Duda kesayangan Gladis
Beberapa waktu lalu baru ia menatap foto maternity-nya, kini wanita i
ik Aira." Jawab Awa
ya sambil berlari
an lalu meraih j
n tidur Ayah nggak ada di
iran rambut putrinya. Aira menyapa, suara lembut
ya menoleh menatap Aira lalu berganti ke Ayahn
awab pelan
um menatap Kesya. Kedua matanya menatap A
menoleh, dan melihat Galang yang berw
a menyambut ulura
n. Suami Aira itu
Aira mengangguk, ia lalu pamit dengan singkat lalu berjalan menggandeng lengan Galang. Saat mereka su
a Awan menatap putr
?" Kesya menunggu jawaban Aw
nggilan sayang Awan untuk putrinya. Kesya mengangguk. Mereka berjalan bers
ayak Tante yang tadi? Kesya k
ain. Mengalihkan pembicaraan. Keduanya berjalan cepat ke ruang kerja Awan, tawa Kesya membuatnya ikut terbawa, wal
*
itu. Ia ingin memiliki kamar seperti seorang anak kecil pada umumnya. Berhias gambar princes, atau kuda poni. Awan mengusap punggung Kesya yang sudah tertidur pulas menghadap ke arahn
putrinya yang hidup tanpa sosok seorang Ibu. Ia kemudian ikut mereba
tinggal di rumah orang tuanya dan membuka usaha bengkel yang ia rintis dari awal sejak empat tahun lalu. Ya, walau m
eting handal perusahaan mobil, masih bisa jika ia ingin bekerja menjadi tenaga
menje
ua adik Awan sudah bekerja, adik yang lelaki bahkan hanya sesekali menginap di rumah itu, karena ia sudah memiliki rumah sendiri yang ia
aknya, lagi hamil juga sekarang dia, kembar katanya," uc
dia?" Kini Awan yan
nya yang cowok, Jevan namanya. Ganteng banget. Mereka lagi belanja perlengkapa
anya itu re
ma Aira," mendadak wajah Bunda menjadi sendu. "Perempuan
ak Aira malah tanya kabar Mas Awan. Kayak ngerasa biasa aja, nggak ada cerita kusut di masa lalu.
orang lama-lama, pintar dan juga ramah. Beda sama Am--" mu
a. Kita ikut senang unt
yang kemarin di bengkel itu ya, Ayah? Tante
"Kalian ketemu?!" Mata Bunda mem
bersikap baik, maksudnya... balas sapaan Awan juga enggak, diem a
Adik lelaki Awan. Maksud 'Dia' di sini adalah Amanda, si wanita
Ayah mau kenalin kamu sama anak temen Ayah, temen lama. Kemarin sempet ketemu waktu
lebih pendiam dan manut jika kedua orang tuanya memintanya ini dan itu. Dosa dan kesalahannya
udah bingung harus dengan cara apa lagi untuk cari jalan keluar permasalaha
tnya." Kalimat Ayah membuat semua terkejut. Tak terkecua
Ibu Kesya ya," ucap kakeknya lagi
akut macet." Awan memberikan teh manis ke putrinya, lalu membersihkan bibirn
gak pergi lagi?" kepolosan bocah itu membuat
e rumahnya, ya, Awan?" Pria tua iti beranjak, mengambil t
ekolah lebih awal ya?" Pria itu mencium kening cucunya. Lalu Kesya menghampiri sat
bil lalu berjalan ke ga
ya Adik laki-laki
ulus kuliah, tinggal wisuda
ni sama istrinya?" Kini Adik
enetap di sana. Daerah pegunungan, mereka mau saat mereka pergi, anak gadisnya sudah ada yang memina
samping yang tembus ke meja makan. Ia memejamkan mata. Jujur, semenjak ia bertemu dengan Aira, ia ber
sam