icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Om Om Kaya

Bab 5 Memperebutkan Kantung Plastik

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 08/03/2022

am kresek berwarna hitam itu tidaklah hilang. Erin bahkan sampai mengecek dan menghitung kembali nominal yang a

n bersemangat keluar. Ia tak sabar hendak pergi ke rumah sakit, membayar biaya pengobatan neneknya dan bis

eline tiba-tiba datang dan menghadangnya. "Mau pergi ke mana k

sa kesal, karna jalannya untuk pulang justru di jarang oleh madam Egeline. "Tentu

aja membuat madam Egeline marah besar saat ini. "Kamu bahkan sudah membuat kekacauan, tapi d

. Tentu saja madam Egeline langsung mengetahui, jika di dalam kresek polos itu terdapat uang yang telah ia berikan pada

ya di kembalikan. "Apa yang anda lakukan? Cepat berikan kembali uang itu!" Teriak Erin yang bahkan sampai meloncat

a agar bisa kembali selamat dan hidup dengan sehat. Karna dengan uang itu, neneknya bisa menjalani operasi dan penyakitnya mungkin saja bisa l

yang ku berikan?" Katanya dengan marah, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, seperti apa kekacauan y

ng telah berbohong pada saya! Anda bilang tidak akan ada pria tua di sini, tapi nyatanya apa?"

sebodoh ini. Rupanya kamu percaya pada omong kosong ku itu? Seharusnya kamu juga mengerti arti dari pekerjaan ini," Madam Egeline tidak meng

an cepat ingin segera pergi ke neneknya, sambil membawa kantung plastik berwarna hitam itu dalam dekapannya. Namun sayangnya, saat Erin

g itu hingga terjatuh ke atas lantai. Tubuh Erin kini terombang ambing ke atas, akibat kerah pakaian

engaja membawa bawahannya tersebut untuk menahan Erin. "Apa kamu pikir bisa lolos begitu saja setelah berbuat seperti ini?" Madam Ege

ngambil kembali uang yang tengah ia berikan padanya. "Jangan! Anda sudah membe

yang telah ia berikan. "Siapa bilang aku tidak boleh mengambilnya kembali? Turunkan dia," Kata madam

yang keras. Erin pun meringkuk, menangis di atas lantai yang dingin itu dengan menyedihkan. Ia pun dengan cepat l

ya agar genggaman tangan Erin bisa lepas. "Lepaskan aku! Dasar hina!" Te

ya, hal itu tidak membuat Erin langsung menyerah begitu saja. "Kembalikan dulu uangnya. Saya

rasa ingin tertawa. "Cih, jangan harap. Apa kamu pikir aku takut dengan ancamanmu itu?" Madam Egeline pu

il membawa banyak sekali anak buahnya untuk membantu Erin yang tengah kesusahan seperti sekarang ini. Tentu saja begitu melihat Maxmilla

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nekat, Bekerja Sebagai Wanita Penghibur 2 Bab 2 Mencoba Alkohol Untuk yang Pertama Kalinya 3 Bab 3 Terjebak Dalam Satu Ruangan 4 Bab 4 Di Selamatkan oleh Pria tak di Kenal 5 Bab 5 Memperebutkan Kantung Plastik6 Bab 6 Mengganti Kerugian yang di Alami Erin7 Bab 7 Mengajak Erin Menjalin Hubungan8 Bab 8 Mengantarkan Erin ke Rumah Sakit9 Bab 9 Persyaratan Dalam Kontrak10 Bab 10 Memberikan Black Card11 Bab 11 Operasi yang Berhasil12 Bab 12 Terpaksa Berbohong13 Bab 13 Mengantar Erin ke Kampus14 Bab 14 Mengalami Gangguan di Kampus15 Bab 15 Menerima Perlakuan Kasar dari Viona16 Bab 16 Menyelamatkan Erin dari Viona17 Bab 17 Mencari Tahu apa yang Sebenarnya Terjadi18 Bab 18 Nenek Irna Mendadak Hilang19 Bab 19 Menipu Nenek Irna20 Bab 20 Mencari Penjaga untuk Nenek Irna21 Bab 21 Pergi Berdua Saja dengan Erin22 Bab 22 Terpaksa Menerima Barang Pemberian Max23 Bab 23 Memborong Semua Pakaian yang Ada24 Bab 24 Sesuatu yang Sengaja di Rahasiakan25 Bab 25 Nenek yang Mulai Curiga 26 Bab 26 Di Buat Kecewa Setelah Menerima Panggilan27 Bab 27 Perbuatan Viona yang Telah Melewati Batas28 Bab 28 Menyiksa Erin dengan Kejam29 Bab 29 Merusak Pakaian Pemberian Max30 Bab 30 Datang ke Kampus Erin31 Bab 31 Berhasil Mendapatkan Bukti32 Bab 32 Mencegah Max Membalas Viona33 Bab 33 Berhasil Mengalihkan Perhatian Max34 Bab 34 Saling Meminta Maaf35 Bab 35 Membawa Nenek Erin Kembali36 Bab 36 Memberikan Rumah kepada Erin37 Bab 37 Berusaha Menghindari Viona38 Bab 38 Mengetahui Kenyataan Pahit39 Bab 39 Meminta Penjelasan pada Max40 Bab 40 Mencium Max41 Bab 41 Menolak Tawaran Pekerjaan dari Max42 Bab 42 Mulai Bekerja di Kantor Max43 Bab 43 Mengetes Kesetiaan Ganendra44 Bab 44 Meninggalkan Erin Seorang Diri45 Bab 45 Hampir Ketahuan oleh Viona 46 Bab 46 Membalas Hinaan yang di Terima47 Bab 47 Salah Paham dengan Maksud Max48 Bab 48 Mengusahakan Sesuatu Demi Erin49 Bab 49 Posisi yang Ambigu50 Bab 50 Mengganti Pakaian Erin51 Bab 51 Memakai Lingerie Saat Tidur52 Bab 52 Terpaksa Meninggalkan Erin53 Bab 53 Mengusir Pelayan yang Datang 54 Bab 54 Alergi Selai Kacang 55 Bab 55 Keracunan Makanan56 Bab 56 Memanggil Dokter Pribadi 57 Bab 57 Hukuman untuk Paul58 Bab 58 Ciuman Pertama 59 Bab 59 Menepati Janji60 Bab 60 Di Hina Oleh Pelayan61 Bab 61 Rumor Buruk Tentang Max 62 Bab 62 Memperlihatkan Rekaman Cctv63 Bab 63 Hukuman Potong Lidah 64 Bab 64 Terlalu Bermurah Hati65 Bab 65 Berhasil Mengambil Hati Para Pekerja66 Bab 66 Mengabulkan Permintaan Max67 Bab 67 Menghabiskan Malam Bersama68 Bab 68 Akibat Terlalu Ganas Semalam69 Bab 69 Dokter Wanita Khusus untuk Erin70 Bab 70 Sakit di Bagian Selangkangan71 Bab 71 Salah Paham72 Bab 72 Melakukannya di Ruang Makan73 Bab 73 Gagal melakukannya 74 Bab 74 Menerobos untuk Masuk 75 Bab 75 Merasa Cemburu76 Bab 76 Membatalkan Kunjungan ke Butik77 Bab 77 Kepulangan Madame Poline 78 Bab 78 Jadwal yang Harus Erin lakukan 79 Bab 79 Mendatangkan Klinik Kecantikan ke Rumah80 Bab 80 Tubuhmu untuk ku Makan81 Bab 81 Menahan Hasrat82 Bab 82 Memeluk Erin Tanpa Sadar Semalaman83 Bab 83 Penyelamat bagi Paul84 Bab 84 Tempat berkumpulnya para Penjilat85 Bab 85 Bertemu Presdir untuk Pertama kalinya 86 Bab 86 Terkena Tumpahan Minuman87 Bab 87 Masuk ke Dalam Jebakan Viona 88 Bab 88 Pergi dari Pesta89 Bab 89 Kehilangan Erin90 Bab 90 Membantu Memperbaiki Hubungan Max dan Erin91 Bab 91 Melakukannya Pelan-Pelan92 Bab 92 Tawaran untuk Berpaling dari Max93 Bab 93 Kedatangan Tamu tak di Undang 94 Bab 94 Munculnya Tunangan Max95 Bab 95 Kemesraan antara Max dengan Rossica 96 Bab 96 Memberikan Penjelasan97 Bab 97 Berusaha Menggoda Max98 Bab 98 Terpikirkan Sebuah Ide Cemerlang 99 Bab 99 Ajakan Mengobrol Berdua dengan Rossica 100 Bab 100 Bukti Cinta Max