Istriku Kembali Cantik
Lusi mengeratkan selimut pada tubuhnya, mencoba mengingat-ingat apa saja yang terjadi pada dirinya semalam sehingga dia bisa berakhir seperti ini.
"Reno!!" Ingatan Lusi jatuh pada Reno semalam. "Reno dia.." Lusi membekap bibirnya. Lusi mengingat semalam meski samar, Reno hendak melakukan hal yang menjijikkan.
Meski setengah sadar, tapi Lusi jelas ingat, bagaimana Reno membuka kancing kemejanya satu persatu, dan hampir saja . Air mata Lusi jatuh berguguran, dia hampir saja kehilangan mahkota yang paling berharganya.
Meski beruntung, tapi tetap saja masalah belum hilang begitu saja. Seingat Lusi, saat Reno tidak ada, Kembali terjadi hal yang sangat memalukan.
Lusi mendongak menatap Arka yang saat ini berdiri di hadapannya. "Ka- kamu bisa keluar sekarang," ucap Lusi sembari menyembunyikan wajahnya di atas lutut. Rasanya dia tidak punya muka lagi saat ini.
Lusi mengingat betapa liarnya dia semalam kepada Arka. Meski dia ingin menghentikan dirinya saat itu, tapi gejolak yang membara membakar hasratnya, membuatnya tak kuasa mendesak Arka.
"Hiks hiks hiks hiks." Lusi terisak-isak sembari memukul-mukulkan kepalanya pada lututnya.