icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Unlimited

Bab 5 5. Morning daily.

Jumlah Kata:1161    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

ga kembali ke Sudirman. Sekitar jam sepuluh kurang Indra baru pulang ke rumah, ia turun dari motor seraya melepas helm, mob

a bisa melupakan kecemasan tentang Flara saat sibuk mengolah kopi di Kulacino, tapi waktu

masuk. Kebetulan lampu di dalam rumah masih menyala, ia meletakan helm pada sofa di dekat rak sepatu persis di sisi

dal, ia bergerak menuju pantry, membuka kulkas, menge

, tapi wanita itu bergerak menjauh menuju pintu utama, Indra memberanikan diri menoleh mendapat

kausnya supaya shirtless sebab berniat mandi, tapi hal i

i membuka pintu, ia tak ingin menebak-kos

la

perjanjian kita? Kamu sengaja mau pamer di sana?" cec

sana kok, itu cuma nganter karyawan aku karena sakit

gkat dagu seperti menantang, sepertinya Flara memang kesal setengah mati. "Untung aj

mengulurkan tangan, tapi

nar-benar lenyap di balik pintu, ia kembali mengucapkan sesuatu yang cukup menohok. "Satu lagi, ada baiknya engga

ak

enikah, terutama mantan yang tak sengaja bertemu di rumah sakit tadi, aneh kan jika Indra harus menu

mood Flara saat bekerja, sebagai seorang tenaga medis pasti profesionalitas ketika bekerja harus terjaga, Indra tak bisa m

ya,

*

bumi Jakarta, membuat orang-orang malas melakukan aktivitas outdoor jika sudah begini, mema

an banyak hal sendirian membuat pria itu tak terpengaruh oleh kondisi

, menuangnya pada teflon tanpa minyak sebelum meletakan dua roti tawar polos, lantas menata potongan selada, slice daging sapi nan sudah ia goreng

itu juga sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit. Indra langsung bi

Indra seraya t

ri pantry sebab ingin melihat kegiatan suaminya. Sewaktu menumpang tinggal d

ka beberapa orang sudah mengajak Indra menikma

asih tinggal di rumah orangtua. Sebab terbiasa berkegiatan sendiri membuat Indra benar-benar tak terkejut ketika harus

, pantry kediaman tersebut memang dibuat estetik sejak pertama Flara menginjakan kakinya di rumah ini

a memotong sandwich buatannya melintang dan meletakan makanan

makan," u

tapi ia tetap mengunyah makana

ja sudah lebih dari cukup bagi Indra, meski Indra mengalah untuk tak duduk pada kurs

but dari garasi. Seraya menggigit potongan sandwich, Indra menghampiri pintu utama yang belum dibukanya sejak bangun sekit

henti di halaman rumah, seorang pria dengan mantel biru di tubuhnya ber

k ini

tersebut langsung menyela dan bertan

Memangnya ada

g sebentar kan ya

a sakit

gguk lemah. "Saya bi

Lewat sini." Indra mengarahkan

saja ya, Mas

n membiarkan pria asing tadi berdiri di beranda, hujan tak lagi menyentuh pria tersebut sebab

ah, Pak?"

saya." Pria itu kembali

ya kenapa?

k. Saya mohon bantuannya, Dok." Seraya mengatupkan telapak tangan tanda mem

Pak. Saya ambil tas

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka