Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
"Alhamdulillah, akhirnya anakku berhasil loloss tes masuk kampus yang kamu inginkan nakk," ucap ibunda Celine yang tampak semangat dan bahagia ketika mendapat kabar bahwa anaknya telah lolos masuk di universitas yang ia inginkan.
"Alhamdulillah bunda, doakan Celine agar bisa menjadi sarjana seperti yang bunda inginkan."
"Selalu sayang," jawab Diandra dengan semangat sembari mencium anak gadisnya.
Bunda memeluk Celine dengan rasa erat, memperlihatkan rasa syukur dan bahagianya dengan di terimanya celine di perguruan negeri yang gadis itu sangat inginkan.
Celine Adine Maheswari, anak tunggal dari Diandra yang berusia 18 tahun. Selama hidupnya ia hanya hidup bersama bundanya. Ditinggal oleh ayahnya sejak masih berada didalam kandungan, Diandra memutuskan untuk pergi jauh dari kampung halamannya dan memutuskan untuk merawat dan membesarkan putri semata wayangnya seorang diri tanpa keluarga. Belasan tahun berkerja, akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasil hingga ia bisa memiliki warung makan yang cukup besar serta membeli rumah untuk hidup berdua dengan anak tunggalnya.
Celine kini telah tumbuh menjadi gadis besar yang sangat menyayangi ibunya, ia berprestasi di sekolah sejak duduk di bangku sekolah dasar, cita citanya sangat besar untuk membahagiakan ibunya di hari tuanya. Ia tak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ayah, hingga ia tumbuh menjadi wanita mandiri yang tak percaya akan adanya lelaki tulus sebab kisah masa lalu yang membuatnya trauma. Celine berusaha mencari informasi mengapa bundanya membawa ia ke tempat yang saat ini ia tempati, jauh dari tempat asal ia dilahirkan. Bertemu dengan orang yang menemani ibundanya sejak pertama di pindah di tempat itu, dia mendapatkan banyak informasi.
"Bundamu orang kuat, ia rela membawamu pergi jauh dari ayahmu, bukan karena dia ingin memisahkanmu dari ayahmu, namun karena ia menyayangimu," Elisa, sahabat ibundanya menceritakan kisah hidup Ibundanya yang begitu pahit. Semenjak itu dia membenci ayahnya, meskipun sama sekali belum pernah bertemu, ia tak memiliki rasa ingin bertemu sedikitpun. Ayahnya merupakan seorang pemabuk di kampung halamannya dulu, tak pernah bekerja, dan tak pernah pulang ke rumah. Setiap kali ayahnya pulang, ia hanya meminta uang dan memukuli Diandra meskipun Diandra dalam keadaan hamil. Diandra bekerja seorang diri untuk biaya persalinan tanpa bantuan dari suaminya. Hingga pertahanan Diandra harus runtuh dan memutuskan membawa Celine pergi saat Celine berusia 2 bulan, saat ia tak kuat lagi dengan kelakuan sang suami yang tak hanya mabuk namun juga berkali kali tak terhitung jari membawa wanita ke rumahnya untuk di tiduri padahal ada Diandra disana.
Di sini, jauh dari ibukota ia pergi jauh memperjuangkan putrinya seorang diri.
"Aku akan sukses dan membahagiakan mu dihari tuamu bunda," ucap Diandra sembari menatap ibunya yang sedang tertidur.
Kejadian di masa lalu itu membuat Celine tumbuh menjadi anak yang memiliki tekat yang kuat, mandiri, dan ingin mewujudkan cita-citanya dimasa mendatang, ia akan akan belajar dengan sungguh- sungguh agar nantinya ia bisa merubah deratjat keluarganya, ia mau keluarganya tidak selalu di pandang sebelah mata oleh banyak orang karena Celine yakin jika semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi orang yang sukses asal mereka mau bekerja kerjas dalam mencapai hal yang mereka inginkan.
Celine menarik selimut dan ikut tertidur di samping bundanya itu sambil memeluk bundanya, perlahan rasa kantuk pun datang dan ia menutup matanya dan larut ke dalam alam mimpinya.
////
4 bulan kemudian.
Perkuliahan Celine akan dimulai, semuanya telah ia siapkan. Namun ditengah tengah semangatnya yang begitu membara menyambut perkuliahan, Bundanya jatuh sakit yang membuatnya begitu sedih, ia merawat Bundanya seorang diri, membawanya ke rumah sakit dengan tabungan yang Bundanya miliki untuk keperluan kuliahnya mendatang. Biaya rumah sakit yang begitu besar membuatnya kaget dan berfikir untuk mengurungkan niatnya berkuliah demi kesembuhan bundanya.