icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Rahasia Kapten

Bab 2 2. Wanita Merepotkan

Jumlah Kata:1635    |    Dirilis Pada: 23/12/2022

granat - granat gas air mata dilemparkan dan membuat ledakan di setiap tempa

elam dalam fantasinya dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat seluruh penjaga berhasil d

ban. Membawa mereka keluar dan membawa mereka ke dalam mobil van dengan tujuan ke rumah penampungan sementara

rtinya terhindar dari tembakan-tembakan yang diluncurkan tadi. Dindingnya yang lebih tebal masih terlihat bersih dari tembakan dan lubang. Sebuah ruangan dengan dinding antipeluru.

wanita, namun sekali tugas selamanya adala

yiagakan senjatanya. Berjaga-jaga jika di dala

ahan karena bibirnya disumpal sesuatu. Selebihnya telinganya mendengar suara tertawa s

tahu diri dan hanya berani pada wanita lemah tak berdaya. Andai saja wanita itu tidak diikat, ia ingin tahu seberapa kuat wanita itu akan m

an kaki serta mulutnya terikat sedang meringkuk di belakang sana. Sebagian wajahnya terlihat lebam dan tangan kakinya terluka karena tali-tali kasar yan

ntik dengan rambut kecoklatan bergelombang dan sepasang bola mata kehijauannya yang indah. Tubuhnya proporsional dengan lekuk tubuh yang indah. Tunggu! Sepertinya ada yang salah di sini. Mengapa Anatoly begitu meng

di pipi mulusnya. Ia hanya bisa menatap nanar dan memelas pada pria hidung belang yang sudah membuat penampilannya seperti ini. Ia sepertinya sudah diperlakukan dengan kasar dan dianiaya. Pa

alah penolongnya. Tapi apakah seperti itu? Wanita itu kembali dilanda ketakutan saat kembali menoleh ke arah pria bertelanjang dada yang

enghitung satu hingga tiga lalu masuk me

dorr! Tembakan itu berhasil melumpuhkan pria tambun itu dan jatuh tengkurap kemudian tak

t jatuh di hadapannya. Dan pria bengis yang membunuh pria tambun itu seka

terdengar dengan bahasa yang wanita itu tidak pahami. Apa yang mereka katakan? Wanita itu

a lepas dari wanita cantik di hadapannya itu. Padahal, sebelumnya ingin rasanya ia mengelak dari wanita itu, tapi apa boleh buat,tugas dan tanggun

ihat wanita yang tengah menatapnya dengan pandangan ketakutannya. Wajah

Merasakan ada yang salah pada dir

indari Anatoly. Tidak ingin dibunuh atau bahkan diperlakukan lebih bur

nda bahaya. Sudah cukup ia berhadapan dengan pria kurang ajar seperti tadi, ia hanya berharap pria dengan pistol itu tidak akan melak

arti ucapan wanita itu. Ia bisa menebak wanita itu pasti berasal dari negara-negara seperti Belanda atau Jerman. Pelafala

kali ini sudah ketakutan. Akan lebih merepotkan jika wanita itu memberontak saat dibawa keluar. Ia harus bersikap lebih baik sekarang. Lupakan jargon-jargon anti wanita dan wanita itu mer

ri wajah wanita itu. Anatoly terperanjat! Anatoly akui, wanita itu adalah wanita paling cantik yang pernah ia temui. Darahnya berdesir walau ia tidak tahu apa artinya semua hal itu dalam dirinya. Ia menampik j

apannya ini bertingkah lebih kejam dibandingkan pria-pria hidung belang lainnya di luar sana. Apalagi kali ini wanita c

ng ketakutan itu mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyeruduk Anatoly hingga tersungkur. Lalu dengan kakinya yang masih terikat, ia

tkan yang pernah ada. Bukannya sadar ia akan ditolong, Anatoly malah diseruduk seperti matador

yi gelegar peluru yang menembus atap itu terdengar seperti halilintar yang menyambar ganas. Ia tidak ingin jadi

tuk berdiri. Menatap dalam mata kehijauan wanita itu yang begitu indah di balik tabir air matanya untuk beberapa

kus pada misinya. Tidak boleh ada w

i rasa iba dan simpati pada seorang wanita? Jelas, ini tidak mungkin! Anatoly menampik jauh-jauh pikiran itu. Sudah sejak lama ia mengu

enyahkan isi hatinya. Jika terus dipikirkan, lama-lama ia akan menikmatinya. Tapi Anatoly tidak mau t

si ini, Anatoly harus bertindak agar wanita itu tidak membuat onar lagi atau agar perasaan aneh itu tidak datang lagi. Tangannya secepat ang

n kokohnya dan keluar dengan senyuman misterius di bibirnya. Otaknya sudah merencanak

akkan s

an di belakangnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kencan Buta yang Gagal2 Bab 2 2. Wanita Merepotkan3 Bab 3 3. Gadis Bandel4 Bab 4 4. Surga 5 Bab 5 5. Rumah Merah6 Bab 6 6. Nyaris7 Bab 7 7. Merona8 Bab 8 8. Tempat Aman9 Bab 9 9. Jurang10 Bab 10 10. Perang11 Bab 11 11. Tertutup12 Bab 12 12. Lepas Tangan13 Bab 13 13. Rumahnya 14 Bab 14 14. Benci Diriku15 Bab 15 15. Anatoly Diincar16 Bab 16 16. Jerman17 Bab 17 17. Gaun Putih18 Bab 18 Wanita Liar19 Bab 19 Meminta Bantuan20 Bab 20 Tentara dan Pakaian Wanita21 Bab 21 Menyusul Helen22 Bab 22 Escape23 Bab 23 Simpati24 Bab 24 Mengobati25 Bab 25 Mengisi Waktu26 Bab 26 Dia Sudah Kembali27 Bab 27 Biang Kerok28 Bab 28 Taruhan29 Bab 29 Jatuh Cinta30 Bab 30 Bunga31 Bab 31 Misi32 Bab 32 Russian Ballet33 Bab 33 Terbongkar34 Bab 34 Hadiah Natal35 Bab 35 Gagal36 Bab 36 Aku Ingin Pulang37 Bab 37 Penyerangan Terakhir38 Bab 38 Tertembak39 Bab 39 Kritis40 Bab 40 Hanya Mimpi41 Bab 41 Siuman42 Bab 42 Dialah Felix43 Bab 43 Keluarga44 Bab 44 Nasib Carlen45 Bab 45 Alexei Mabuk46 Bab 46 Nyaris Terpergok47 Bab 47 Bebanmu48 Bab 48 Dia Tahu49 Bab 49 Menikmati Momen50 Bab 50 Matahari Terbit51 Bab 51 Menyerahkannya52 Bab 52 Jahat53 Bab 53 Titik Terendah54 Bab 54 Dunia Terbalik55 Bab 55 Bertemu Lagi56 Bab 56 Permainan Felix57 Bab 57 Pengasingan Anatoly58 Bab 58 Penawar59 Bab 59 Rencana Gila60 Bab 60 Pelaku61 Bab 61 Maafkan Aku62 Bab 62 Hal Bodoh63 Bab 63 Misi Rahasia64 Bab 64 Show Time65 Bab 65 Lari66 Bab 66 Bertaruh Nyawa67 Bab 67 Terima Kasih68 Bab 68 Gunung Es69 Bab 69 Badai Salju70 Bab 70 Mencari Helen71 Bab 71 Tidur Bersama72 Bab 72 Pembelot73 Bab 73 Akhir74 Bab 74 Eksekusi Anatoly75 Bab 75 Ending76 Bab 76 Bonus: Lolos dari Maut77 Bab 77 Bonus: Perkenalan Keluarga78 Bab 78 Bonus: Orangtua Kandung