icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Teman Virtual Menjadi Teman Hidup

Teman Virtual Menjadi Teman Hidup

icon

Bab 1 Gadis Ajaib

Jumlah Kata:1227    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

u sudah kewalahan menghadapi sikap gadis yang sedang menari-nari di depannya, b

gadis yang kini sudah berstatus sebagai mantan tunangannya itu. Sejak dulu Cherry tidak pern

ya melayangkan kecupan di pipi mantan tunangannya itu sebagai tanda kecupan terak

n hubungan pertunangan mereka. Langkahnya tertuju kepada taman ya

ama telah memutuskan pertunangan mereka, meski memakai gaun, tapi gadis itu tetap lincah untuk menggerakkan tubuhnya. Seja

pekik Shasha yang be

, suka sembarangan! Aku ga

et-joget sendirian? Malah tariny

kencan ya sama Rama

kursi yang tak jauh dari pohon, gadis itu terjatuh sempurna dengan gau

yang memukul gaunnya

lah teriak-teriak gak jelas. Kasihan banget anak tante Sabrin

bilang aku gesre

am gaun putih yang dia kenakan itu. Gadis itu terlihat gusar dengan kelakuan sahabatnya. Cherry b

jar aku.” teriak gadis ya

atnya itu. Seketika Cherry menghentikan langkahnya ketika melihat sosok pria tampan itu yang berada di dekat Shasha, gadis itu

gar menjauh dari sosok pria tampan itu. Tapi sahabatnya malah terpesona d

njauhi pria tampan ini?” pekik Sha

anusia,” uca

bukan manusi

tiba-tiba saja menghilang dari penglihatannya. Cherry berlari menghampirinya dan menyambar pergelangan tangan sahabatnya lalu membawanya

” teriak

terbiasa dengan kondisi tersebut hingga perlahan rasa takutnya sudah tergantikan dengan sejuta keberanian. Namun te

na sih, Cherry? Jangan membuatku penasaran,” rutuk Shasha, yang menelusu

empat tersebut, tiba-tiba Shasha di kejutkan dengan kehadiran sepasang kekasih yang sedang

ekasih yang sedang bertukar cincin, gadis itu menjadi terharu karena adegan

pu melihat keberadaan sepasang kekasih yang sedang menyaksikan acara lamaran yang sedang berl

i gelar, gadis itu meminta Cherry untuk meng

menyeka air matanya, karena dia telah terhanyut dengan suasana romantis yang sed

u, bahkan ada yang lebih ro

ng saja. Sudah cukup bermain di dunia ima

aku juga lelah dan pengen istirahat. Tapi—” seketik

nku! Apa yang membuat kamu bersedih, Cherry?” de

nti kedua orang tuaku akan memarahiku keti

at Shasha sedikit panik, seperti yang dia tahu ketik

ry. Kita masih berada dalam dunia imajinasimu, jangan nangis atau nanti kekuatanmu menjadi berkurang.” Shasha

melupakan kelemahannya itu, gadis itu segera memaksakan diri untuk tetap tersenyum dan mengantarkan sahabatnya pulang ke r

Sha.” Cherry men

pokoknya kamu harus bantuin aku!”

“Ya sudah, kamu mau aku bantuin apa? Tapi jangan yang ane

dibolehkan menginap di rumah kamu ya, bol

tanya dengan kedua tangan, “Ya sudah, kamu boleh kok menginap di rumahku. Kebetula

yambar tubuh mungil itu dan memeluknya dengan er

in!” ucap Shas

maa

Maaf ya, Shasha.” Cherry cengengesan, gadis itu kembali bersemangat saat men

, bahagia,”

ang gak?” tukas Cherry

buruan pulangin aku k

yanyiannya terhenti karena Shasha menempelkan jariny

u, ini sudah sore Cherry Anindya Ramandha. Tolong antarkan

ta pulang sekara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka