Menantu Yang Tak Diinginkan
ejenis kalimat penyemangat untuk orang-orang yang sering putus asa sepert
dan mentalku terlanjur hancur? Membayangkannya saja membuatku hampir gila. Mengapada dunia seolah tak adil padaku. Tak ada kebahagiaan, t
ya mendukung setiap langkah dan keinginanku malah menjadi penghancur impian yang selama ini kupupuk. Tak ada yang instan, bukan? Bahkan
sangatlah menguras energi. Bagaimana bisa aku masih mencintai sosoknya? Sosok yang sering membuatku terpuruk hing
arnya. Seperti sekarang, ketika aku mulai memaafkan pria itu, realitas lagi-lagi menyadarkanku, bahwa diriku bukanlah satu-satunya wanita yan
s di salah satu media sosial, malah dikejutkan dengan sebuah unggahan tak t
jari tangan. Aku yakin, jika tangan itu milik Mas Agung. Jelas terlihat lengan
ng, mungkin tak ingin mencari informasi lebih seputar orang yang ia sayangi. Namun, aku berbe
ebenarnya sudah diketahui sejak lama. Aku bukan gadis bodoh yang akan menutup mata dengan kenyataa
etiap aku memberi bukti dan mengatakan bahwa dia memiliki wanita lain.
dengan sekretaris, berjalan di mall dengan klien karena ingin membahas tentang pekerjaan, dan me
ungi mahasiswimu yang seda
" Wajah memelasnya membuatku semakin yakin jika
ikiranku tak melambung
tak usah ikut campur," be
un jawabannya sudah sangat jelas. Aku sudah tahu bahwa dia hanya
pernah menyetujuinya. Bahkan, Mas Agung pernah berkata, meski
n bercerai denganku, padahal ia mencintai wanita lain? Apa yang dihara
tuk membalaskan dendamnya. Semakin hari, tingkat kewarasanku terkikis dan makin menipis.
Lidya bukanlah tandinganku, ia terkenal, meski pengikutnya belum jutaan. Sedangkan aku ... hanya remahan rempeyek dalam
endorse, membuatnya mendapat penghasilan sampingan yang mampu menambah pundi-pundi kekayaanny
punya penghasilan seperti dirinya? Bukan hanya w
tas. Mengingat belum ada karya yang lolos masuk penerbit. Jangankan penerbit, editor platform saja tak meloloskan karyaku yang masih dal
ndoakan agar keduanya langgeng membuatku tak sa
l yang kupegang terlepas dari genggama
ongak menatapnya sinis lalu mengamb
pi kau hanya fokus pada benda persegi itu," timpalnya tak mau kalah
kku pada foto ya
utkan alis berusaha mencerna arti foto yang dilihatnya. "Ini cuma foto gandengan t
k tahu ini tangan siapa?" Aku menaikk
nya cuek, membuatku sedikit mendeng
." Kembali kumeliriknya, memastika
an nama perempuan yang kuyakin
." Kualihkan pandanganku padanya, memastikan baju
gurusi hal yang tidak penting," sarkasnya
rsama wanita lain? Di sebuah restoran pula. Pasti banyak orang lain yang melihat mereka berdua. Bagaim
jika Mas Agung mendengarnya, tenagaku tak akan mampu merusak pintu y
g kembali setiap momen sebelum menikah. Andai aku bisa kembali ke masa lalu, apakah aku bisa mencari solusi untuk masa