icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rumah Kakek

Rumah Kakek

Penulis: Honey Lemon
icon

Bab 1 Pemandangan Berbeda

Jumlah Kata:1155    |    Dirilis Pada: 23/09/2021

ri di hadapanku, kedua orang tuaku sudah mendah

setelah bertahun-tahun aku memiliki kenangan buruk me

engong?” sapa om A

Gina, sepupuku segera menarik tangan untuk meng

a ke mana. Rumah besar berlantai dua ini memang sa

ikit untuk memugar kembali menjadi bangun

erjadi kemarin,” gumamku sembari menebarkan pandangan ke s

Kak?” tanya Gina

h padanya.

merapatkan tubuhnya h

ni angker?” u

alaman yang cukup meninggalkan mimpi buruk, pasti Gina, sepupuku, sud

a dulu aku penakut, makanya sering ngalamin

ak begitu saja percay

atu yang tidak menyenangkan dan membuatku cemas sekaligus gelisah saat ini. Terden

uangan. Dengan sedikit enggan, aku menaiki anak ta

ya terdengar dari tangga yang terbuat dari batu dan semen, kini terdeng

ar tidak ingi

ku. Kini keringat dingin mulai muncu

ang? Benarkah rumah ini tidak lagi m

iki oleh om Agung, aku tetap menyebut rumah ini sebagai Rumah Kakek. Entah mengapa, karena memori

benar-be

r, ada pula dapur bersih dan kotor. Itu masih di lantai satu, belum lagi di lantai dua, ada lima kamar tidur di rumah

adi keren begini ru

ng. Hahaha,” balas om

ngan di sini takkan pernah terlupakan, ya. Banyak

n yang membuat suasana semakin haru. Mendengar ucapan ibu, aku jadi teri

kan sekolah dasar di umur dua belas tahun. Tiap kali aku berkunjung

amu terkenal angker di

dan nenek yang sangat kusayangi. Aku hanya bisa terdiam tanpa kata sembari memberi senyum kec

lah keluarga intiku saja. Karena, kami yang terakhir tinggal di rumah ini dengan rentan waktu yang cukup lama. Sebelum menjadi moderen seperti se

ni, namun karena kesibukanya kuliah, terkadang ia tak pulang

i? Aku tak yakin, karena saat itu ia tak p

bis itu, Om traktir makan baks

so mas Bejo! Kira-kira, dia ma

rga kita kan langganan b

dan bertemu para tetangga, mereka masih sama seperti dahu

nyata ada rombongan keluarga Pak Sutrisno di sini,” tutur p

yang menghadap ke jalan besar atau jalan utama. Jika dibayangkan, dua bangunan ini berada di persimpangan

al buruk nantinya. Jadi, selain sempat terkenal angker, nama Sutrisno yaitu nama belakang k

Sehat?” tanyaku

ma tak bertemu tau-tau sudah sebesar ini, bapak jadi ingat s

bisa melihat rumah ini lagi deng

Yang lalu biarlah berlalu. Yang penting sekarang rumah ini sudah nyaman dan aman ke

aja yang bahagia, para tetangga pun merasakan hal yan

k ada hawa negatif lagi. Aku nggak t

kak diberi kesempatan untuk tinggal di sin

epertinya

gapa beg

un kejadian-kejadian itu masih terbayang-bayang di pikiran dan taku

nar, kalau kenangan di rumah ini sangat menyeramkan sampai men

ah untuk Kak Dara sampai kaka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka