icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PETAKA STATUS WHATSAPP

Bab 3 Sindiran dari ipar dan mertua

Jumlah Kata:1144    |    Dirilis Pada: 28/02/2023

ambah penat pikiranku karena aku mesti mencari bukti kalau Mas Rian masih berhubungan dengan Sekar. Untungnya aku sudah men

nggan kuajak untuk membeli rumah sendiri. Katanya masih betah tinggal dengan orangtuanya, padahal jika uang kami berdua di gabung untuk membeli rumah sebenarnya cukup. Sementara di sini ada Kak Rona, kakak pertama perempuan Mas

bagaimana lagi? Mereka bilang masakanku enak. Sayangnya aku hanya bisa memasakkan mereka di waktu pagi saja karena aku kan juga harus

, Mama mertua, Mas Rian, Kak Rona, Mas Beni, d

ma mertua memecahkan keheningan karena

jawabku ter

a tanda-tanda?"

tanda-tanda. Beda dong kayak aku yang baru menikah be

h tiga bulan menikah belum juga isi ya. Padahal Mama pengen banget nih punya c

berusaha nih. Iya kan Hil?" M

ndungan dan hasilnya kami berdua

ng mandul? Hilda kali yang mandul. Turunan keluarga kami

mertua sikapnya padaku sering plin-plan dan susah di tebak. K

kan belum di kasih jadinya kami harus banyak bersabar. Lagipula kami sudah

ah sok menceramahiku. Aku kan lebih dulu hamil d

Malas menanggapi omon

njadi penjahit. Kamu fokus saja untuk menjala

ggak punya kerjaan Hilda akan bosan

angi mertua kok malah n

nya. Lagipula aku sudah memberikan Hilda izin untuk meneruskan usah

ku di hadapan keluarganya. Tapi aneh

jadi karyawannya Papa di kantor beliau. Sedangkan Kak Rona hanya di rumah saja yang kerjaannya hanya

an sepatu, sedangkan Ibu Mertua yang

Dia tidak ikut bekerja dengan Papanya. Mas Rian sengaja bek

arus membantu Yuni, karyawanku untuk menjahit pakaian karena kami ada orderan lima buah gaun pendamping

Hil," kata Mas Rian sa

an." Mas Rian menyelipkan beberapa

ng di kasih Mas masih ada," jawabku kare

kamu. Mas berangkat ke kantor dulu ya." Aku mencium ta

memberikanku uang terus. Sedangk

saja sampai di lantai ba

erangkat?" Aku tahu sebenarnya Kak Ro

secepatnya harus selesai," jawabku sambil memasang masker ag

sa orderannya banyak?" tanya Kak Rona s

yangka. Ya udah Kak, aku berangkat dulu ya nanti

ah berlaga banget." Samar-samar aku masih m

jahit biasa. Siapa tahu nant

bah karyawan baru sebanyak dua orang karena orderan yan

emburkan untuk hari in

jawab Yuni dengan semangat empat lim

a gaun dan menjahit. Tak tera

Suaranya sangat aku kenal. Sepertinya itu Kak Rona. Waduh jangan sampai Kak Rona tahu

ng melayani pelanggan

a Yuni heran. "Biasanya kan K

uga lagi nanggung," jwabku yang masi

. Baikla

tempat menjahit di sini. Karena keluarga Mas Rian hanya tahu kalau aku karyawan menjahi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka