Jasper dan Misteri Sang Raja Kerajaan Almekia
beri Jasper waktu bebas untuk menjenguk Diamond dan Zircon yang sedang cedera setelah duel Gear sia
gnya untuk datang berkunjung ke rumah sakit istana yang berada di tengah kota. Dari i
r ruangan. Betapa kagetnya Jasper saat membuka pintu kamar perawatan dan mendapati Diamond dan Zircon sudah tidak berada di diatas
ian?" Jasper bertanya kep
a menghentikan baku hantam. Seakan melakukan kesepakatan tak tertulis, keduanya set
ercaya dengan apa yang baru saja dia saksikan. Kelakuan dua pria dewasa yang bahkan s
erlihat masih lemah, dan pucat. Serta beberapa pl
anyaan sambil mengambil posisi berdiri
endengus kesal. Kembali menghempask
u juga tidak mempermainkan kamu karena aku tidak tahu kala
pedangmu tadi sangat lembek dan lemah. Sudah mirip ayunan pedang seorang banci, haha
balkan!" Zircon duduk tegak di ranjangnya, bers
sti sudah aku hajar dari dulu!" Dia melemparkan
ekarang? Tak sanggup dengan kemapuan banc
ga lemah gemulai seperti itu!" Diamond balas m
rjadi perang mulut. Yang semakin lama, topiknya semakin melenceng dan tidak penting ba
i dan berlindung ke dekat dinding, menghindar
saja dulu, daripada te
erbuka, dan masuklah seorang pria yang mengenakan jas putih dokter. Dokter itu terl
esempurnaan sifatnya. Opal berusia sama dengan Zircon, yang artinya hanya tiga tahun lebih tua dari Jasper. Namun
ng keadaan di dalam kamar yang sudah seperti kapal pecah. Dia juga lan
ikan serangannya kepada Zircon dan kembali
da keinginan untuk bertarung, Zircon p
piri Jasper yang berdiri di dekat tembok. Tak lupa dia memb
gungnya. Opal tak perduli dengan kecanggungan temannya itu, dia malah bangkit mengh
untuk merawat pasien yang masih sanggup untuk melakukan perang ban
saja senyuman lebar itu menghilang dan berganti denga
badian ganda.' Batin Jasper mengomentari tabiat
duel Gear." Zi
lah ketiban tangga." Diamond ikut menja
ta tercantik di kerajaan Almekia. Tapi apalah daya yang datang malah dokter O
epertinya dia merasa tidak puas dengan jawaban kedua temanny
pertengkaran konyol mereka?" Jasper membatin. Merasa salah ting
a untuk membohongi Opal." Zirc
kan ucapan Zircon. "Kami ingin mengenalkan Jasp
Phoenix milikku, Fenrir milik Zircon atau Hydra milikmu ... Akan tetapi Jez bahkan tidak mau menyen
seketika demi mendengar penje
ru demi mengetahui ternyata ketiga sahabatnya berpikir sampai sejauh itu untuk d
h yang Diamond dan Zirc
ar jawaban kedua rekannya. "Dan seperti bia
strategi agar tidak bertindak secara seramp
si tukang mikir!" Diamond menyetujui peranan Opal semen
ungkin." Opal kini beralih mendekat kepada Jasper. Dia juga memberika
kepada Jasper. Seakan sebagai bukti bahwa mereka menyan
ahabatnya. Meski dia masih tidak bisa menge
akan merek