icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mempelai kedua

Bab 4 Tidur siang

Jumlah Kata:1048    |    Dirilis Pada: 28/05/2023

gia, karena bisa kembali bekerja, tanpa dia

in karena terlalu bahagia," ucap

lah," ucap R

ah menerima pesanan nya,kini pria itu membawa nya ke meja makan, Hana mengikuti langkah suaminya, dengan cekatan

akan seperti ini?," Tany

a bulan sekali aku makan mak

k baik saja dengan suami dan keluarganya, entahlah wanita

hari sekali saja kamu pul

anya me

ga semua makanan habis dan Hana membereskan meja

memeriksa beberapa email yang masuk, dia harus segera menyelesai

nsel miliknya, dia ingin menghubungi ayahnya. Dia hanya ingin me

an ters

nya sekarang?," Tanyanya k

ah, kamu sendiri gimana Hana?

a. Wanita itu tidak tau yang barusan di panggil dengan sebutan mas, wajahnya sedang memerah, dan sek

a lakukan untuk meyakinkan mereka, bahwa dia baik baik saja, tanp

ankah harusnya tiga hari kalia

dengan rekan bisnis yang sudah di jadwal kan, da

dah, kamu baik baik di sana, jadilah istri yang baik u

tas nasehatnya,dan sekali

aplah dan raihlah masa depan mu, kamu ngerti k

rti yah,"

jah tampan itu terlihat lebih tampan, sa

ik ke atas ranjang, tubuhnya masih merasa le

ranjang dan terlelap, pria itu perlahan ikut n

erapa lama me

g milik Hana terbuk

h perut, seketika dia terkejut, saat menemukan lengan koko

ukan itu semakin erat, kini tatapan matanya beralih ke wajah tampan yang

menyentuh hidung mancung

tampan,"

nark

a membuka matanya, dan lagi, jari tangan wan

n di tahan oleh Radit, kini wajah H

kemudian bibirnya merasakan adanya benda kenyal yang menempel, awalnya hanya sebuah kecupan, saat merasakan tidak mendapat perlawanan, kini Radit mulai membuat ciuman y

t menggigit bibir bawah Milik Hana, seketika wanita itu membuka mulutnya, kesempatan itu Radit gunakan untuk menelusuri setiap sudut mulut Hana,

kin bersemangat, hingga Hana seperti kehabi

r benar merasa malu, apa lagi tangan Radit kembali menyentuh

g sekarang berubah sedik

atau kita akan melanjutkan permainan yang tadi

seperti tomat, mendengar perkataan Radit dia

embuskan nafasnya kasar, karena, se

adi wajar saja jika

polos untuk urusan itu, sebaiknya ajarkan

ar mandi dengan berpakaian yang berbeda, wajahnya mas

kipun sebenarnya, jantungnya berdetak ke

kut tidak bisa menahan diri, pria itu segera pergi ke kam

rgi, Hana sudah berpakaian rapi da

nuju tempat di mana bahan masakan yang akan dia masak, da

troli belanja yang hampir penuh, hingga langkah mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka