icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sang Gadis Manja

Sang Gadis Manja

Penulis: Lan Ke Ke
icon

Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah

Jumlah Kata:1513    |    Dirilis Pada: 23/11/2021

ara, puku

ur yang panjang dan melelahkan ketika sebuah panggilan tib

i Nona Badia?" Sang polisi y

ar," jawa

uhan prostitusi. Keduanya bersikeras bahwa mereka berdua adalah pasangan kekasih dan bertemu di hotel untuk berkencan. Apakah Anda bisa

menyusun kata-kata untuk menjawab permintaan petugas polisi yang menghubunginya, namun dia tak dapat berpikir tentang apa pun sa

lihat sekilas saja, dia pun mengenali pria dan wani

hnya adalah Rosa, teman Emily. Tak menyadari kehadiran Emily, mereka du

n menghampiri keduanya. Setiap langkah yang diambilnya memang sulit, namun

r polisi itu. "Emi, maafkan aku ...." kata Rosa, dengan sorot mata memohon, m

ehadiran Emily, Jaka dengan spontan mendorong Rosa menjauh dan berdiri dengan terburu-buru. 'Sebaiknya aku mengata

enatap Emily secara langsung. Rasa malu membuatnya mati rasa, da

emuanya kepada Emi, Jak

am itu," ucap Jaka sambil memelototi Rosa, memperingatkannya agar tid

u nanti, tapi untuk saat ini aku minta kamu dapat memberikan pernyataanmu kepada polisi b

pisnya. Emily menatap Jaka dengan tatapan jijik dan berkata dengan din

ng diperlukan, Jaka dan Rosa akhirnya dibebaskan, l

emosinya lagi, dia berteriak penuh kemarahan, "Kamu benar-bena

memohon mencoba untuk menggenggam tangan Emily, yang me

bagaimana perasaanmu ketika polisi menuduhmu tengah berkencan dengan pelacur? Andai saja aku mengetahui apa yang sebenarnya tengah terjadi, aku tidak akan dat

n memintanya membebaskan mereka, membuat Emily merasa mual. Jika tuju

Jaka membentak dengan keras, "Ya, aku mema

eping, dan kepalanya terasa sangat pusing. Dia berusa

a, tetapi Emily malah mendorongnya menjauh, me

gilah! Menj

i. "Emi, aku akan melupakan wanita-wanita lain. Kamu satu

ncoba membujuk Emily dengan suaranya yang lembut. "Apa yang Jaka katakan benar adanya, Emi. Kalian ditakdirkan unt

dengan marah dan berkata, "Kamu tidak memiliki hak untuk mengatakan apa pun, dasar pelacur tak

aha memohon dengan nada sedih yang dibuat-buat. Hanya s

ta seperti Emily!' pikirnya. Kini dia sudah mendapatkan apa yang di

bar. "Aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan sel

adalah bebas tidur dengan wanita mana pun yang kamu mau, dan berbohong p

ya wanita yang aku cint

a membutuhkan kesetiaan. Dan kamu

yang merupakan pemimpin dari Keluarga Guntur. Tidak mungkin hanya ada satu wanita di sisiku, tak peduli apakah aku masih lajang atau pun sudah menikah.

irimu. Wanita lain boleh datang dan pergi, namun

kannya akan terdengar romantis dan menawan, hingga mem

i Jaka sebuah tampar

an Emily. Terlihat jelas di bawah sinar lampu penerangan jal

tepat di wajahnya, dia terhuyung mundur. 'Ber

ak. Saat dia berhasil mengatasi keterkejutannya, dia berpura-pura khawat

berteriak marah, dan menatap E

berkuasa, Jaka belum pernah menerim

emosi Emily juga terbakar, tubuhnya dipenuhi kemarahan. "Hingga saat in

ta lain? Bagaimana dia bahkan bi

rasa seolah-olah dia tidak mengenal

Hubungan di antara

sudah lelah dan kehabisan tenaga, dan tak ingin terlibat dalam drama ini lebih lama lagi. Sekarang hatinya dipenuhi dengan kebencian yang

menghantamnya dan dia memiliki firasat bahwa dia akan kehilangan

mily, Rosa menghampirinya dari bel

embut dan berusaha membujuknya, "Emi terlalu marah untuk bisa diajak berbicara saat ini. Aku yakin dia tidak bermaksud seperti itu.

tenang karena

mber utama kekuatan politik di kota. Mereka dapat melakukan hampir segala yang mereka inginkan di kota ini. Jaka adalah putra satu-satunya dan meru

Akan lebih baik baginya untuk beristirahat beberapa hari, menena

inya sangat mencintai Emily, namun kesabaran yang dia miliki ada batasnya. Jika sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13Pulanglah, Emily14 Bab 14Dasar Sampah15 Bab 15Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25: Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27Permintaan Maaf28 Bab 28Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31Cium Aku32 Bab 32: Mimpi Siang Bolong33 Bab 33: Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34: Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35Semprotan Lada36 Bab 36Apa Bedanya37 Bab 37Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38: Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39: Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40: Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41: Terserah Padamu42 Bab 42: Bukan Urusanku43 Bab 43: Cium Aku44 Bab 44Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45: Jangan Hubungi Aku46 Bab 46: Mereka Menipuku47 Bab 47: Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil