icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Dekan Terjerat Nafsu

Bab 4 Bayangan Lain

Jumlah Kata:1084    |    Dirilis Pada: 17/09/2023

angkan ingatannya semalam. Bisa-bisanya ia kembali melakuk

, kau past

rentangkan satu tangannya meminta Aleisa datang, perempuan itu mendekat dan duduk di pangkuan Agam deng

am saja, kau bu

nggilnya mengecu

meyakinkan Agam kalau Adeline dan Aleisa adalah dua orang yang berbed

n bawah Aleisa yang tidak memakai apapun. Pri

ku lakukan sekarang? H

u uang yang l

alu menginginkannya.

ong s

a lain yang bisa kau beli disini, Ag

tiba-tiba saja menggigit bahu Belinda

ustru tertawa. Yang membuat Aleisa jadi diam sejenak, pria tampan ini memiliki lesu

ah minum a

capnya bergedik ngeri, “Aku dengar ha

au menc

bol

n untu

an ku dan tidak me

nggur itu dari botolnya, kemudian memegang dagu Aleisa dan me

membuat Aleisa kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri. Dia mengingat seluruh sentuhan

kipun melakukannya berkali-kali sampai kelelahan. Dan akhi

ndar di kursi, Aleisa merubah posisi menjadi berhadapan dan menyingk

ngambil keputusan seperti itu. Meskipun pagi harinya, Adeline langsung mendapatkan uang y

aga, apa yang harus aku lakukan?” Aleisa pusing

r

pai membuatnya menabrak loker. Matan

enjadi perwaki

bersaing dengannya, “Mereka

ke arah Adeline, “Aku membiarkanmu mendapatkan keuntungan dari mereka yang memin

au melaporkannya, mere

kir aku

un mengedarkan pandangannya dan berdecak kesal. “Kau tidak akan lolos dariku begitu

*

a tapi kemampuan otaknya setara dengannya. Beberapa kali saling menyalip dengan nilai terb

pelan dan dikurung di dalam kamar mandi. “Adeline, aku merindukanmu” u

amat ya sayangku, aku bangga sekali padamu” ucap perempuan campura

au tidak mer

tugas orang lain. Harus

u sudah selesai dioperasi

rindukanmu. Kapan k

ditangannya. “Kau tau aku meninggalkan UKM

memang tidak me

gkat ke London. Sampai jumpa” ucapnya

kembali mengerjakan tugas yang diberikan padanya. Sampai sang penj

uk dulu di taman fakultas dan focus pada laptopnya. Topeng untu

h malam, Adeline tetap berada disana. Mumpung

iarkan kau berbisnis dengan anak-anak yang lain, sekara

bersama dengan teman temannya. Terakhir kali dia disiksa oleh perempuan ini, rasanya masih

menyarankan aku yang terpil

fkan

ku ya?” Tanya Verent memberikan isyarat p

minta maaf. Tolong jangan lakukan ini pa

au aku yang pantas bera

g perutnya hingga Adeline bahkan tidak bisa berteriak. Ketika Adeline luruh ke tanah, Verent mengambil laptop

eterlaluan” ucap salah satu t

arusnya tau dim

kaget. Dia pun segera mengambil tasnya dan berlari dari sana sebelum wajahnya terlihat. Di ik

ambil memegangi perut hingga kepalanya yang be

ucap sosok yang diyaki

ya diangkat sebelum kesad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bukan Takdir Seperti Ini!2 Bab 2 Melayani Pelanggan Pertama3 Bab 3 Menginginkan Rasa Itu Kembali4 Bab 4 Bayangan Lain5 Bab 5 Sang Penolongku6 Bab 6 Jetlag!7 Bab 7 Lepas Kendali8 Bab 8 Ada Gairah Panas9 Bab 9 Menginginkan Permainan Panas10 Bab 10 Datang Ke Apartemenku!11 Bab 11 Apa yang Kau Inginkan, Agam 12 Bab 12 Penawaran Menguntungkan13 Bab 13 Menjajakan Diri 14 Bab 14 Persiapkan Dirimu15 Bab 15 Aku Ingin Menyentuhmu16 Bab 16 Haus Akan Pujian17 Bab 17 Pria Berbahaya18 Bab 18 Rahasiakan Ini19 Bab 19 Keputusan Lainnya20 Bab 20 Tidak Ada Celah21 Bab 21 Ketahuan Pimpinan Fakultas22 Bab 22 Peliharaan Besar Kepala23 Bab 23 Perubahan Sikap 24 Bab 24 Bersama Kekasih25 Bab 25 Pria Jahat26 Bab 26 Harus Tau Diri27 Bab 27 Pil Pencegah Kehamilan28 Bab 28 Puaskan Aku Dulu29 Bab 29 Hilang dan Datang30 Bab 30 Mengandung 31 Bab 31 Rasa Kecewa 32 Bab 32 Tuntutan Untuk Menikah33 Bab 33 Mengetahui Kehamilan Itu34 Bab 34 Terlalu Khawatir35 Bab 35 Penari Striptis36 Bab 36 Pekerjaan Pertama Saat Hamil37 Bab 37 Jebakan38 Bab 38 Efek Pria Jahat39 Bab 39 Harapan Sang Iblis Terkabul40 Bab 40 Jalan Untuk Kabur41 Bab 41 Terlepas Jeratan Iblis42 Bab 42 Terlalu Sulit43 Bab 43 Fakta Sebenarnya44 Bab 44 Kehidupan Baru45 Bab 45 Semua Uang Hilang46 Bab 46 Pria Tua Mesum47 Bab 47 Dia masih hidup48 Bab 48 Ditolong Orang Baik49 Bab 49 Tawaran Indah50 Bab 50 Sifat Lain51 Bab 51 Tidak Berharap Lebih52 Bab 52 Merasa Mual53 Bab 53 Orang Pengganti54 Bab 54 Bom Satu Waktu55 Bab 55 Kejahatan terungkap56 Bab 56 Periksa Kandungan