icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Tears I Shed

Bab 5 Chapter 5

Jumlah Kata:2152    |    Dirilis Pada: 25/11/2021

ulai dari kelas teri hingga kelas kakap. Belum lagi akhir-akhir ini dia dan team ditunjuk untuk meretas semua kabar hoax di internet. Menjelang PILPRES seperti ini banyak sekali

a sekuat tenaga menjaga, melindungi dan mempertahankan keragaman yang merupakan

an adiknya saat ia membawa pulang Maya ke rumah mereka. Ibunya memang tetap menyambut Maya ramah tetapi tampak menjaga jarak. Adiknya Giselle, bahkan langsung memperlihatkan air muka tidak suka saat diperkenalkan dengan Maya. Tetapi G

igit lidahnya sendiri akibat kelepasan bicara. Apalagi saat

rcobaan listrik testis eh titis atau apa gitu, Den. Maap kalau

ya ya, Ceu? Saya belum makan apa-apa dari tad

dah mereka incar sejak beberapa bulan lalu. Setiap kali anak buahnya melakukan operasi, sebisa mungkin ia akan ikut berperan serta di dalamnya. Apalagi yang berskala besar antar negara seper

dan samar-samar ia mendengar Maya sedan

nya. Mbak Maya bisa lho buatnya. Jadi Iman nggak usah nangis ya? Ini Mbak bu

embuat percobaannya sendiri. Si perempuan penghibur ini apa bisa membuat percobaan ala ala ilmuwan seperti ini? Orlando ti

atis, Mbak?" Iman terlihat mulai bersemangat saat m

ga boleh. Ah iya ini ada balon dan kaleng cola kosong

balon sekitar lima menit. Setelah itu Maya mendekatkan kaleng kosong bekas cola yang seketika menggelinding dan terus bergeser ketika di sentu

ke kepala, Mbak. Kalau rambut Mbak ikut berdiri, itu

ali ini pun mereka berhasil. Rambut Maya berdiri me

an. Sok atuh dimakan dulu. Nanti tidak

ndo sepertinya sudah cukup lama mengamati segala gerak geriknya, ia segera mengumpulkan bahan-bahan percoba

lah saya ini adalah virus penyakit

sih yang merasakan suasana tegang di antara majikan dan tamunya, segera meraih t

an Bapak. Agar Bapak bisa menyantap hidangan Bapak dengan tenang dan tidak mual-mual, akan adanya ba

cepat tangg

pun, Maya bergegas meninggalkan polisi itu dengan langkah lebar-lebar menuju kamarnya. Lebih baik dia memikirkan cara untuk secepatnya bisa lolos dari p

========

Tok

ya masih enggan membuka melirik jam dinding kamarnya. Pukul 02.15 WIB. Siapa yang sudah mengetuk

ya dengan setengah hati membuka pintu kamarnya. Ia sedikit hera

pagi-pagi buta ke

s seperti api. Aduh saya takut ini, Neng. Mana Ibu sama Non Gisell

sementara dia sendiri seputih kapas. Maya hanya takut kalau nanti Orlando merasa ia sengaja ingin menggo

manusian, mau tidak mau Maya mengenyampingkan perasaannya sendir

metaran di bawah selimut tebal namun keningnya berkeringat. Orlando juga mengigau ten

dengan sebuah termometer di tangan. Maya menyelipkan termometer ke pangkal lengan Orlando sembari meraba kening dan l

eadaan Den L

us ini, Ceu." Maya mendecakkan

? Emangnya suhu tubuh o

anus. Ketika suhu tubuh kita belum mencapai 38 derajat celcius, maka kita termasuk dalam kategori demam ringan, Ceu. Pada masa ini, dema

harus mendapatkan penanganan khusus. Apalagi ini demamnya sudah mencapai mencapai 40 derajat Celcius. Demam di atas

erfikir tenang. Kecemasan dan kekhawatiran tidak akan membuat

ta coba menurunkankan suhu tubuh Pak Lando dengan cara alami dulu. Terus coba liat

engambil semua yang diminta olehnya. Ceu Esih tiba tiga menit k

aat Ceu Esih salah menyebutkan nama obatnya. Lidah sun

obat demam dewasa yang menghentikan hipotalamus untuk menai

alanya. Ia senang karena sekarang

efek samping n

idak berbahaya, maka akan aman-aman saja jika di konsumsi dalam dosis yang benar. Makanya kadang ditulis, harus dengan resep dokt

rang dengan sakit maag, memiliki penyakit ginjal, wanita hamil, dan mereka yang memiliki ale

ang berbicara dengan dokter ya?

ya meminumkan obat ini dulu pada Pak Lando ya? Setelah itu tolong ehm, bukain baju pak polisi

nya mereka berdua berhasil juga meminumkan ibuprofen pada Lando. Ceu Esih pun sudah berhasil membuka piyama Orland

hat wajah Maya yang terlihat antara malu dan serba salah. Ceu Esih bingung melihat sikap Maya yang seperti ini. Sementara di televisi di katakan k

ibur yang menjajakan tubuhnya demi lembaran rupiah? Jangan-jangan sikapnya yang dulu itu yang sebenarnya amn

bang! Kenapa kamu memamerkan surat cinta, A

mengigau lagi. Sepertinya dia pernah dipermaluk

karena teriakannya. Maya dan Ceu Esih kembali saling memandang. Pak polisi ini rupanya pernah patah hati

, hingga ia tertidur karena kelelahan, dalam posisi terduduk di pinggir ranjang. Tangan kanannya masih memegang handuk kecil di dahi sang polisi. Ceu Esih juga tertidu

========

a. Entah mengapa Orlando merasa ada yang salah di sini. Feelingnya mengatakan ada orang lain di kamarnya. Dan benar saja. Matanya membelalak marah saat mendapati Maya tertidur dalam posisi duduk

ini pun Anda ternyata masih mau buka praktek pada saya.

u jati. Maya meringis kesakitan. Matanya mengerjap-ngerjap kebingungan. Dibangunkan dengan cara seperti ini membuatnya kehilangan orientasi sej

ba mengecek suhu tubuhnya. Maya berharap suhu tubuhn

udah dipakai untuk memuaskan banyak pria menyentuh-nyentuh tubuh saya!" Bentakan Orland

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka