icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Zannia dan Semestanya

Bab 4 2 Pria yang Berbeda

Jumlah Kata:1499    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

ea

y? Kamu me

al. Pertemuan mereka membuat Zannia teringat akan inisial Z yang ditin

n memutus pandangannya dengan Zannia. T

nia kembali memejamkan matanya usai memiringkan badannya ke arah l

etika menoleh, dugaannya salah besar. Pria itu masih duduk di tempatnya. Me

amu tersipu hanya dengan tatapanku saja.” Berpaling. M

pelan, keduanya sama-sama terkesiap. Membatu sesaat d

l, baby. Can I be

sar dari Zannia membuat pikira

aan pr

n suasana. Berhubung mereka sudah mengobrol tadi, seperti

aha mengabaikan perkataannya tadi. P

ku, Nona?” Tawarannya langsung ditolak mentah dengan gelengan kepala. Tenang. Zean buka

.” Mengangguk sekali

ar.” Ia menenteng kresek yang dibawa. “A

jub. “Sepertinya kamu deka

ku dibesarkan di sini, mana mungkin anak-anak

ria itu senang karena Zannia berubah pikiran. Sebelah alisnya terangkat. Zannia menambahkan. “A

h gadis yang lucu. Hatinya tidak pernah salah memi

” Diam. Sial. Zannia lupa jik

a yang tidak gatal. Tersenyum c

m saat itu juga. “Baiklah, Nona. A

ak p

erus darimu.” Kemudian ia tersenyum lebar. Manis.

Akhirnya gadis itu luluh jug

nya lagi. Terlalu senang pada akhirnya Zannia mengiyakan ajakan

k panti. Mereka pasti senang bertemu denganmu.” Tersipu lagi. Zannia m

adalah pria pertama yang ber

! Sh

_

. Sudah hampir tengah malam dan Zannia masih belum pulang juga. Hyu

jika bodyguard mereka tidak datang melerai. Kini, sang adik sedang mendapat perawatan intensif di rumahnya sendiri lewat dokter

ng bersama adiknya. Seharusnya mereka bersama. Seharian berada di satu

alah dan memilih menghindari mereka. Padahal berulang kali Hyun Bi mengingatkan jika dirinya adalah tempatnya berpulang. Entah deng

ist

, T

itam sudah bergerak sekitar setengah jam yang lalu namun masih belum membuahkan hasil. H

s tak tersisa. Hyun Bi juga tidak akan memberi ampun pada siapapun jika Zannia pulang dalam kondisi

G!

, Nona sud

dang berada di lantai dua. Senyum di wajahnya mendad

maskannya, tapi gadis itu malah sedan

enuruni anak tangga hingga sampai di halaman rumahnya yan

n, a

R

a di hadapannya adalah musuh. Zean menatap Hyun Bi tak suka. Terlebih ringis

m. Netra mereka s

kalan tangannya pada gadis itu kian me

Kami tidak sengaja bertemu tadi. Kuantar pulang adik

khawatir melihat nona kecilnya sedang meringis memegangi pergelangan t

ap keduanya bergantian

rah ini?” Pertanyaan itu tertuju untuk Hyun Bi.

, Nona kecil. Ke mana

watir itu.” Kemudian menatap Zean yang sejak tadi diam menyima

ngkahnya berbalik, mendekat ke arah gadis itu. Mencondongkan tubuhnya, lalu berbisik, “Aku menantikan pertemuan

ng tak bisa disembunyikan, Zean pamit undur diri. Masuk ke dalam mobil dengan senyum puas. Mo

barusan, tangan Hyun Bi bergerak mengusap teli

cil lawan bicaranya. Mengunci pe

Cukup aku dan hanya aku. Paham?” Sedikit me

ya. Terkejut mendapat respon demikian. Pandangannya me

u barusan … aku tidak menyukainya. Seja

rotektif ini?” Kembali mencerca. Terasa menyudutkan padahal hanya berbicara fakta. Zannia membuat lawan bi

anjang. Mengambil kedua tangannya hingga tatapan mereka bertemu.

aja. Berbuat salah pun hanya mendapat teguran ringan. Terkesan cuek dan tidak peduli, tapi membuatnya nyaman karena ruangnya tidak dibatasi. Ia sadar diri. Diberi kebe

eralih. “Haish, aku heran. Kenapa semua orang berubah ketika mendengar

ari terlontar bibir gadis itu membuatnya sadar akan posisinya sekarang. Zannia pasti menganggapnya orang berjasa karena menyelamat

ja di sini?” Mengangguk seorang diri. “Baiklah. Lebih baik aku

luar seorang diri, Hyun Bi buru-buru menyusul masuk ke dalam. Berada satu lift dengan Z

embali menginap di

_

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka