icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Menikahi C E O

Bab 6 Pemotretan

Jumlah Kata:1529    |    Dirilis Pada: 05/10/2022

di tangannya. Lensa kamera terus bekerja, membidik manekin hid

ekat lagi. Pel

Keduanya tidak menyangka fotografer profesiona

keni

ia itu, mencium kening

, arahan itu terlontar agar Rio dan Monika tampak mesra. Tentu saja ked

i tadi tangannya terus diam di samp

gingatkan karena beberapa saat berlal

ang mulai memutih kini tampak tidak sabaran. Dia mendekat dan

kepalanya diarahkan, dipaksa menempel dengan kening Monika. Tid

enar b

h Rio dan Monika. Mereka beberapa kali berganti pose. Parfum Monika

ibir tipis yang berwarna merah merona. Dadanya bergemuruh, ada gejolak yang ta

open yo

ng belum pernah dirasakan, kini menjadi nikmat yang tak bisa didustakan. Hebatnya lag

l

. Sebuah tamparan yang cukup keras mendarat di pipi. Rasa p

gan apa yang terjadi. Bukankah Mo

itu berbalik, meninggalkan ruangan pemotretan dengan langkah pasti, tanpa keraguan sedikit pun.

ngekor pada punggung Monika yang tak lagi terlihat, terhalang

dia mengatai wanita itu dengan sebutan yang tidak pantas. Namun, tamparan ked

mendekat sambil menye

njelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dia sungguh tidak men

ai memutih itu sedikit berteriak, seolah tahu bahwa Rio baru saja membayangkan hal

ah

imkan fotonya besok. Terima kasih telah memanggilku," lan

Rio mengambil kompres dingin yang Leo berikan dan mulai menempelkannya di pipi, mere

nyembunyikan keheranannya lagi. Dia

ar Anda mulai bekerja me

sa menangkap jawaban yang Leo ucapkan. Mungkinkah semua yang

ekhmm... maaf, bibir Nona Monika." Leo sendiri tersipu. Dia malu mengatakannya.

ara dia dengan Monika hanyalah imajinasinya saja. Pikiran liarnya begitu lu

pi Anda justru semakin erat memeluknya." Leo masih menjelaskan,

ona, tapi sepertinya itu membuat dia marah dan men

kesalahan yang tidak dia sadari. Egonya terluka. Bagaimana bisa memikir

uk diartikan, antara kecewa dan penuh tanda tanya. Di dalam hatinya, dia berharap kalau semu

empelkan kening dan memeluk pingg

juga tidak

Dia melihat ekspresi tid

a membalas p

di hanya fiktif belaka, imajinasi Rio saja. Jangankan berinisiatif

ona justru ingin sege

uh tentang wanita yang baru ditemuinya hari ini? Apa memang dia begitu

saya lakukan s

ka, demi menjaga kewarasannya yang sedikit tersisa. Dia takut akan b

ggalkan tuannya seorang diri.

ya sendiri. Dia menatap pantulan waja

akukan saat bertemu l

endapati Leo berdiri membelakanginya. Tamp

ikan benda yang Monika tinggalkan di minimarket. Semuanya terlalu ti

ang ada di belakang tubuhnya. Hatinya hampa, mengingat kejadian hari ini yang tak pernah dia b

mengantarkan Anda

k berlalu, wanita berambut pirang ini tak jua beranjak dari tempatnya. Tatap mat

Anda baik

melirik Leo sekilas sebelum menan

ruangan ini tanpa ada percakapan sama sekali. Monik

bisa say

i sekaligus tangan kanan Rio Dirgantara, dia bisa melakukan apa pun dengan kuasanya. Tapi,

ikan waktu bagi Monika untuk sendiri. Bagaimanapun juga, setiap manusia p

ap, mendengar nada bicara yang begitu menyayat hati. Meski dia terkenal sebagai bodyguard yang kejam

memikirkan hal lain, menimbang-nimbang keputusannya. Haruskah dia memberitahu

an. Leo juga pernah merasakan bagaimana

ata-kata yang siap diucapkannya menjadi tertahan di tenggorokan.

tidak tega melihat wa

ng menjadi alasannya untuk hidup di dunia ini setelah kedua orangtuanya tiada. Meski hubungannya de

ngkan wanita yang tengah mengalami patah hati paling dalam ini. Punggun

erhiasan berkilauan tersebut adalah pemberian terakhir Jonathan

air mata agar tidak ikut turun. Terlalu memalu

dihan wanita ini dan membuat perasaaannya sedikit lebih baik. "Beliau sudah dimakamkan deng

menuju tempat peristirahatan terakhir Jonatahan Wu tanpa meminta

ar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Langkah Seribu3 Bab 3 Surat Kontrak4 Bab 4 Buah Simalakama5 Bab 5 Pesona Monika 6 Bab 6 Pemotretan7 Bab 7 Hanya Milikku8 Bab 8 Tamu Tak Diundang 9 Bab 9 Malam Pertama10 Bab 10 Frustrasi11 Bab 11 Bedebah Tidak Tahu Diri12 Bab 12 Gadis Dua Miliar13 Bab 13 Pria Paling Dibenci14 Bab 14 Binatang Buas Berwujud Manusia15 Bab 15 Frustrasi Lagi16 Bab 16 Everlasting Love17 Bab 17 Pria Manipulatif18 Bab 18 Kesepakatan Bodoh19 Bab 19 Ingin Mengakhiri Hubungan20 Bab 20 Win-Win Solution21 Bab 21 Phobia Angka 22 Bab 22 Mainan Baru23 Bab 23 Aku Menyerah24 Bab 24 Semangkuk Mie Instan 25 Bab 25 Perhatian Monika26 Bab 26 Rio Bertingkah 27 Bab 27 Service Plus-Plus 28 Bab 28 Bayang-Bayang Monika29 Bab 29 Mungkinkah Dia Jatuh Cinta 30 Bab 30 Dua Orang Pendosa31 Bab 31 Sepasang Kekasih 32 Bab 32 Hamil 33 Bab 33 Give Me a Time 34 Bab 34 Fakta Mengejutkan 35 Bab 35 Menghancurkan Hubungan dengan Monika36 Bab 36 Keputusan Bodoh 37 Bab 37 Aku Butuh Bantuanmu 38 Bab 38 Dua Miliar39 Bab 39 Just Do It40 Bab 40 Wanita Penebus Hutang41 Bab 41 Jadilah Ibu dari Anak-Anakku42 Bab 42 Jangan Sampai Jatuh Hati Padanya!43 Bab 43 Gadis Polos44 Bab 44 Untold Story 45 Bab 45 Pengantin Baru 46 Bab 46 You're The One47 Bab 47 Melawan Trauma48 Bab 48 Bersikap Lebih Waspada 49 Bab 49 Hubby50 Bab 50 Aku Cemburu51 Bab 51 Tidak Pantas untuk Dimaafkan 52 Bab 52 Tidak Pantas untuk Dimaafkan (2)53 Bab 53 Masa Lalu Devan54 Bab 54 Tertangkap Basah 55 Bab 55 Make Over56 Bab 56 Forgive Me, Please57 Bab 57 Menabuh Genderang Perang58 Bab 58 I Wanna Kiss You59 Bab 59 Obat Perangsang (18+)60 Bab 60 Pria Paling Bodoh di Dunia61 Bab 61 Akan Membencimu Setengah Mati 62 Bab 62 Gadis One Night Stand 63 Bab 63 Flibanserin64 Bab 64 Tak Terbayangkan 65 Bab 65 Seperti Ingin Mati Rasanya 66 Bab 66 Berbagi Kehangatan 67 Bab 67 Pengecut68 Bab 68 Wanita Luar Biasa69 Bab 69 Kesalahanku Hanya Satu, Mencintaimu70 Bab 70 Apa Kamu Masih Manusia 71 Bab 71 Terkejut Setengah Mati72 Bab 72 Anak Tidak Tahu Diri (1)73 Bab 73 Anak Tidak Tahu Diri (2)74 Bab 74 Gelandangan Paling Tampan (1)75 Bab 75 Gelandangan Paling Tampan (2)76 Bab 76 Seperti Air dan Api (1)77 Bab 77 Seperti Air dan Api (2)78 Bab 78 Berpaling Memihaknya79 Bab 79 Berpaling Memihaknya (2)80 Bab 80 Takut Kehilangan81 Bab 81 Takut Kehilangan (2)82 Bab 82 Dongeng Pengantar Tidur83 Bab 83 Dongeng Pengantar Tidur (2)84 Bab 84 Penikmat Wanita85 Bab 85 Semakin Mudah Menjeratnya86 Bab 86 Semakin Mudah Menjeratnya (2)87 Bab 87 Rencana Besar88 Bab 88 Flashback Hans dan Eva89 Bab 89 Flashback Hans dan Eva (2)90 Bab 90 Ibu Membenciku91 Bab 91 Ibu Membenciku (2)92 Bab 92 Mabuk Perjalanan93 Bab 93 Mabuk Perjalanan (2)94 Bab 94 Sama Seperti Ibumu95 Bab 95 Sama Seperti Ibumu (2)96 Bab 96 Kamu Seorang Cenayang 97 Bab 97 Kamu Seorang Cenayang (2)98 Bab 98 Anak Pembawa Sial99 Bab 99 Anak Pembawa Sial (2)100 Bab 100 Bertemu Ibu