Kristal Cinta Adelia
Sebab itulah, ia langsung melengos meninggalkan sang pemuda untuk b
a mendahului Adelia, lalu mendorong pintu g
n Tommy. Ia hanya terlihat membisu saat mengikuti
tengah berteriak, Tommy memanggil tanten
ar akrab dan manja, pemuda itu menoleh pad
a untuk mempersilakan Adelia duduk
ang ada di sana. Pun dengan Tommy yang turut menemani. Hingg
e Susan dengan sepenuh lembut, membuat
kan," jawab Adelia, sambil menyerahkan tas ka
ookies buatan Mama
antu Mama bikin cookies ini, Tante. Jadi, perda
dong. Cookies spesial na
e. Ya udah, aku
n aja. Nggak
, Tommy turut menambahkan yang langs
sa mendapat sekutu yang saling mend
. Namun pada dedit berikutnya, ia langsung saja menyahuti dengan
Akhirnya, Adelia menjawab sambil memberikan alasan yang tepat. Sehingga, baik Tan
epada Mamamu ya, Sayang." Sang tante yang tak juga kehilangan nada ramah
te. Aku pu
ti-hati
a juga turut berpamitan k
-hati
u ke arah sepedanya. Tanpa menghiraukan tatapan mata di bela
Adelia, sambil mulai mengayuh sepedanya dengan pelan. "Udah ah, nggak usah dipikir lagi. Mending aku ke tempat Pak Si
dekat pohon nangka. Lalu, ia berjalan mendekat ke arah ka
-
r suara Pak Sigit memanggil yang seketika saja mem
yang juga sedikit berteriak, karena dirinya belum j
jalan menuju ke arah kandang ayam yang di maksud. Karena, di sana hanya ada satu kand
Pak. T
ndapati Pak Sigit yang sedang dalam keadaan terjepit oleh motornya sendiri. Lengkap dengan bu
u, si gadis bergegas mendekat ke arah Pak Sigit untuk membantu lel
pain, sih? Kok ... bisa-bisanya kayak gini?" Demikian ko
hi. Kamu bantu lepas tali yan
as, lalu langsung bergegas membantu
ama Adelia untuk membantunya melepas tali tersebut. Hingga pada akhirnya, Pak Si
ondong Tommy dengan bebeberapa pertanyaan. Bahkan, sampai tak memperdulikan
tulan lihat kamu berbelok ke sini. Jadi, aku ikutin deh,"
h. Tapi, ini siapa?" tanya Pak Si
Tommy. Keponakan
au pada sekalian bantuin Pak Sigit kasih makan
y sudah berada di sini. Sebenarnya, apa sih yang diinginkan oleh pemuda itu
Sigit seperti biasa. Yaitu, memberi makan kelinci-kelinci hias yang memang jumlahnya tidak
di area kandang yang memang dikhususkan sebagai tempat untuk berternak kelinci milik Pa
lek tersebut. Karena entah kenapa, melihat kelinci-kelinci milik Pak Sigit yang gemuk-gemuk dan sehat selalu saja
hat sedikit manja, Adelia adalah gadis yang ceria dan ramah pada siapapun.
an kelinci merasa jika si gadis hangat dan ceria itu jadi lebih banyak diam.
ja membuat Pak Si
itu kan kamu. Kelincinya ribut rebutan makan aja jadi sampai nggak
temu Pak Sigit dan kelinci-kelincinya. Terus, hati-hati jangan sampai nyungsep lagi Pak. Nant
h Tommy pergi dari sana untuk menyusul Adelia y
anter pu
gadis menyahuti dengan nada sedikit galak, yang membuat T
inggalkan tempat itu. Sementara, Tommy nampak masih terdiam sembari
-
sedemikian ketus padanya. Padahal, pagi tadi mereka gowes b
i ganjalan di kemudian hari, Tommy akhirnya memutuskan untuk mengejar Adelia. Sang pemuda yang secara umur
hal, hari ini pemuda itu telah membantunya untuk mengerjai teman-teman sekolahnya. Tapi sekali lagi, sikap Adeli
hati dan pikirannya menjadi resah. Terlebih lagi jika harus berada di dekat Tommy. Karena seturut rasa dirinya,
an menghadapi perasaan asing yang menyapa hati. Jadinya, ia selalu uring
karena pemuda itu sudah membantunya, ia juga merupakan keponakan Tante Susan yang merupakan tetangga s
tu tentu saja telah benar-benar membuat Adelia bingung bagaimana harus menyikapi. Sehinggga, sikap galaknya yan
-
s mengayuh sepedanya supaya bisa mengejar Adel
tikan kakinya untuk mengayuh. Lalu, menoleh ke bela
bentar?" Dengan napas yang masih terengah-engah, T
ius, Ia justru mengamati Tommy yang masih ngos-ngosan mengatur napasny
uju yang seketika saja membuat Tommy tersenyum lega. Karena, i
ian dari komplek perumahan tersebut. Dari tempat mereka duduk, keduanya bisa mel
an diri, setelah beberapa waktu mereka hanya diam sam
*