Siswiku Canduku
tuk mengapeli muridnya itu. Ia buru-buru turun dari motor sa
Chandra, langsung, saat
e mana. Jadi seharusnya, bisa
unya itu, dengan sebelah
ke mana?" Mishall ma
lik ke kerjaan lama kamu itu! Sa
ja, lah." Mishall menjawab dengan nada tinggi, usai membawa arah pembicaraan ke mana-mana. Ia mengeluarkan maske
mengusap rambut cokelat gadis itu dengan gemas. Namun, hanya beberapa detik saja, karena Mish
skinship yang dilakukan Chandra, walaupun terbilang sederhana selayaknya ayah ke anak, tetap saja membuat jantung pere
n masuk ke restoran, tetapi Mishall menahan lengan gur
itu udah nikah. Kalau ada yang liat Pak Chandra bonceng perempuan, nanti jadi omongan publik." Ia lalu
yum, menciptakan sebuah lesung dalam di pipi kanannya. Manis. Mishall
lebih dahulu masuk
dan menuntunnya ke area dalam restoran. Chandra tetap menyusul, meski seharus
secara rinci pada Mishall mengenai pekerjaannya, juga memberikan seragam cokelat mengkilap yang khas, dengan rok bawahan hitam selutut, serta dasi hit senada. "Tugas kamu nanti cukup antar pesanan. Jadi usahakan stay
jawab
Namun, saat ia melirik Chandra yang berada di belakang pekerja wanita ini, kegelisahannya sedikit berkurang. Apalagi, saat Chan
ap. Rambutnya sengaja diikat tinggi pendek, agar sedikit berbeda. Kacamata persegi khas gadis culun yang semula ia pikir
g sudah tidak ada di tempat. Namun, pencariannya tidak bisa
wanita dewasa itu menunjukkan bahwa ke
meja yang diisi oleh beberapa mantan sahabat SMP-nya, ketika Mishall masih kaya. Sedikit gentar, tetapi Mishall berusaha fokus ke tujuan. Ia bahkan ti
an untuk mej
ergeming di tempat. Meja yang dimaksud berdampingan dengan kenalann
enaikkan intonasi suaranya, membuat
um terbiasa." Chandra entah dari mana muncul, berdiri di sam
. "Huh, mentang-mentang direkomendasikan sama temen bos, gampang banget dapat kerjaan. Kita-kita di sini harus
pergelangan tangan Mishall, menyeretnya ke ruangan tempat Mishall berganti pakaian tadi. Kare
" tanya
enderita kayak gini." Ia mendengkus geli pada keadaannya sekarang. "Pasti saya diejek
tin. Karena klimaks ujian manusia, dipecah-pecah jadi kecil. Sementara jalan buruk, awalnya aja mulus, karena klimaks kehidupan ada di akhir, menggunung. Karena terbiasa dengan jalan mulus, kamu bakalan susah bua
yang Chandra tawarkan. Tubuh menarik, iya. Suara menawan, iya. Juga ucapan yang s
otomatis mundur, mengeluarkan ponsel dari saku celana jeans-nya. I
neleponnya adalah Widya, pastinya men
epercayaan Bu Shila datang menuntut hak urus Bu Shila. Saya bingun
ang wajah kepo nan lugu. Namun, jika melihat status, Chandra tidak bisa mengabaikan Shila sama sekali, karena perempuan itulah tanggungjawab utamanya. Seme
a ke sana," jawab
all lagi. Mengulurkan tangan yang langsung di
u baik-baik, ya, di sini? Jangan mundur, okey? Saya tahu, Mishall bisa menghadapi semuanya dengan tenang. Kamu kan p
jah ke lantai. "Nggak usah balik, ya?
sini nanti, setelah uru
sembunyikan. "Terlalu ikut campur! Urusin sana, istri Pak Chandra yang gila itu!" Sungguh, Mishall tidak tahu-menahu mengenai keadaan istri guru
saja, Chandra langs
ngan. Namun, lengannya ditahan kasar sehingga ia
isik Chandra tegas. "Saya akan bantu dan temani kamu
shall menjatuhkan pandangan ke ubin putih. Ia