icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
The Nafis (You Are The Culprit)

The Nafis (You Are The Culprit)

Penulis: narapena
icon

Bab 1 Kejanggalan OSPEK (1)

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 07/04/2022

pukul 07.00, Universitas

disi untuk menyelenggarakan OSPEK di luar area kampus, dan kini bumi perkemahan Wedian lah yang dipilih menjadi tempat diselenggarakan

emalaman agar bisa tiba lebih awal, dan sebagai penggantin

dalam golongan jenius, konon IQnya hampir menyentuh angka 180. Walaupun postur badannya

i rencankan dari semalam. Dengan sedikit mencari posisi ternyaman, lalu dia memejamkan matanya yang sudah begitu berat. Dengan

a ditepuk dengan kencang. "Setaann!" sontak Alan terkejut. Terbangunnya Alan secara ti

tiba duduk disampingnya. Alan yang kesal langsung menoleh kearahnya. Ternyata

sudah puluhan gunung yang berhasil dia daki termasuk gunung Jayawija. Memiliki postur tubuh atletis dengan tinggi 170 cm, berkulit

val. Alan pun semakin kesal, lalu ia langsung bangkit dari tempat duduknya."Bodo amat, minggir lu!" seru Alan, sambil mendorong Noval agar segera m

encing, gua ikut dong?," pinta Noval. Mendengar itu seketika Alan pun langsung bereaksi. Dengan menampilkan senyum yang menggoda, ditamba

ornya,"Najiiiissss!" seru Noval. "Cieee, kalian romantis banget sih? Bikin iri deh," terdengar ledek dari salah satu teman cowok mereka dengan nada gemulai. Alan dan Noval langs

u mengangguk dan menjawab,"baiklah." Mereka berdua bergegas menuju pintu belakang bus. D

kearahnya. "Astagfirullah Lan!" ucap Noval sambil bergegas menghampiri Alan untuk menolong. Para mahasiswa lain yang ada disek

ugup serta raut wajah yang panik sedang mengakui kesalahannya. Wajar kalau Alan samp

lan. Noval yang sudah didekat

n Lan!" tanya Noval d

tiga nih Val," tapi Alan malah menjawabnya

seriusan lu Lan?" Noval memastikan. Alan yang merasa risih langsung memberontak dengan sedikit dorongan, "apa

a udah mas enggak apa-apa kok," jawab Alan sambil menerima jabat tangan itu. Melihat perilaku Alan orang itu pun merasa lega karena dia tidak

utkan tujuannya ke toilet, lalu diikuti pembubaran

noir untuk kecing dengan saling membelakangi. Sambil menikmati

tika Noval langsung menoleh kearah Alan."Bagus masih idup lu, Hahaha"

pernah liat dimana?" tanya Alan sambil menyudahi kencingnya lalu merapikan celananya. Namun Noval masih ragu, "tapi gua lupa," jawab Noval, yang juga sambil menyelesaika

oval."OK,,," Alan mengiayakan. Karena khawatir

peserta mahasiswa/i baru, 20 an

s pun bergerak, dan langsung menuju ke bumi perkemah

ng bisa mereka lakukan. Ada yang PD untuk nyanyi diiringi gitar meskipun nada dan suara enggak pas, ada juga yang nekat stand up

opis, disertai dengan jajaran pegunungan menjadi sebuah perpaduan lukisan yang sangat indah untuk dipandang. Wajar jerita

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka