icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Queen Of Fantasia

Bab 3 Bertemu Dewa Kematian Yang Mempesona

Jumlah Kata:1237    |    Dirilis Pada: 02/12/2021

arang ketika berhadapan dengan ibu me

a menunduk hormat seperti yang di

ri, aku hanya ingin melihat wajah

." Lisa mengangkat kepala

rus saja. Apakah putraku ti

baik pasa hamba. Tidak ada suami yang lebi

maisuri. Sungguh, hanya kaulah wanita yang paling tabah yang

u tahu satu hal. Ternyata tempat tinggal Ibu Suri sangat jauh dari kerajaan. Bisa dibilang, mereka sudah beda kerajaan karena Yang

maisuri Aerin tidak pernah dicintai Kaisar. Malah, belum perna

nar kete

akin bertambah emosi dengan sikap Kaisar Lee yang semena-mena pada Permaisur

Aerin yang lama sudah tidak ada.

ram, tiba-tiba terdengar

a Permaisuri! Ada s

k. "Yang Mulia, kita haru

a heran. Bukankah keama

ka nekat menyerang anggota

ta harus segera menyelamatkan diri. Yang Mu

di luar? Bagaimana mungkin mereka

ceritakan semua Yang Mulia, yang jelas sekarang Ya

anah yang tersembunyi dalam lemari pakaian, suasana amat gelap dan pen

rus segera berlari k

. "Hei ... ke mana tem

kaan Yang Mu

a terdengar suara dobrakan dari

r

eka di da

yang ia yakini sebagai pemberontak. Spontan saja ia langsung dise

a ada di s

lari! Hamba akan ber

a menatap Nara tajam. "Apa maksudmu?! Mana bis

mohon ... cepat pe

u, sedikit banyak semua ini berkaitan dengan keterlibatannya, tetapi Nara tak punya pilihan lain. Ia harus melakukan ini untuk menyelamatkan permaisuri seba

bisa berkutik. Terlebih bayang-bayang pe

a penuh kefrustasian melihat Permaisur

akinya secepat mungkin. Berat rasanya meninggalkan Nara se

daku, Nara! Kau

mengalir. Ia tak menyangka hari pertama di tempat antah berantah ini nyawanya sudah terancam se

ujung tangga. Pintu itu agak sulit dibuka, tetapi dengan sedikit usaha, kini ia berhasil keluar dari loron

sa tak menyangka ada bangunan seindah ini. Jika umumnya Korea memilili perpustakaan yang bentuknya sangat sederhana, maka itu tidak berlaku di sini

ak

ekikan gadis dari

ar Lisa. Ia menatap horo

ar

. Lisa segera menutup pintu itu, ia hendak menguncinya. Namun benda itu tidak memiliki kunci. Kuncinya tampak seperti dihancurkan secara pa

-kira mungkin dua kali tiga meter. Butuh usaha ekstra untuk mendorongnya hingga sampai mendarat di depan pintu. Nap

r

r

pintu itu berusaha mendobrak. Tubuhnya mak

kau k

r

jalan lurus menuju sebuah bangunan yang tampak lebih megah di hadapannya. Lisa tak punya waktu untuk mengaguminya di saat

ndapati satu jendela yang terbuka. Tanpa pikir panjang, Lisa langsung memanjatnya. Bahkan,

pat memekik kesakitan. Namun, begitu menyadari ia berada di sebuah bangunan yang maha indah, matanya lang

ang ke arahnya. Kedua mata Lisa terbelalak seperti hampir menggelinding. Jantungnya terasa keram seperti diremas-remas ketika menatap sosok pria dengan wajah tegas dan tatapan tajam itu sedang mengintimidasinya dalam diam. Cahaya samar da

k, ia kembali tersentak melihat

akan mati s

elinga Lisa. Sialnya terdengar sangat maskulin

Lisa t

, kutanya si

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka