icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Rich Man Who Loved Me

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 12/11/2022

ng baru saja di bahas oleh Irina. Ini seakan tuhan menunjukkan kebenaran yang tadi coba aku sangkal, Olivia memang benar-be

benar-benar salah besar apalagi aku jadi tak bisa menolak

pa kamu kesini n

olong biarin aku sendirian disini.” Ujarku tak mau m

erasa pahit karena bicara banyak hal kebohongan di hadapan istriku. Dan bodohnya aku diam tak menjauhkan tub

aya untuk menolak karena

arkan dan malah semakin dalam mencium bibirku, memaksa aku membuak ruang untuk lidahnya yang menggoda. Olivia memang penggoda ulung, aku memberikan di

tu sama lain. Semua orang tak peduli, meski ada beberapa orang melihat dan bersiul karena k

dalam berciuman sayang...” Oli

man.” Kataku kemudian mendekatkan diri lagi

ia yaitu untuk fokus padanya, Kanneth tersenyum k

mu bisa ad

uman pengen main kesini aja,

n banget, kamu s

ama aku dulu, apa yang membuat kamu begitu m

lebih penurut. Sebelumnya perlu banyak kata-kata dan juga rayuan untuk membuatku mau berpaling pada perempuan nakal in

ina merendahkan perasaanku yang tulus sama dia. Apa selama ini perjuanganku begitu rendah di m

sekali mata Olivia melihat ke belakang punggungku, kata tulus me

ikahanku dan Irina. Dan kerap kali dia sengaja memberi ancaman dengan bermain kata padaku

kuman untuk perlakuannya sama kamu. Biarkan dia sadar diri, introspeksi dalam hubungan yang membuat kam

ma kamu. Aku marah karena tak bisa menyangkal, itu semu abenar tapi

i karena sudah di nikahi oleh k

ak serendahan itu, Olivia!” Ak

a. Tak ada seorang pun yang boleh merendahkan istriku, aku yang akan menaikkan de

h merasa berlaku salah, benar yang dikatakan Olivia. Semua yang dilakukan olehku

mbela bukan berarti diam saja. Jika aku melakukan sesuatu

rendahin dia lagi.” Ujar Olivia merubah

las minum yang ia berikan padaku dan menenggaknya dengan sekali teguk. Rasa pahit itu menya

kenapa sulit untuk membuatnya mengerti betapa

mu lakukan masih belum bisa dimengerti oleh Irina. Perempu

h menggeleng kuat karena pusing, di mataku so

disini, kamu harus meli

aku hiraukan, aku merasakan

Buaian itu terasa hang

adi. Apa tidak bisa setidaknya melihat kondisi kita, meski mamah melarang hubu

sampai sesegukan karenanya, aku tidka ingin

erlu pu

ku duduki. Aku terhuyung dan tersungkur ke depan, suara teriakan t

a... tu

an banyak bicara.” Aku

, tadi ada Olivia. Aku belum pamit. “

u ikut seka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka