AFFAIR WITH IPAR
Evan mencoba memaksa Laras kembali melakukan perbuatan terkutu
ng atau aku akan te
ku malah bahagia, karena ia pasti akan memi
eluar dari kamarnya. Entah setan apa yang sudah mengge
a untuk bergumul mesra di ranjang ini. Ranjang yang
ng telah mengkhianatinya, Evan akhirnya berhasil mengam
emua." Laras akhirnya berhasil mend
dari kamarku." Laras memohon sambil te
uh menggairahkan dan membuatku ketagihan." Evan kini terbu
rsama Kak Alma. Dia istrim
i, tetapi denganmu, sekali saja bisa membuatku
u tubuh Laras. Laras terus berusaha mengelaknya, tetapi tenaganya semakin
ermainan kita. Lupakan soal Alma," kata Evan dengan menatap ta
fku, aku pun terlena dengan naiknya birahiku. Aku tak dapat mengelak saat
ras pun membalas ciumannya, hingga akhirnya satu per satu pakaian k
memberikanku kenikmatan ini. Aku bisa keta
tentu arah. Ia sudah terbuai dengan permainan yan
ai bercinta. Tidak ada lagi penyesalan, entah menga
tertidur, kar
gar. Karena kelelahan, tidak teras
Kak Gri," b
ngga akhirnya ia terbangun. Dan seperti Laras,
ak Alma sambik menget
terdengar. Dan bena
, aku harus mencegah. Aku tak ingin ia curiga ka
," teriak Laras membuat Alma ter
pintu dan terlebih dahulu melihat situasi, setelah am
*
Evan, Laras terlihat pucat. Meski sudah bermake-u
i rumah saja. Gimana?" year Alma ya
k aja," ujar Laras berusaha me
kembali meminta tolong dan langsun
i Alma kalau di antara keduanya ada sesuatu. Dalam perjalanan menuju k
selama delapan tahun ini, Mas Evan hadir mengisi kekosongan hatiku
a dengan
ia hanya meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja. Cukup menikma
u, adik sepe
ya. Ia telah banyak berkorban sejak kepergian kedua orang tua mereka. Bahkan Alma rela berhenti kuliah, demi membiayai segala kep
orang. Jiwa sosialnya memang sangat tinggi dibandingkan Laras. Alma terbiasa dengan k
satu perusahaan ke perusahaan lain demi mendapatkan gaji
Alma dibalas dengan s
as tak bisa membohongi perasaannya sendiri kalau ia mulai jatuh cinta
rine yang tengah hamil. Terlepas dari itu semua, Laras mulai terhanyut d
udah sampai di kantor," ujar E
aja kan?" ta
inya sudah tahu, ia pun meyakinkan L
ang aku jemput makan siang. Oke?" ujar Evan te
" jawab La
antor dan melakukan aktifitas
*
ersama Mas Imam, atasan sekaligus tunangannya. Sayang, kebiasaan kami makan
Mas Evan. Kali ini aku enggak ikut, tak ma
Eh, kok tumbe
menghiburku, Nis," jawab Laras
mam yang langsung mengganden
diparkiran menunggu. Laras akhirnya segera menuju
buat Laras yang suasana hatinya masih dirundung duka. Dan cafe yang dipili
lantai atas. Mas Evan memilih meja di atas agar l
anan lezat di sini. Ia masih mengenggam tangan Laras Dan entah mengapa L
erhana tetapi seperti makanan hotel berkelas. Sambil makan, kami pun berbincan
ama Mas Evan." tanya
mam yang kini menatap ke
t banget keknya digenggam sama Ma
nya menghibur Laras yang sedang galau ditinggal
g sedang jatuh cinta," ujar Anis yang semakin cur
terlarang di antara adik dan kakak ipar itu. Itu tidak boleh terj
abuk cinta tak perduli dan sadar a
*
uar dari cafe itu. Anis yang sudah menaruh kecurigaan,
eriak Anis
angan Laras reflek melepaskannya.
ke mana?" tanya Laras yang
alian makan di sini
elat datang ke kantor aku nanti, bye." Ev
segera menuju mobil dan ia pu
ang masih menatap penuh cur
ak beres, Mas," uja
an Laras dan Evan ak
mbung