icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dipaksa Menikahi CEO Kejam

Bab 4 Pintu Kamar

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 03/06/2023

-benar terlihat menyedihkan!" Arjun mena

a. Dan pastikan kau sampai seb

rletak di samping tangga. Ia merasa ragu

p Fallen lebih dekat. Membuatnya gadis itu m

melangkahkan kakinya menuju lift yang akan membawanya ke la

tubuhnya yang mulai lelah. Keringat bercucuran, larinya semakin berat karena kakinya benar-benar pegal. Namun, rasa takutnya

at membasahi wajah dan tubuhnya. Ia membungkukkan tubuhnya deng

, namun Arjun ti

hatikan seisi lantai itu terdapat beberapa ruan

Arjun keluar dari dalamnya sembari m

lampaui aku. Apa ak

ngsung menggelengkan k

antai dua untuk mengecek keadaan sekitar. Aku selalu m

i, Tuan." Fal

berjalan mendekati Fallen yang

orang yang tidak menata

ung mendongak dan menatap wajah pria

lum men

dak mara

menjijikkan mu itu. Berkeringat dan kotor. Aku paling benci melihat orang ya

dirinya. Ia tidak ingin bau

amar dan bersi

angan, namun tidak tahu yang mana kamar.

nya. Kau punya satu kesempatan untuk memilih kamar yang tepat

an seperti itu. Ia bingung, di sana ada tiga ruan

a waktu s

tu terlihat sama saja. Ia bingung harus memilih yang mana. Tidak ada petunjuk ataupun gagang pintu yang usang seperti kamarnya, k

tampak jelas tubuhnya

inggal sep

tangi lagi pintu-pintu tersebut. Meneliti, menatap dari jarak dekat, hingg

akan mematahkan jarimu langsung dengan tanganku." Arjun mengepal tangan kan

angannya ke belakang. I

jun sembari melangkah mendekati F

alu menoleh ke sebuah pintu tepat di belakangny

Arjun mendekati pintu tersebut. Menggu

a kala Arjun telah me

amu dan l

ngintip. Namun, ketika ia melihat bahwa isi dari ru

benar!" seru Arjun se

far dalam hati. Jantungnya masih berdegu

an yang lain." Arjun berjalan ke sebua

ya Fallen karena isi dari ruangan itu juga kamar. Begitu juga dengan ruangan terkahir. Isinya juga

ku baru saja mempermainkan dirimu." Arjun

ah itu, namun ia sudah dibuat ketakutan setengah mat

dak mara

erbohong. Apa Gunand

. Saya tidak

, dan jangan sentuh apapun di dalamnya. Jika aku melihat ada satu benda yang bergeser satu inci dari tempatnya, maka kau bisa

lam, ia selalu berpindah kamar untuk tidur. Ia segera mengambil semua berkas yang diperlukan. Hanya dirinya yang b

sudah menunggunya di lantai bawah. Pria tinggi t

, target pertama bersembunyi di kabin tengah hutan karena menghindari Arjun yang akan menagih huta

ntar

n menangis di samping seorang wanita paruh baya yang kini terbaring lemah dengan alat-alat medis. Matanya terbuka, namun tubuhnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka