icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Putri delapan tahun: Feniks terlahir kembali

Bab 4 Api yang Menyala dan Terbangun dari Mimpi

Jumlah Kata:1251    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

ng datang untuk menyelamatkannya. Yun Shang pun tertawa pada dirinya sendiri. Me

a, dia mendengar suara dentuman keras dari jendela. Dia menoleh dan melihat seorang pria berpakaian seperti pengawal kaisar memanjat melalui jendel

tiba-tiba. Pria itu menggendongnya dan mem

ang ke tanah. Sebelum dia bisa berdiri dengan tegak, dia merasakan

nyuh dan air matanya mu

setelah dia berusia sepuluh tahun. Dia sengaja menyalakan api hari ini untuk tujuan lain. Dirinya tidak menyangka bahwa orang per

kejam dan dingin seperti yang dia ingat. Mungkin karena keadaan yang mendesak? Rambutnya tidak disisir,

neteskan air

bahwa dia terluka, jadi dia mengangkat Yun Shang dan bertan

alanya sambil berkata, "Aku baik-

bib kekaisaran, dia mendengar suara seorang wanita, "Apa yang

arah mereka dengan empat pelayan istana mengikuti di belakang. Yun Shang memandang sekilas pada m

tan tiba-tiba melintas di benaknya, tetapi itu begitu cepat hingga dia tidak bisa menangkapnya. Dia tidak berani memikirkannya lagi, dia hanya mengerucutkan bibirnya dan men

rsenyum dan berjalan ke arah Yun Shang. Dia meraih tangan sang putri muda, dan kemudian berkata dengan lembut, "Dua hari yang lalu, Shang'er terluka karena jatuh. Aku berdoa untuk Shang'er di Is

ri hanya berpura-pura mengkhawatirkan dirinya. Dia mengangkat kepalanya saat dia berbicara, "Aku baik-baik saja. Jangan khawatir, Ibu. Ibu terlihat sa

dak senang dengan setiap komentar yang diucapkan Yun Shang. Ada apa de

ak palsu. Permaisuri merasa semakin cemas. Beberapa hari sebelumnya, Yun Shang jatuh dari ketinggian. Meskipun sang kaisar tidak mengatakan apa-apa, tetapi

, "Ibu, seseorang mencoba membunuhku! Seseorang mencoba membunuhku! Aku melihat bayangan hitam sebelumnya,

sa berbicara, dia mendengar raungan murka sang kaisar, "Bagaimana hal seperti itu bisa terj

mengganti pelayan di Istana Nichang dengan orang-orang miliknya. Seiring waktu, Yun Shang perlahan menjadi gadis yang sombong dan angkuh, dan tidak lagi menjadi perhatian sang kaisar. Ini semua dapat te

ok. Dia tidak bisa sendirian tanpa seseorang yang merawatnya. Jika Ya

rkan sang permaisuri menyabotase pekerjaannya dengan mudah. Saat Yun Shang memikirkannya lebih jauh, dia menemukan ide lain. Dia sengaja menarik tangan permaisuri

g permaisuri dalam sekaligus. Dalam kehidupan masa lalunya, dia terlalu muda dan bodoh untuk menyadarinya, dan permaisuri telah memanfaatkan masa muda dan kenaifannya. Sekarang, meskipun dia terlihat muda, tidak ada y

rapa pelayan dan kasim agar dipilih sendiri oleh Shang'er untuk melayaninya. Istana Nichang sudah terbakar. Tidak ada yang bisa tinggal di sini lagi. Untuk tempat tinggal Shang'er di masa depan, aku akan memutuskannya besok. Ini sudah larut ma

merasa cukup terkejut, jadi dia segera mengucapkan selamat tinggal kepada permaisuri,

kaisar dan Yun Shang berjalan semakin jauh. Permaisuri menyipitkan matanya dan menatap lebih lama. Kebencian di matanya pada awalny

anyak orang yang tidak bisa ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Terlahir Kembali3 Bab 3 Sendirian di Malam yang Dingin4 Bab 4 Api yang Menyala dan Terbangun dari Mimpi5 Bab 5 Dini Hari6 Bab 6 Sebuah Mimpi yang Menghantui7 Bab 7 Masalah Datang8 Bab 8 Hanya Memperlihatkan Sedikit Senyum9 Bab 9 Cahaya yang Berkilauan dalam Kegelapan10 Bab 10 Kehati-hatian11 Bab 11 Awal dari Rencana12 Bab 12 Keributan13 Bab 13 Saling Bersinggungan14 Bab 14 Tindakan Berbeda untuk Situasi Berbeda15 Bab 15 Upacara Pendewasaan dan Sebuah Hadiah16 Bab 16 Menjadi Populer17 Bab 17 Sakit yang Datang Secara Mendadak18 Bab 18 Rencana Selir Jin19 Bab 19 Kunjungan Master Wu Na20 Bab 20 Hal yang Baik21 Bab 21 Reuni Keluarga22 Bab 22 Tumbuh Dewasa23 Bab 23 Kembali Lagi ke Istana24 Bab 24 Gosip25 Bab 25 Kucing yang Keracunan26 Bab 26 Niat Buruk27 Bab 27 Pertarungan Antara Dua Harimau28 Bab 28 Jepit Rambut Feniks29 Bab 29 Ajakan dari Sang Kakak30 Bab 30 Rencana31 Bab 31 Pesta Perayaan Kemenangan32 Bab 32 Sebuah Insiden Lain33 Bab 33 Sulaman34 Bab 34 Upacara Pendewasaan (Bagian Satu)35 Bab 35 Upacara Pendewasaan (Bagian Dua)36 Bab 36 Pangeran Jing37 Bab 37 Sakit38 Bab 38 Orang di Balik Selir Shu39 Bab 39 Tabib yang Direkomendasikan oleh Pangeran Jing40 Bab 40 Aliansi41 Bab 41 Qin Meng yang Tergesa-gesa42 Bab 42 Menjatuhkan Hukuman pada Qin Meng43 Bab 43 Rencana Licik Permaisuri44 Bab 44 Hilangnya Lin45 Bab 45 Sang Pelayan, Qian Yin46 Bab 46 Langkah Pertama47 Bab 47 Qin Meng Mencari Bantuan48 Bab 48 Hamil 49 Bab 49 Rayuan50 Bab 50 Perzinahan yang Terungkap51 Bab 51 Qin Meng Menerima Gelar Kehormatan52 Bab 52 Putri Hua Jing Kembali ke Istana53 Bab 53 Selir Jin Hamil54 Bab 54 Biarkan Permaisuri untuk Merawat Selir Jin55 Bab 55 Yun Shang Menghilang56 Bab 56 Kegagalan Rencana Hua Jing57 Bab 57 Nyonya Zhao58 Bab 58 Kekhawatiran Hua Jing59 Bab 59 Hadiah dari Yun Shang60 Bab 60 Memberikan Hadiah di Ruang Doa Buddhis61 Bab 61 Permintaan Hua Jing62 Bab 62 Ramalan Takdir untuk Nyonya Zhao63 Bab 63 Seorang Gadis Bernama Qian Shui64 Bab 64 Sebuah Pembunuhan65 Bab 65 Interogasi66 Bab 66 Rahasia yang Tidak Sengaja Didengar Wang Jinhuan67 Bab 67 Penyelidikan Hua Jing68 Bab 68 Pernikahan yang Diatur oleh Kaisar Ning69 Bab 69 Perjamuan Hua Jing70 Bab 70 Jatuh dalam Perangkap71 Bab 71 Serangan Balik72 Bab 72 Permaisuri Hamil73 Bab 73 Sebelum Badai Dimulai74 Bab 74 Mencari Kebenaran75 Bab 75 Kunjungan Selir Jin76 Bab 76 Peringatan Dari Selir Ming77 Bab 77 Pesta di Istana Jinxiu78 Bab 78 Pertunjukan Menarik79 Bab 79 Rahasia Sang Permaisuri80 Bab 80 Pelajaran untuk Selir Shu81 Bab 81 Kekacauan di Upacara Pengorbanan82 Bab 82 Menyelesaikan Kekacauan83 Bab 83 Datang ke Area Perbatasan84 Bab 84 Berkonspirasi dengan Iblis85 Bab 85 Surat Rahasia dari Pangeran Qingsu86 Bab 86 Kemunculan Hua Jing yang Tiba-Tiba87 Bab 87 Kebakaran di Perkemahan88 Bab 88 Cinta Tak Terduga89 Bab 89 Rencana Penanggulangan90 Bab 90 Rencana Penempatan Tentara Ning yang Dicuri91 Bab 91 Debu Menetap92 Bab 92 Selir Fu93 Bab 93 Kucing yang Aneh94 Bab 94 Membiarkannya Begitu Saja95 Bab 95 Mimpi Buruk96 Bab 96 Beragam Versi Kebenaran97 Bab 97 Kunjungan Pangeran Jing98 Bab 98 Pernikahan yang Dikabulkan pada Malam Tahun Baru Imlek99 Bab 99 Fitnah100 Bab 100 Perpecahan