icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Diamnya Istriku

Bab 4 Secercah Harapan

Jumlah Kata:888    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

." Kuusap pelan pu

an,

cantik, na

Adel,

skan aja gak apa apa! Ibunya jangan lupa

an ibunya, lalu memberikan ibunya sepoto

am pun akhirnya

ata ini. Cepat-cepat kubalikkan badan, menghadap

eingatku di sini ada perkampungan, aku akan ke a

da banyak orang, karena di sampingnya ada warung. Beruntunglah Al

ku teringat Ayu, kuantarkan mereka masuk ke rumah besar itu, seorang wanita tua menyambut dari dalam, rupanya dia neneknya Ilham Lantas aku menjelaskan kalau mereka kutemukan di jalanan. Sekarang ibunya Ilham tengah duduk di kursi. Dia melamun lagi sembari, memainkan ujung rambutnya yang kini telah diikat dengan rapi. Sesekali dia terseny

ni main

m bisa?"

a do

ha aku menang Del, yes!" Ilham tampak senang sekali apalag

an Adel tak berhenti menertawakanku, padahal aku hanya pura-pura kalah, tapi anak-anak keci

ku pengen Om kayak Andre, balapan sepeda sama Ayahnya, tapi Ayahku gak pernah pula

ak tahan, terus terbayang wajah Ayu, entah kenapa mendadak b

liburan pada mereka dan kuselipkan 5 lembar uang merah ke tangan Ilham, dia men

gan ibu mereka, Ayu maafkan Abang, kamu harus kuat Yu demi a

kurkah aku merasa lega sekali, setidaknya dia baik-baik

k di samping Ayu yang tengah berzikir. Ayu hanya diam, enggan menjawab pertanyaanku, tapi d

kita, Abang udah gagal jadi suami dan ayah yang baik buat anak-anak kita, Abang terlalu mengikuti nafsu buat pun

n untuk sekedar menatapku, pandan

Adek juga boleh pukul Abang, tolong Abang dek."

pan Ayu, sungguh baru kali ini kurasakan benar-benar takut kehilangannya. Ayu menepuk bahu menundukkan kepalanya, jarinya menyeka air mataku, li

angan tinggalin Abang, Abang mi

ana, aku masih di sini." Suara i

pernah melakukan hubungan badan

rhenti mempertaru

mau Abang dan Tiara visum, Abang siap

angin segar yang merasuk ke dalam hati, senyum itu, sen

ersenyum. Apakah harus sesakit ini, aku memiliki raganya tapi tidak dengan jiwanya. Akhirnya aku pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah, takut kalau ketahuan anak-anak. Aku uda

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ketahuan2 Bab 2 Diamnya yang Menyadarkanku3 Bab 3 Takut4 Bab 4 Secercah Harapan5 Bab 5 Di balik Diamnya6 Bab 6 Benci Pengkhiantan7 Bab 7 Kejutan8 Bab 8 Kembalinya Tiara9 Bab 9 Percayalah Padaku!10 Bab 10 5 Minggu11 Bab 11 Sebuah Fakta12 Bab 12 Anak Siapa 13 Bab 13 Wanita Macam Apa Dia 14 Bab 14 Fitnah yang Menghancurkan15 Bab 15 Pulang dan Rumah16 Bab 16 Isi Hati17 Bab 17 Dilemanya Seorang Istri18 Bab 18 Aku Benci Tiara19 Bab 19 Kehancuran20 Bab 20 Ayu yang Menggemaskan21 Bab 21 Ujian22 Bab 22 Haruskah Aku Berbaik Hati 23 Bab 23 Sisi Lain Reno24 Bab 24 Benci25 Bab 25 Malaikatku Terluka26 Bab 26 Kehilangan27 Bab 27 Kuatkanlah28 Bab 28 Ujian yang Tak Pernah Ada Habisnya29 Bab 29 Dia Tidak Baik-Baik Saja30 Bab 30 Jangan Pergi31 Bab 31 Kutemukan Malaikatku Kembali32 Bab 32 Kenapa Harus di Depan Banyak Orang33 Bab 33 Anugerah Terbesar34 Bab 34 Khawatir35 Bab 35 Bertahan atas Nama Anak36 Bab 36 Hadiah Mahal37 Bab 37 Apakah Kamu akan Tetap Bangga 38 Bab 38 Kejar Impianmu!39 Bab 39 Sebuah Foto40 Bab 40 Serasi41 Bab 41 Semua karena Kontrak42 Bab 42 Bukan untuk direndahkan43 Bab 43 Tak Ada yang Mau dikhianati Dua Kali44 Bab 44 Wanita dan Harta45 Bab 45 Ujian46 Bab 46 Aku akan Berjuang47 Bab 47 Pria yang Mengagumkan48 Bab 48 Jangan Mimpi49 Bab 49 Jika Marah Dia akan Diam50 Bab 50 Kecewa51 Bab 51 Ajarkan Aku!52 Bab 52 Izinkan Aku!53 Bab 53 Jangan Lari dari Tanggung Jawab!54 Bab 54 Kecantikan yang Tersembunyi55 Bab 55 Ayu Pingsan56 Bab 56 Aku Tetap Lebih Unggul57 Bab 57 Penampilan Baru58 Bab 58 Ide Gila59 Bab 59 Tidak Ada yang Berhak Memilikinya Selain Kamu60 Bab 60 Aku Sudah Tak Menginginkannya61 Bab 61 Terus Menghindar62 Bab 62 Tidak Perlu Berlebihan63 Bab 63 Apa Kamu Sedang Tidak Percaya Diri 64 Bab 64 160 Juta65 Bab 65 Menyibukkan Diri66 Bab 66 Kenapa Pergi67 Bab 67 Apa yang Terjadi Sebenarnya68 Bab 68 Tak Acuh69 Bab 69 Diancam70 Bab 70 Di Antara Tiga71 Bab 71 Tak akan Kubiarkan Dia Lolos72 Bab 72 Sebuah Ancaman73 Bab 73 Gelisah74 Bab 74 Maaf, karena Memilih Jalan yang Salah75 Bab 75 Di Ujung Tanduk76 Bab 76 Takut, Ya 77 Bab 77 Merasa Terhina78 Bab 78 Lebih Menyakitkan dari Sebuah Tamparan79 Bab 79 Sendirian80 Bab 80 Rumah untuk Pulang81 Bab 81 Wanita yang Mendekatkanku Padamu