Devon melengkungkan bibirnya dan menatap Adeline dengan tatapan yang dalam tapiacuh tak acuh.

　　"Katakan padaku, bagaimana kamu layak memiliki sesuatu yang ditinggalkan oleh seorang selir?"

　　Itu milikku sejak awal!

　　Adeline mengepalkan tinjunya.

　　Ketika dia melihat wajah mengejek Devon, dia inginmemukulnya dan mengirimnya terbang.

　　Dia menelan amarahnya dan tiba-tiba tersenyum.

　　"Bahkan sebagai Istrimu aku tidak layak memiliki jepit rambut ini. Katakan padaku, di seluruh Kota Burn siapa lagi yang memiliki status lebih terhormat dari Nyonya Atlanta dan lebih layak memiliki jepit rambut ini?"

　　"Statusmu hanya dalam nama."

　　"Siapa yang bilang begitu? Aku tidur denganmu bahkan mengandung anakmu. "

　　Akan lebih baik jika dia tidak menyebutkan ini. Begitu dia melakukannya, wajah Devon menjadi sangat menyeramkan.

　　"Kamu adalah wanita paling tercela dan tidak tahu malu yang pernah kutemui!" Devon berkata dengan dingin.

　　"Apakah tercela dan tidak tahu malu bagi seorang wanita untuk tidur dengan suaminya sendiri dan hamil dengan suaminya? Para wanita yang berpegang teguh pada orang lain meskipun mengetahuinya bahwa mereka memiliki istri dan anak adalah yang benar-benar tercela dan tidak tahu malu, bukan? "