MOLLY, She Will Be Love
ping motor berwarna putih, mengenakan jaket jeans dan memeluk helm dengan warna senada
an karena skripsi gue, gue nggak mau
Kama yang terkekeh lalu naik ke atas motor, tapi ia turun lagi,membuka tas
ubuh Molly. "Gimana juga, lo mantan gue Mol, harus gue jaga ba
.... " Molly manyun-
kini mereka kembali dan mengendarai motor bersa
uka kedai burger, enak Mol," ucap
ab Molly. Ka
*
udah memesan makanan. Keduanya terdiam. Tapi tak
enakan seperti seragam anak STM. Ia mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi kamera lalu
di fotoin sama lo," Molly mengambil
a kabar Molly?" Kama mengusap kepala Mo
g-pegang, Kam
g, cuma diusek-usek doang kep
usah bahas yang dulu-dulu.
alah baper, lho, sekarang."
mpe Z tentang dosennya itu, tapi tidak termasuk ia yang sedang
ntuk Molly. Mereka sebenarnya cocok, cuma karena fakta me
ambil menyeruput minuman cola de
bolsh, kok, Kam, lo m
aan gue, libur nggak mesti sab
a itu resp
o apain emangnya?" Kama mulai memakan makanan
bahas, deh,
lu pernah sangat sangat
ian." Ketus Molly sembari
Kama sambil menarik hidu
ue ngamuk, nih, Kam!"
a alisnya naik turun. Molly diam. Ia tak bisa marah atau protes kepada Kama j
sambil menaruh saus sambal diatas daging bu
nding kita b
jawab Molly t
kannya lo sama aja juga gitu?" Kama mena
kita masih sekolah. Udah
nyangka juga kalau lo bakal tahu dan denger dari temen-temen setongkrong
ahas, Kam," Sang
ng. Ini waktu dan kese
n Kama, karena dulu mereka memang tidak baik-baik saat putus. Mereka
t elo. Pertama kali gue lihat lo pas di perbatasan pager tralis gedung sekolah kita, perbatasan, lo lagi sama salah satu guru waktu it
ernya sambil menatap lekat ke Kama. Seakan K
ma menutup kalimatnya dengan b
ah orang, terus ...." Mo
bulan. Gue nggak mau kalah dong, dan gue menang. Walau ha
oba gue pingin tahu." Molly masih tak
rga PS 3, jika hal lain seperti disanding dengan Dinda atau perempuan popu
Molly mengembeng
maki di lapangan, terus temen-temen gue tahu kalau gue jadian sama lo karena taruhan, gue harus bohong kalau gue
ma melemah. Ia jadi tak enak hati
Molly menarik napas terlebih
n gue karena jadiin lo taruhan!" tawa Molly pecah. Kama tercengan
juga jadian sama gue karena taruhan, dan kita putus nggak baik-baik, sorry ya, Kam
ng lo mantan terindah gue, karena ternyata perasaan nyama
uk, Mol,"
AH