searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ARFESO

Hasrat Liar Polwan

Hasrat Liar Polwan

Citra Cinta
Kebutuhan biologis adalah manusiawi. Tak perduli dia berprofesi apa dalam dunianya, namun nagkah batin jelas tak mengenal tahta, kasta maupun harta.
Romantis R18+Cerita MenegangkanCinta pertamaHubungan rahasiaBudak seksualMenarikUrbanTempat kerja
Unduh Buku di App

Jam 6 pagi di kediaman keluarga Ananta telah ramai dengan suara menggema walaupun hanya ditempati oleh 4 orang karena papa dan opa Feli yang semenjak dia kelas 6 SD telah meninggal karena kecelakaan mobil. Sedangkan oma Felicia atau ibunda almarhum papa Felicia meninggal saat Felicia duduk di taman kanak- kanak. Rumah yang hanya ditempati oleh Felicia,mama Felicia,dan oma Felicia alias ibunda mama Felicia serta opa Felicia atau ayahanda almarhum papa Felicia.

Teriakan masih menggema dari mulut gadis kelas 9 SMP yang akan menjalani ujian semester sebelum ujian nasional dan tryout di sekolahnya. Gadis SMP yang kini sedang kalang kabut mempersiapkan barang-barang untuknya nanti.

"Mam tas Feli di mana? Kok nggak ada di kamar Feli." tanya Felicia dari kamar sambil mencari tas sekolah miliknya.

"Udah di bawah, Fel dari malam setelah kamu selesai belajar lalu bawa turun." balas mama Feli dari arah ruang makan menunggu Felicia keluar dari kamar.

Setelah 5 menit Felicia turun dengan penampilan rapi dengan jas sekolah yang dia bawa ditangannya.

"Pagi mam." sapa Feli sambil terus mengecupi pipi mamanya.

"Pagi Fel." balas mama Feli sambil menuangkan nasi goreng kesukaan putrinya.

"Mama antar Feli sekolah sekalian ke toko?" tanya Feli sambil memenuhi pipinya dengan nasi goreng buatan mamanya.

"Iya Fel." jawab mama Feli sambil menuangkan minum ke gelasnya dan Feli.

"Berarti nanti Feli pulang ke toko dulu ya mam." balas Felicia sambil meneguk air di gelas yang telah dituangkan mamanya dan mulai berdiri ke tempat sepatu untuk memakai dan menyusul mamanya yang mulai masuk mobil untuk menyetir.

Setelah 5 menit perjalanan Felicia berusaha mencari topik pembicaraan untuk dibicarakan dengan mamanya.

"Mam boleh nggak kalau setelah Feli ujian semester kita ke kuburan papa?" ucap Feli sembari menolehkan kepala ke mamanya yang menyetir.

"Lihat keadaan dulu ya, Fel mama nggak janji tapi mama usahain." jawab mama Feli sambil masih fokus menyetir.

"Semoga mama bisa soalnya, Feli kangen sama papa." balas Feli sambil merayu agar mamanya segera mengiyakan.

"Iya Feli, tapi setelah pembagian raport ok?" ucap mama Felicia yang dibalas anggukan penuh semangat dan senyum dari Felicia.

Setelah 20 menit berlalu Felicia pun sampai di sekolahnya. Dia berpamitan dengan mengecup kening mamanya sekilas. Lalu dia berjalan menuju ke ruangan tempat ujian semesternya.Banyak pasang mata yang melihat Felicia kagum dan ada juga yang melirik sinis.

"Pagi Fel!" sapa Ashima temen sekumpulan Felicia dengan penuh semangat.

"Pagi juga. Gue mau langsung ke ruangan kumpul setelah pulang aja ya," ucap Felicia membalas sapaan dan memberitahu setelah pulang sekolah mereka akan berkumpul.

"Ok!" bales Angel, Ashima, Dina bersamaan.

Setelah mengatakan hal tersebut Felicia melanjutkan jalannya menuju ke ruangan yang akan dia tempati. Dia duduk diluar ruangan yang masih lumayan dekat dengan ruangannya. Dia mengecek dimanakah id card yang akan dia pakai nanti. Setelah mendapatkannya dia melanjutkan kembali perjalanannya untuk menuju keruangan yang akan dia tempati.

Felicia masuk ke ruangannya setelah menyapa orang yang telah sampai lalu mendudukkan dirinya tempat yang telah tertulis namanya. Dia menengok kesamping kursinya ternyata teman semeja-nya adalah adik kelas dan sialnya adalah cowok. Karena Feli terlalu malas berlama-lama untuk mengamati sekitarnya dia pun mengambil buku materi yang akan dijadikan ujian semester pada jam ini.

"Woy Fel, nanti join ya kita waktu ngerjain uraian." ucap Neil yang berada di belakang tempat duduk Feli yang merupakan teman sekelasnya. Felicia hanya membalas anggukan kepala sambil menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya yang artinya ok.

Baca Sekarang
ARFESO

ARFESO

Aquarius_Girl
Seorang perempuan yang jauh dari kasih sayang orang tua secara lengkap bertemu dengan lelaki yang awalnya dia kira akan mewarnai lembaran kelabu ternyata semakin memberi warna kelabu. Memiliki paras lugu dan polos dengan mata teduh setiap memandang yang mampu membuat orang terpesona dalam sesaat.
Romantis HumorCabul
Unduh Buku di App
ARFESO Wattpad IndonesiaDownload ARFESO novel PDF Google DriveARFESO gratis tanpa beli koin dan offlineARFESO
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

ARFESO

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan ARFESO di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang ARFESO Wattpad Indonesia,Download ARFESO novel PDF Google Drive,ARFESO gratis tanpa beli koin dan offline.