icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
4.7
Komentar
216.9K
Penayangan
66
Bab

MATURE Romance Gore - Vampire - Fantasy ”Tuan tolong hentikan tuan...” Lirih seorang gadis belia. ”Diam! Kau hanya jalang bagiku!” Bentak di pria sambil terus mencambuk tubuh polos si gadis malang tersebut. Pria yang sangat sadis dan memiliki kelainan seksual tinggi. Ia bahkan sulit menemukan wanita yang tepat dan sesuai dengan kriterianya. Seorang gadis polos pun terjebak dalam perangkap mansion mewah milik si pria sadis. Gadis itu dijual oleh ayah kandungnya sendiri, hanya demi mempertahankan status kedudukannya di dunia bisnis gelap. Sanggupkah Ellena bertahan atas segala siksaan fisik dari Hogue? ⚠Adegan kekerasan - Ucapan Kasar ⚠ GORE

Bab 1 Prolog - Tragis

-------

”Di sebuah bar/ tempat hiburan malam”

”Yahhh.. hhh hhh... tuann hhhhh luar biasa...” racau seorang wanita yang sedang berada di dalam ruangan/ kamar VIP.

Splassshhh splassshhhh... suara cambukan demi cambukan menggema memenuhi ruangan/ kamar VIP tersebut.

Seorang wanita yang bertubuh seksi sedang terkapar tanpa busana. Dengan tubuhnya dipenuhi luka-luka memar, bahkan ada yang mengeluarkan darah. Dilehernya terpasang tali yang menyambung panjang, seperti kalung anjing.

Si wanita kemudian merangkak ke sisi kasur, seperti seekor binatang kelaparan.

"Apa yang kau inginkan!" ujar si pria dengan sorot mata yang sangat membunuh.

”Aku ingin ini tuan..” ujar si wanita sambil menepuk-nepuk benda keramat milik kebanggaan si pria.

"Jalang!!" bentak si pria, lalu...

Bughh... si pria meninju wajah cantik si wanita, hingga mengeluarkan sedikit darah segar dari pinggir bibir si wanita.

Ahkk... lenguh si wanita, sambil ia menyentuh bekas tinjuan si pria.

"Tubuh jalangmu itu tidak pantas untuk bersetubuh denganku! kau bahkan lebih pantas berhubungan dengan binatang saja!" bentak si pria, yang kemudian beranjak dari atas kasur tempat ia sedang duduk.

"Kalian! bereskan jalang ini!" titah si pria pada beberapa pria bertubuh tinggi tegap.

”Baik tuan muda...” jawab para pria tersebut, kemudian menyeret kasar tubuh si wanita malang tersebut.

Arghhkk lepaskan!! lepaskan aku!! kau sungguh pria biadab!! ahhkk... jerit si wanita histeris. Namun si pria hanya berdiri menghadap jendela, dengan gaya super angkuhnya.

Hahh...

"dasar wanita jalang murahan! aku bahkan tak berselera bermain seks dengan jalang seperti itu!" ujar si pria angkuh tersebut.

Setelah beberapa saat kemudian...

”Tuan Hogue, kami telah membuang wanita itu ke jurang”. Tukas para pria yang ialah pengawal pribadinya.

"Tolol!! mengapa kalian buang ke jurang!! cepat bakar dia! ambil tubuhnya!! benar-benar tolol!" bentak si pria yang bernama Hogue tersebut.

Plakkk plakkk plakk... ia menampar ketiga pengawalnya dengan sekeras mungkin.

”Ampun tuan.. kkkaami akan laksanakan.” Para pengawalnya pun bergegas pergi menuju jurang tempat mereka membuat tubuh si wanita tadi.

Pria yang bernama Hogue itu pun langsung bergegas keluar dari dalam kamar VIP.

Berjalan dengan angkuh, juga dingin. Ia tak pernah peduli dengan orang lain, ia hanya peduli dengan kepuasannya sendiri.

Hogoue Matthe, berusia tiga puluh tahun. Bertubuh tinggi tegap/ proporsional - memiliki kekuasaan (kaya raya) - tampan.

Tak hanya bergelimang harta, ia juga sangat tampan. Dengan kekayaannya, didukung pula dengan wajah nan tampan, juga bentuk tubuh yang sangat mampu menggoda para wanita. Sangat mudah baginya untuk bercinta dengan wanita mana pun yang ia inginkan.

Tak hanya itu, ia juga merupakan pria yang sangat cerdas dalam akademis, juga dalam hal bisnis. Ia menjalankan bisnis keluarga dengan cukup sukses. Di antaranya ialah, dalam perhotelan, hiburan malam, dan masih banyak lagi bisnis keluarga yang ia miliki.

Namun hingga usia di tiga puluh tahun kini, Hogue Matthe belum menikah. Ia bahkan cukup sulit menemukan pasangan yang ideal dengannya. Sudah berbagai cara dilakukan kedua orang tuanya, namun Hogue enggan untuk menerimanya.

Sesuatu hal yang cukup rahasia dalam keluarganya ialah, setiap wanita yang dijodohkan denganya selalu berakhir tragis. Menjadi depresi, gila bahkan ada wanita yang bunuh diri karenanya.

Hogue juga memiliki temperamen yang buruk. Ia tak segan-segan akan membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya. Tak hanya membunuh, ia juga akan menyiksa hingga si lawannya memohon untuk segera mati padanya.

***

"Kediaman Matthe Family"

"Kau hanya memikirkan urusanmu sendiri, tapi kau lupa bahwa tidak selamanya kau mampu hidup sendiri! cepat cari istri sana!" bentak seorang wanita yang merupakan ibu dari tuan muda Hogue.

"Diamlah. Atau aku akan menguliti wanita-wanita yang bunda bawa kemari." Tukas Hogue sambil berjalan melewati sang bundanya.

”Kaaauuu... Hoguee...” ucap sang bunda dengan nada terbata-bata.

"Sudahlah bunda.. biarkan dia, kita tidak akan berhasil jika memaksanya seperti itu.." tukas sang ayah Hogue, sambil memijat-mijat kepalanya.

”Ayah! mengapa ayah terlalu memanjakan anak itu! lihatlah dia bahkan tidak lagi menghormati kita sebagai orang tuanya!” tukas sang bunda dengan penuh emosional.

"Selama ini kita selalu menuntutnya untuk hidup sukses. Sekarang dia sangat sukses, bahkan mampu membeli wanita mana pun, namun belum memiliki istri.." tukas sang ayahnya dengan wajah yang cukup setres menghadapi kelakuan Hogue.

”Ayah, sudah berapa banyak wanita yang kita jodohkan dengannya, namun tak satu pun yang berhasil.. kelak, akan sulit menemukan pewaris keluarga Matthe.”

"Iya bunda, beri dia waktu.."

Kedua orang tuanya selalu berupaya untuk menjodohkan Hogue dengan begitu banyak pilihan. Namun tak satu pun yang menarik baginya.

Terakhir ialah wanita yang ia cmbuk di sebuah kamar VIP, tepatnya di dalam sebuah bar/ hiburan malam.

Wanita tersebut ialah hasil perjodohan dari kedua orang tuanya, namun justru berakhir tragis dan mengenaskan.

Haarrgg ahhkkk.... Hogue mengerang sambil melakukan onani di dalam kamar mandi pribadinya.

Hahh hahhh hhh... napasnya tersengal setelah melakukan kegiatan onaninya.

Meraih ponsel, dan melakukan panggilan.

"Besok malam bawa wanita perawan ke kamar apartemenku di ****." Ujar Hogue saat melakukan panggilan, kemudian mengakhiri panggilannya.

****

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Natalie Ernison

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku