baik, sopan, pekerja keras, dan pintar. Kalau aku bilang sama

pertemuan dengan Tante Desi--Mamanya Ruby--bulan lalu langsung terpu

ernyata menyingkirkan Ruby tidak s

uka terang-terangan padanya. "Aku bakal coba jelasin ke Mamaku nanti. Kita ketemu sekali lagi, setelah itu aku

lu antusias, yang menye

dia manis sekali

i lagi aja,

emakan pancake dengan damai. Tanpa perl

gkin kepalanya sedang berpikir bagaimana menyusun alasan untuk meno

g mengatur. Yang jelas, sekali

bukan

erpisah dan aku menemui Adel sore ha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka