Sang Pendekar Naga Iblis
mara karena selama ini hanya pemuda ini yang dekat dengannya, yang bisa dia ajak bicara. Sedangkan, anak-anak s
enjadi sahabat ataupun kekasih. Tapi sekarang hal itu sangat tidak mungkin! Ayahku tidak mungkin akan membebaskanmu begitu saja! Dia men
selah tidak hendak berpisah dengan pemuda ini. Namun perpisah
isa bangun tidak, ada yang hen
ejamkan matanya. Tidak ada tanda-tanda kalau Sakya K
darinya, tapi pemuda ini seperti dikatakan ayahnya bukanlah pemuda yang j
an bagi keluarganya. Itu adalah prinsip hidup dari ay
erdiri dari dia dan ayahnya. Siapapun yang masuk ke lingkaran keluarga ini ak
ku tidak ingin dia terbunuh hanya karena nasib sialnya
orang Sakya Kumara yang masih belum diketahui asal-usulnya dengan jelas
ih terlelap dengan tenangnya, "bangun Sakya ... kamu dalam ba
iak karena khawatir d
dikeluarkan dari kamar sebelum ayahnya menyadarinya, t
siapapun yang boleh mendekati putrinya ini. Setiap pria di daerah yang di
, karena tidak bisa melindungi ibunya. Mungkin juga karena kasih sayang ayahnya yang
ni sangat menganggu pikiran Kirani. Dia bukan seperti ayahnya yang bisa
... b
engguncang tubuh Sakya Kumara, tida
tidak bergeming d
repot-repot menolongnya, sedangk
fh
engan seluruh rasa sakit yang menerpa tubuhny
menggerutu de
k sadarkan diri, agar bisa dengan segera mengeluarkan pemuda i
ikit ilmu bela diri padanya untuk perlindungan dirinya. Apalag
umah mereka. Walaupun merasa kelelahan, tapi Kirani tidak berhenti sama sek
h kamu ini, berat bang
ada yang memasuki hutan yang selalu berkabut tebal ini pada waktu-waktu tertentu. Bahkan a
jauhi rumahnya. Sungguh luar biasa melihat perjuangan seorang gadis yang
mpatan hidupmu jauh lebih besar!" ujar gadis ini kepada Sakya Kumara,
rindang yang bisa melindungi Sakya Kumara dari terik matahari
sudah sebisa mungkin menolongmu, jadi maafkan aku jika kamu tidak bisa selamat dari
us menangis. Gadis ini sebenarnya sedih meninggalkan Sakya Kumara yang merupakan satu-satunya orang yang dia