icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Warisan Pembawa Petaka

Warisan Pembawa Petaka

Penulis: HenZie
icon

Bab 1 Nightmare

Jumlah Kata:1522    |    Dirilis Pada: 01/12/2021

Y RE

nyembunyikan kepalanya. Suara erangan kian terdengar jelas memekakkan telinga. Bianca menutup ked

gan perawakan tubuh tinggi besar dan wajah yang sangat menakutkan mendekat

tu makin takut ketika pria itu menarik kuat kakinya. Pria itu

edua tangannya ke muka. Keringat membasahi tubuhnya. "Ternyata aku hanya bermimpi,

gang lehernya. Lalu menyibakkan se

air mineral. Bianca duduk dan membuka tutup botol, lalu meneguknya. Bianca diam dan menatap kosong

mamnya lalu beranjak dari k

lage meremas selimutnya, tubuhnya tampak bergetar hebat, keringat mul

angan-jangan sentu

ayup mendengarkan sesuatu. Bianca memasang kupingnya

mengalami hal yang sama sepertiku?" pikir Bian

eperti sedang menahan sesuatu. Ya, Lisa sepertinya sedang dalam pengaruh mimpinya. Bianca berge

nca menggoyangkan tubuh Lisa

ti pipinya hingga berakhir pada dagunya. Bahunya bergejolak naik turun serta degup jantung dua ka

. Lisa segera meminum air dalam botol itu. "Kau kenapa? Apa kau bar

menganggukkan kepalanya, menatap Kakaknya ya

ng lalu aku juga bermim

etulan seperti i

an ada kaitannya?" Bia

jadi merasa merinding mengingat

kau m

ucapan Bianca. Lalu dia membaringkan tubuhnya lagi ke ranjang. Mera

na?" cegah Lisa memeg

ali ke kamar,

ianca tidur di sini b

sa menolaknya permintaan adiknya. Dia pun kembali naik ke atas ranjang dan t

°

yang berisi dua rangkap roti oles selai strawberry. C

roti itu?" tegur Claire. Dari atas terdengar derap kaki yang be

minum susu itu sambil melirik Lisa. "Roti itu tidak akan berubah bentuk walau kau t

mbali rotinya. "Kau sudah punya jatah roti

wa terkekeh-kekeh melihat tingkah pola adik

imu seperti itu." Clair

tidak ketinggalan bus." Bianca meneguk susu hangatnya sam

anku?" teriak Lisa dengan

au di antar Mommy?" kata

h. Mommy ada urusan juga di luar." Claire memb

a sambil mengunyah r

annya, nanti kau

an make up-nya pada kaca tengah. Sedangkan Lisa s

n pergi ke mana?" t

Mommy akan ke ruma

dan menatap ke depan menembus kaca saat mobil

al itu

embali menyela perkataan Claire dan itu membuat wan

asa. Sesekali Claire melirik ke arah Lisa. Sesampainya di sekolah Lisa, gadis itu l

rsalah dalam hal ini. Mommy janji ak

taman sekolah dengan pandangan kosong. Bianca yang baru keluar dari pe

lah kah? Kenapa melamun di tama

h dekat dengan Lisa yang hanya beberapa je

meracuni otak orang-orang. Bianca berjalan mengendap-endap pelan di belakang Lisa. Sa

erti anak kecil saja main

lanya yang tidak gatal. Lal

siang melamun di taman, nanti kesambet setan lew

cu!" deng

awa, dia seperti meledek adiknya. "Kau i

a menggeleng

itu?" Bianca menatap Lisa

!" ela

a Lisa sangat membuat mereka resah. Mimpi itu juga membuat k

pi itu selalu menghantui mereka tiap malam. Sosok misterius d

ng sedang menggan

°

ang rumahnya. Di tangan kirinya memegang sebuah buk

erwarna oranye kemerahan bercampur dengan sisa semburat

menggambar. Dia sangat berbeda dengan B

dan Bianca melangkah mundur beberapa langkah. Dia meliri

apa di

memperhatikan langit senja. Lisa mengangkat pensilnya ke a

menggelengkan kepalanya dan kemba

an membawa gelas. Bianca lalu duduk di ambang pintu dan memperhati

engangkat gelasnya dan

kerjaan lainnya. Kena

u yang ada di ujung bibirnya. "Aku menguntit apa? Aku dari tadi dud

aran dengan apa y

urnya memang Bianca penasar

nggerakkan pensilnya di atas kertas putih.

ilang jujur saja kalau kau nge-fans sama adik

cuek. Hal itu membuat B

ar apa dan kenapa dia begitu s

ia memutar kembali. Berdiri sebentar dengan berakting menatap langit. Lisa hanya meliriknya sekilas.

hasil gambar tangan milik Lisa. Matanya

E CO

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka